sorry for typo
💚
seorang dokter yang berwibawa, yang sangat di hormati oleh seluruh dokter, suster serta pekerja medis lainnya kini ia berlari panik menuju kamar seseorang yang kini sedang berjuang
ia hendak menerobos pintu yang sangat dilarang masuk terkecuali menggunakan alat pelindung diri,
tapi ia di tahan oleh penjaga disana" maaf pak anda harus menggunakan ini terlebih dahulu " jelasnya dan dirinya langsung berganti pakaian
ia terdiam tubuhnya melemas ketika melihat orang yang ia sayangi sudah sekarat
ia memegangi tangannya erat menitihkan air matanya namun yang terbaring lemah justru tersenyum manis, senyuman itu membuat hatinya tergores hatinya sakit dadanya sesak ia belum bisa membiarkannya pergi meski nantinya disana akan senang" sayang tolong jaga anak kita ya, sayangi mereka seperti kamu yang menyayangiku, pergilah temui mereka dan rawat mereka, kamu harus menemani anak anakmu melihat perkembangan mereka memberinya kasih sayang yang mungkin tidak pernah mereka rasakan, kamu boleh sibuk dengan pekerjaanmu tapi jangan lupakan mereka jangan terlantarkan mereka. maaf-.... aku... hah~~~ tak bisa menemani mu merawat mereka hah~~...bawa aku kehadapan mereka meski dengan keadaan tak bernyawa his... maaf.. berjanjilah his.... untuk menyayangi mereka tanpa kehadiran diriku " pesannya sebelum rasa sesak menyerangnya
setelah mengatakan itu dirinya menutup matanya dengan senyuman
" TIDAK.... JANGAN TINGGALKAN AKU TIDAAAAK " teriaknya memegang tangannya semakin erat mengguncang guncangkan tubuhnya yang sudah kaku tak berdaya
" maaf pak, virus itu begitu cepat menyebar keseluruh tubuh istrimu hingga ia tak bisa lagi bertahan " jelas dokter yang menangani istrinya selama istrinya sakit
mungkin sudah sekitar tiga minggu virus itu mengendap di dalam tubuh sang istri dan tak kunjung hilang malah semakin menyebar
" terimakasih " ucapnya
ia masih menggenggam tangan sang istri yang kini dingin, ia duduk di sampingnya mengelus rambut sang istri
" bagaimana aku memberi tahu jeno, anak itu pasti sangat kecewa padaku yang tak bisa menjagamu " ucapnya
" maafkan aku, hah kau sungguh pergi meninggalkanku " lirihnya air matanya mengalir deras
" maaf pak, tidak boleh berlama lama kita harus segera memasukkannya kedalam peti " jelas petugas medis
ia hanya mengangguk pasrah, ia sangat mengerti akan keadaan tubuh sang istri karena dalam tubuh istrinya ada virus
ia keluar dari ruangan, berganti pakaian dan menghubungi seseorang
" tolong segera siapkan penerbangan menuju korea "
" baik tuan jung "
" maaf tuan penerbangan di tutup sementara "
" siapkan penerbangan menggunakan pesawat pribadi " tegasnya
" baik tuan "
KAMU SEDANG MEMBACA
the twin's || jeno jaemin
लघु कहानीjaemin & jeno si kembar jaemin dan jeno dua anak kembar yang saling menyayangi, kurangnya kasih sayang dari kedua orang tuanya yang membuat si kaka lebih memperhatikan sang adik ia ingin adiknya merasakan kasih sayang walaupun hanya darinya 02-mei...