🌙 END OF US 🌙

11.8K 949 481
                                    

"Jungkookk!! Ayo cepaatt!!" Seru Lisa tak sabaran, berdiri di depan ruangan Jungkook sambil menggerakkan kakinya gelisah. Gadis itu tak berhenti untuk melihat arlojinya.

Sementara Jungkook yang sedang merapikan kemejanya hanya terkekeh.

"Kenapa kau belum memakai jasmu?! Dimana jas-mu??"

"Masih di gantung disana. Boleh minta tolong ambilkan?"

Lisa berdecak pelan, gadis itu buru-buru mengambilkan jas hitam milik Jungkook yang masih menggantung, kemudian memberikannya. "Nih! Cepat pakai! Banyak yang sudah datang, tahu!"

Alih-alih buru-buru, Jungkook dengan santainya tersenyum. "Tolong pakaikan, dong."

"Hah?!"

"Iyaa pakaikan jas-nya."

"Kenapa harus aku?! Kau kan bisa pakai sendiri!"

"Kalau aku pakai sendiri lama. Lebih baik kau yang pakaikan. Kau mau aku cepat kan?"

"Oh astagaa!!" Seru Lisa frustasi. Kenapa Jungkook bisa sesantai ini sih?! Ia saja sudah deg-degan daritadi. "Y.... yasudah cepat!"

Jungkook terkekeh pelan.

Lisa mulai memasangkan jas pada tubuh Jungkook, dan merapikan kerahnya. "Sudah! Cepat sana kau pergi!"

"Doakan aku ya, sayang." Jungkook menarik tubuh Lisa dan memberikan satu kecupan pada kening gadis itu. Kemudian tersenyum dan keluar ruangan.

Mata Lisa membola. Sudah lemas karena panik, di tambah Jungkook yang mengecup keningnya sambil menyebutnya dengan panggilan manis, 'sayang'. Lisa memegang jantungnya yang semakin tak sehat. "Dia sinting ya?"

"Yak! Jeon Jungkook! Kenapa kau lama sekali sih?! Semua orang sudah menunggu!" Bisik Jaehyun.

"Maaf, maaf." Jungkook mengambil mic dari tangan Jaehyun. Pemuda itu sempat menghembuskan napasnya pelan sebelum berbicara.

"selamat pagi. Terima kasih telah hadir dalam acara peresmian galeri lukisan saya. Sebagai pemilik, saya juga sangat berterima kasih kepada orang-orang yang telah berkontribusi dalam membangun galeri ini." Jungkook tersenyum. "Saya harap, dengan dibangunnya galeri ini, akan ada seniman-seniman berbakat yang menuangkan hasil karya luar biasa mereka disini."

Lisa tersenyum bangga, sekaligus terharu. Ia terus bertepuk tangan kecil selama Jungkook menyampaikan pidatonya. Gadis itu sesekali meremas baju yang dipakai Jaehyun saking senangnya. Apalagi saat Jungkook memotong pita. Lisa merasa bangga sekali.

Bagaimana tidak? Pada akhirnya, Jungkook membangun galeri miliknya dengan nama JJs Gallery. Selain lukisan miliknya yang ia pajang disana, lukisan Jaehyun, lukisan-lukisan dari beberapa pelukis lain yang memiliki keindahan dalam lukisannya, juga ia pajang. Tak lupa, lukisan milik gadisnya, Lalisa. Satu setengah tahun yang lalu, setelah Lisa kembali mengingatnya dan benar-benar sembuh, Jungkook menceritakan proyek galerinya yang dibantu oleh Pak Jyunsoo pada Lisa. Rupanya Pak Hyunsoo bukan sembarang orang. Dia merupakan salah satu orang penting yang memiliki beberapa galeri seni di korea, dan sudah lama berkecimpung dalam dunia seni. Setelah mendengar itu, Lisa tentu saja mendukungnya. Ia mendesak Jungkook untuk menerima tawaran Pak Hyunsoo mengenai galeri ini. Dan pada akhirnya, Jungkook mengiyakan. Meski Jungkook dan Lisa jadi jarang bertemu karena Jungkook semakin sibuk mengurus galerinya, tapi sesekali Lisa mengunjunginya untuk memberi semangat. Dan lagi, Jungkook sempat uring-uringan karena tidak bisa bertemu untuk waktu yang cukup lama. Katanya,

"Kau baru saja mengingatku kembali. Masa aku tidak punya waktu untuk bersamamu sehariii saja?! Padahal aku sudah menungu-nunggu ingatanmu kembali. Apa aku tak usah jadi saja membuat galeri? Kau akan lupa padaku lagi, tidak?"

TRAGEDY | LIZKOOK ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang