🐬
chenle lagi natap pintu utama rumahnya dalam diam. dia lagi nunggu jisung jemput dia. jisung tadi siang chat dia, janji mau ngajak nonton jam empat sore. tapi sekarang sudah mau jam setengah enam si jisung belum muncul di rumahnya.
dia sudah telpon sama spam chat jisung tapi nggak ada respon.
jiii🐣
ji udah setengah lima lho?|
jadi nggak ini?|
ji|
ji|
ji|
p|
p|
p|missed voice call |04.30 p.m
missed voice call |04.55 p.mji?|
halo?|missed voice call |05.15 p.m
missed voice call |05.20 p.m
missed voice call |05.30 p.myaudah, gue tidur|
setelah chenle capek teleponnya nggak kunjung dibalas, dia akhirnya milih buat naik ke kamarnya lagi. mau tidur aja. dia nggak ngelepas hoodie nya, cuma ganti jeansnya jadi trainning. dia ngehempasin badannya di ranjang dan nutup badannya pakai selimut.
🐬
sekitar jam tujuh malam chenle bangun. dia duduk terus ngelamun. nggak tau mikirin apa. kebiasaan. chenle ngacak rambutnya terus dirapiin lagi. chenle turun dari ranjangnya lalu jalan ke arah dapur. lapar.
"mamaaa. udah masak?" tanya chenle waktu sudah sampai dapur.
"udah sayang. bantuin tata piringnya aja," jawab mama zhong. keluarga zhong memang jarang makan malam bareng karena kesibukan kedua orang tua chenle. tapi kalau ada waktu buat makan bareng mereka pasti ngeluangin waktunya.
"mama manggil papa dulu ya," kata mama zhong ke chenle yang masih asik nata piring.
waktu mau duduk di meja makan, bel rumah bunyi. mau nggak mau chenle bukain pintunya karena mamanya lagi manggil papanya.
"siapa?" tanyanya pada orang di depan pintunya. setelah tau siapa orangnya dia langsung nutup pintunya lagi. dibanting.
"chenleee, bukain."
siapa lagi kalau bukan jisung yang lagi bikin chenle kesal? dia buka pintunya sedikit.
"ngapain ke sini?! sana pulang!" teriak chenle lalu nutup pintunya lagi. tapi nggak berhasil, jisung nahan pintunya supaya tetap kebuka.
"bae, please. besok diganti ya? seharian ok? janji," rayu jisung dengan wajah melasnya.
"gue nggak mau kena php. sana pulang!" teriak chenle.
"chenle kenapa teriak-teriak? eh jisung? masuk nak. ini kenapa malah rebutan pintu?"
mama zhong tiba-tiba datang setelah dengar ribut-ribut di ruang tamu.
"nggak boleh masuk! pulang nggak?" ancam chenle.
"masuk nak. tante yang nyuruh," kata mama zhong.
"iya tante," jawab jisung sambil meringis ke arah mama zhong. akhirnya chenle jalan ke dapur ngeduluin jisung.
"kenapa tadi teriak-teriak chenle?" tanya papa zhong saat chenle sudah sampai di dapur sama jisung di belakangnya.
"malam om," sapa jisung dan menyalami papa zhong.
"malam nak. mau ketemu chenle?" tanya papa zhong.
"iy–"
"nggak. chenle nggak mau ketemu dia," potong chenle. chenle kesal banget sama pacarnya ini.
"ada apa sih?" tanya mama zhong.
"saya lupa jemput chenle tadi. rencananya mau jalan," jelas jisung sambil meringis.
"yaudah nanti kalian ngomong baik-baik. masak teriak-teriak kayak tadi. chenle juga udah besar lho," nasihat papa zhong pada chenle dan jisung.
"sekarang makan dulu," lanjut papa zhong mulai mimpin doa untuk makan malam ini.
🐬
"bae, please. i'm really sorry. forgive me?" rayu jisung ke chenle yang cuma natap jisung sejenak.
makan malam sudah selesai dan sekarang chenle sama jisung lagi ada di balkon kamar chenle. sudah berpuluh-puluh kalimat jisung pakai buat ngerayu chenle. jisung sudah nggak ada ide lagi harus ngapain. akhirnya ada satu ide terlintas di otaknya.
"ayolah, bae. nanti malem lo nggak bisa tidur gimana? nggak ada yang nyanyiin kalau lo masih ngambek," kata jisung, dia nampilin ekspresi sedihnya.
"ada tu. emang yang bisa nyanyi cuma lo doang?" jawab chenle sambil ngelirik jisung.
"iya! kalau yang lain kan nyanyiinnya nggak tulus. kalau gue kan pakai cinta," kata jisung sambil nyium pipi chenle gemas.
"whatever," balas chenle.
"i'm really sorry. forgive meee?" tanya jisung sambil meluk chenle dari samping.
bukannya jawab chenle malah balik tanya, "so? what's your reason?"
"ketiduran," jawab jisung sambil nyengir ke chenle.
"so simple."
"like i love you."
"cringe," kata chenle datar. walaupun chenle bilang itu menjijikan, tapi wajahnya bilang hal yang lain. rona merah mulai muncul di wajah putih chenle. karena gemas jisung langsung nyubit pipi chenle.
"awas! gue mau tidur lagi!" seru chenle sambil nepis tangan jisung.
"ciee, salting," goda jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
my bae [jichen] ●
Fanfictionhanya daily activities sepasang kekasih. WARN‼️ [ bxb, written in lowercase, local!au, nonbaku ] ❌this is my imagination. if you don't like my imagination just don't read it, babe. and this is just a fiction, jangan bawa-bawa rl ke dalam book saya...