🎹 USE YOUR EARPHONE / HEADPHONE, PLAY THE MUSIC, THEN ENJOY IT 🎹
🌌🌌🌌
Jungkook meletakkan tas besar berisi berbagai lukisannya di depan sebuah stan berukuran sedang yang masih kosong. Hanya ada meja panjang, satu kursi, beberapa penyangga kanvas, dan dinding dari triplek yang sudah diberi paku, untuk memajang lukisannya. Jungkook melirik stan sebelahnya, stan milik Jaehyun. Payah. Padahal dia bilang datang lebih pagi.
Jungkook mengeluarkan kanvas-kanvasnya, mulai memajangnya satu per satu. Untuk di letakkan di papan penyangga kanvas, Jungkook memilih lukisan terbaiknya. Lukisan pemandangan kota di malam hari, lukisan cafe-nya yang ia lukis beberapa waktu yang lalu, serta lukisan pemandangan lainnya.
Hingga tersisa satu kanvas di dalam tasnya, yang belum ia pajang. Ia melukis mimpinya. Dengan latar malam hari yang penuh bintang, tubuh Jungkook yang tergeletak di tengah jalan dan sebuah truk yang berhenti bersama mobil lainnya, dan juga..... Seorang gadis yang berteriak meminta tolong dengan lirih disebelahnya. Jungkook sangat berharap, dengan ini ada seseorang yang tahu soal kejadiannya, dan bisa mempertemukannya dengan gadis di mimpinya.
Untuk mengingat wajah gadis itu, tak lupa Jungkook merobek salah satu gambar gadis itu dari sketchbooknya, kemudian ia letakkan di sebelah lukisannya.
Tak lama, Jaehyun datang. Pemuda itu tampak kerepotan dengan barang-barangnya. "Hoi! Woah, stan mu sudah jadi rupanya?"
"Sudah daritadi. Kau terlalu lama."
"Hehe maaf!" Jaehyun meletakkan tasnya. "Aku siap-siap dulu!"
"Sini kubantu." Jungkook beranjak dari kursinya, membantu Jaehyun menyiapkan stan miliknya.
Lambat laun, peserta lainnya berdatangan. Mereka memamerkan lukisan masing-masing. Semuanya hebat-hebat. Lukisan mereka juga luar biasa. Jungkook menelan ludahnya. Kalau tempat seramai ini dengan lukisan sebanyak ini apa ada yang meliriknya dan menyadari lukisan mimpi miliknya?
Pengunjung mulai memasuki area pameran, ada beberapa dari mereka yang sepertinya fotografi. Yang terus memotret suasana pameran, juga lukisan-lukisan yang dipamerkan.
Beberapa orang ada yang sudah memperhatikan stan milik Jaehyun. Dan pemuda itu sibuk bicara panjang lebar mengenai lukisannya. Jungkook terduduk di kursinya. Apa tidak ada yang tertarik dengan lukisannya?
Seorang pria paruh baya tiba-tiba menghampiri stan milik Jungkook.
"Ah, selamat datang." Jungkook tersenyum lebar.
"Ini... karyamu?"
"Ah, iya. Semuanya karya saya."
"Ini sangat indah."
"A... ah, terima kasih."
"Hebat sekali!" Bapak itu memandang lukisan Jungkook satu per satu dengan takjub. "Jelas sekali teknik yang kau pakai tidak main-main."
Jungkook hanya tersenyum.
"Yang ini.... apakah ada cerita? Sepertinya lukisan ini memiliki makna. Kejadian apa ini? Kau pernah melihatnya? Dimana?" Pria itu mengangkat kanvas dengan lukisan mimpi milik Jungkook.
"Pernah. Di mimpi saya." Jawab Jungkook.
"Mimpi? Yang benar saja?"
"Benar. Saya melihatnya di mimpi saya. Dan sepertinya.... kejadian itu betulan menimpa saya."
"Jadi.... gambar orang yang kecelakaan disini... adalah dirimu?"
"Sepertinya begitu."
"Kenapa sepertinya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAGEDY | LIZKOOK ✔️
FanficSuatu kejadian tragis yang menimpa seorang Jeon Jungkook, membuatnya harus terbaring lemah di rumah sakit selama hampir tiga bulan, dan membuatnya kehilangan ingatannya. Namun, setelah bangkit dari komanya, entah kenapa dia terus memimpikan seorang...