Doyoung hari ini kudu buru buru otewe ke kampus, soalnya dia hari ini ada ujian. Ga tanggung tanggung, ujiannya kudu di laksanain di Borobudur. Makannya pagi pagi dia kudu udah ada di kampus biar gak ketinggalan bus.
Doyoung memakai pakaian casual khas dirinya, t-shirt hitam plus jaket denim dengan stelan jeans dan sepatu putih emang udah jadi khas dirinya. Setelah merasa semuanya sudah siap, Doyoung bergegas menuju kampus hanya dengan membawa satu tas kecil berisi lembaran kertas hafalan untuk bahan ujian nanti.
"Bang, gue berangkat dulu!" Pamitnya pada Atuy yang masih goleran di kamarnya.
"Jangan lupa pake topi, Borobudur panas! Pake kacamata juga!" Nasihat Yuta yang entah kedengeran sama Doyoung apa enggak
"Bawa oleh oleh bang Doy! Candi mendut 5 gak pake kuah!" Canda Haechan tiba tiba yang teriak dari kamarnya
"Gak waras emang! Dah ah gue cabut!" Tanpa merespon lebih candaan Haechan, akhirnya Doyoung pun menuju kampus tercintanya yang hanya berjarak lima langkah dari kost nya. Eh enggak deng, 5 menit maksudnya.
Sesampainya di kampus, 2 buah bus sudah terjejer di depan pendopo. Doyoung mendudukan dirinya di pelataran dan menunggu beberapa temannya yang belum datang.
"Doy!" Itu Kun yang udah berteriak, dia langsung duduk di samping Doyoung.
"Heh lo udah hafal?" Tanya Kun tiba tiba cemas
"Boro boro! Ini kertas cuman gue bawa bawa doang, tau dah entar keknya lama lama nih kertas dah jadi bungkus bala bala" respon Doyoung sok santai padahal aslinya dia juga panik takut ga bisa entar pas ujian.
"Serius lo? Ah gue dapet tema susah banget anjir! Ini istilah jawanya banyak!" Gerutu Kun yang tiba tiba curhat tentang topik ujiannya.
"Heh kalian!" Kali ini Ten yang udah ada di hadapan Doyoung sama Kun.
"Ayo buruan masuk, dah mau berangkat itu!"
Doyoung sama Kun akhirnya ngikutin langkah Ten yang udah duluan masuk Bus. Mereka memasuki Bus yang sama.
Selama perjalanan, isi Bus yang di tumpangin Doyoung ricuh ga jelas. Pasalnya si Lucas tiba tiba dangdutan heboh sendirian. Namanya juga Lucas, yang tadinya dia asik sendiri akhirnya yang lain ikut kesantet sama ketidak warasannya, sudah tidak usah di bayangkan apa yang terjadi di dalam bus itu, dah jadi tempat disko berjalan.
Ditengah kericuhan itu, Doyoung sibuk sendiri dengan kertasnya. Dia berusaha menghafal bahan ujiannya.
"Ih anjir, nyesel gue ga belajar!"
Pasalnya ujian kali ini tuh sistemnya hafalan, dimana setiap mahasiswa harus mempresentasikan objek wisata dalam bahasa inggris, seperti layaknya mereka jadi tour guide. Doyoung kebetulan mendapatkan tema tentang objek wisata candi Prambanan, dimana banyak istilah yang belum dia hafal di luar kepala.
Setelah pusing bergulat dengan kertasnya, tanpa sadar Doyoung tertidur setelah 2 menit membaca halaman pertama bahan ujiannya.
🎃
Sesampainya di Borobudur, semua mahasiswa berkumpul mengikuti intruksi dari dosen pembimbing mereka. Sebelum ujian di mulai, mereka memiliki waktu 20 menit untuk bersantai. Istilah bersantai itu justru berubah menjadi waktu yang menurut mahasiswa akan menjadi waktu yang sangat membuat tertekan.
Karena di waktu yang cukup singkat itu mereka manfaatkan untuk memaksimalkan dan mempelajari bahan ujian masing masing. Berbeda dengan Lucas, dia udah tancap gas bikin vlog setibanya dia di sana.
20 menit berlalu, akhirnya waktu menegangkanpun tiba. Doyoung harap harap cemas, tapi dia udah bodo amat, yang penting entar dia ngomong aja pake bahasa inggris, bodo amat pokoknya yang penting dia entar ngomong daripada mingkem.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blok 127
FanfictionDi sebuah kota yang tenang, hiduplah sembilan orang mahasiswa yang hidup dalam satu atap bernama kost blok 127. Kenapa kost nya bernama blok 127? Simpel, karena kost nya terletak di Perumahan Neo City blok 127. Sembilan mahasiswa itu bernama Taeyong...