🌙 WHEN I SEE YOU 🌙

7.7K 1K 198
                                    

Aku Jeon Jungkook. Memiliki seorang kekasih yang sangat kucintai bernama Choi Tzuyu. Dia cantik, menggemaskan, dan baik hati. Yah, meski sepertinya, saat ini perasaanku perlahan sudah agak memudar. Karena aku pernah melihatnya berpelukan bersama seorang pemuda lain. Awalnya, kupikir itu hanya temannya. Ya, pelukan sesama teman? Meski setelah melihat itu aku sempat marah dan bertengkar dengan pemuda itu. Karena aku ini, bisa dibilang sangat posesif. Bagaimana tidak posesif? Aku mencintainya.

Oke. Namun, kubiarkan itu terjadi. Aku sudah tidak mempermasalahkannya. Tapi lama-lama, sikap Tzuyu padaku berubah. Dia menjadi cuek, jarang membalas pesan atau teleponku. Kalau ditanyai soal kabar juga dia hanya jawab seadanya. Seperti sedang malas-malasan. Kalau kutanya alasannya kenapa bersikap seperti itu, dia malah membentakku.

Apa kalau seperti itu lama kelamaan kalian tidak jadi kesal? Sudah baik-baik bertanya, tapi jawabannya selalu seperti itu. Jujur aku lelah sekali.

Dan disaat aku sedang lelah dan sibuk memikirkan soal Tzuyu, aku bertemu dengan seorang gadis. Namanya Lalisa Park. Dia gadis yang sangat ramai. Terlihat malu-malu. Dan sepertinya, agak konyol. Aku bertemu dengannya di studio milik Jaehyun. Rupanya dia juga pelukis. Dan hasil lukisan wajahnya bagus sekali. Sungguh aku kagum. Tidak ada pelukis seorang gadis yang menjual lukisannya di studio milik Jaehyun selain dirinya.

Ternyata, dia juga menyukai lukisanku. Dia bilang, dia sudah beli beberapa hasil lukisanku. Dia memujiku, dan juga lukisanku dengan ekspresi antusiasnya yang sangat lucu.

Semenjak itu, kami sering tidak sengaja bertemu. Entah kenapa, aku yang selalu tidak mood, ketika bertemu dengannya moodku selalu kembali. Aneh bukan? Padahal sebelumnya, aku mendapatkan moodku hanya dari Tzuyu. Aku juga tidak suka berbicara dengan gadis selain dirinya. Tapi kali ini, entah kenapa aku begitu tertarik mengobrol dengan Lisa. Dia selalu menanggapi ceritaku dengan baik, dengan bersemangat. Dan saat dia bercerita, juga lucu. Aku menjadi lebih nyaman saat bersamanya.

Sampai suatu hari, aku sedang bertengkar dengan Tzuyu. Padahal aku hanya ingin mengajaknya berkencan karena kami sudah lama sekali tidak melakukannya. Tapi dia menolakku dengan keras, dan aku dibilang mengganggunya. Aku benar-benar kecewa. Tzuyu sudah berubah. Tidak seperti dulu lagi.

Moodku kembali hancur, aku butuh seseorang untuk mengembalikan moodku. Dan entah kenapa, orang yang pertama kali muncul di benakku adalah Lalisa. Jadi, kuajak gadis itu untuk bertemu di cafe.

Dan saat hari pertemuan itu tiba, aku begitu terkejut. Karena Lalisa yang biasanya hanya memakai baju santainya, kali ini berbeda. Jujur, dia tampak sangat cantik mengenakan dressnya. Benar-benar sesuai, dengan wajah manisnya. Disana kami mengobrol banyak. Mataku tak lepas menatapnya saat kami sedang berbicara. Wajahnya begitu hangat di pandang. Kami terus berbicara, hingga tak lama, beberapa remaja datang beramai-ramai, saling bercanda, sampai kopi hitam yang dibawanya tumpah mengenai Lalisa. Aku sudah berusaha mengawasi cangkir itu supaya tidak mengenai Lisa, tapi tetap saja kopinya tumpah. Sungguh aku benar-benar kesal. Entah kenapa. Lisa sudah sangat cantik hari ini, tapi remaja itu mengacaukannya?! Yang benar saja!

Aku marah, menegur remaja itu. Tapi Lisa justru menahanku. Dia malah menyuruh remaja itu untuk meminta maaf pada pelayan cafe, bukan dengannya. Aku ingat, ini juga pernah terjadi pada Tzuyu dan gadis itu langsung mengeluarkan sumpah serapahnya pada orang yang menumpahkan minumannya. Sangat berbeda. Ini membuatku jadi semakin tertarik pada Lisa.


Kami jadi lebih sering bertemu. Entah kenapa aku jadi lebih ingin bertemu dengan Lisa dibanding dengan Tzuyu. Meski begitu, aku tetap mencoba untuk menjaga perasaaanku pada Tzuyu. Mungkin aku dan Lisa bisa menjadi teman dekat saja.

Suatu hari, Lisa mengirimiku pesan. Dia bilang, ingin mengembalikan jaketku yang dia bawa waktu kejadian kopi tumpah di cafe. Entah kenapa aku senang sekali. Maka, aku yang saat itu sedang berada di studio Jaehyun, menyuruhnya untuk kemari. Dan dia menyanggupi. Namun, tak berselang lama, tiba-tiba saja Tzuyu datang. Aku terkejut. Dia datang dan mengajakku untuk pergi. Katanya dia ingin beli sesuatu. Padahal semalam dia mengabaikanku.

Ah, ngomong-ngomong, dia memang selalu mengajakku kalau ingin belanja. Dan selalu menintaku untuk membayar belanjaannya. Kupikir tak masalah, karena dia kekasihku.

Tapi hari itu, rasanya aku tidak mau pergi. Sosok yang kuharapkan saat itu malah Lisa. Bukan Tzuyu. Padahal dia kekasihku. Aku sudah mencari alasan untuk menolaknya, tapi dia tetap memaksaku. Dia memeluk lenganku, membujukku dengan aegyo-nya, dan akhirnya, aku mengiyakan permintaannya. Kalau sikap seperti dulunya ini dia tunjukkan, rasanya aku luluh. Rasanya aku lupa dengan semua sikap buruknya padaku akhir-akhir ini. Jadi kuiyakan permintaannya sambil menarik pipinya dengan gemas, kemudian kurangkul gadis itu.

"Yeay! Kau memang pacar kesayanganku!" Kata Tzuyu setelah aku mengiyakan permintaannya, kemudian dia mencium bibirku. Aku terkejut. Meski aku melihatnya seperti gadis yang pertama kali kutemui, entah kenapa aku tidak ingin ciuman itu. Ditambah, saat mataku menangkap sosok gadis yang sedang berlari menjauhi studio.

Mataku membola. Itu Lisa kan? Kenapa dia pergi? Aku ingin mengejar, namun Tzuyu di sebelahku. Dia merengek padaku untuk cepat bergegas. Meski aku penasaran kenapa Lisa pergi, tapi pada akhirnya aku memutuskan untuk tidak jadi mengejarnya.


.


Semenjak hari itu aku merasa Lisa berubah. Dia seperti menjauh dariku? Aku tidak tahu apa yang terjadi pada gadis itu, tapi dia berbeda dari biasanya. Tidak ada Lalisa yang dengan semangat mendengarkanku. Tidak ada Lalisa yang menyapaku dengan heboh. Yang ada, ketika kami bertemu, dia cepat-cepat ingin pergi. Jujur, aku merasa sesak.

Hingga pada suatu hari, aku sedang ingin pergi ke toko buku. Dan saat aku melewati sebuah gang yang tak jauh dari toko buku, aku melihat Tzuyu sedang berciuman dengan pemuda yang saat itu, memeluknya! Ciuman mereka begitu dalam, sangat intens, dengan tangan mereka yang saling meraba. Tenggorokanku tercekat, tubuhku kaku. Mataku rasanya panas melihatnya. Aku memergoki mereka. Kupukul wajah pemuda itu dengan penuh emosi. Ternyata benar seperti dugaanku. Alasan Tzuyu berubah selama ini adalah, dia berselingkuh.

Kupikir jika Tzuyu masih ingin mempertahankanku, atau memang memiliki perasaan terhadapku, dia akan membelaku. Namun, nyatanya dia lebih membela pemuda itu. Dia mendorongku, membentakku atas apa yang sudah aku lakukan terhadap kekasihnya. Dan saat itu juga, dia dengan tegas mengatakan ingin mengakhiri hubungannya denganku.

Hatiku begitu remuk, aku yang begitu mencintainya, ternyata selama ini dia tidak mencintaiku. Padahal aku rela berbuat apapun hanya demi dirinya. Ya, apapun. Dan bahkan, aku yang hampir menaruh hatiku pada Lisa, akhirnya tidak jadi karena masih ingin menghargai perasaan Tzuyu. Tapi nyatanya, dia tidak mencintaiku seperti itu. Dia tidak memiliki perasaan apapun padaku.

Kalau orang bilang laki-laki tidak bisa menangis, tapi aku menangis. Ya, aku menangis dengan bodoh. Karena gadis seperti itu tidak sepantasnya aku tangisi. Tapi aku menangis. Aku merasa begitu tertekan, begitu hancur.

Dan saat itu, orang yang paling kubutuhkan adalah Lalisa. Aku mencoba untuk menghubungi gadis itu, namun tidak bisa. Berkali-kali aku coba hubungi, tetap tidak bisa. Sampai aku menyerah. Mungkin besok dia akan membalasku.

Namun nyatanya, saat aku mengajaknya untuk bertemu, dia menolak dengan memberi alasan. Begitu juga hari berikutnya, hari berikutnya lagi. Sampai dia tidak membalasku sama sekali.

Aku kehilangan berlian, demi selembar uang.

Dan aku menyerah.

Aku memilih untuk mabuk.




















🌙🌙🌙

Jadi..... udah tau perasaan Jungkook? 🙂

Dia bilang, dia lebih mau liat Lisa daripada Tzuyu. Lisa jadi moodboosternya, selalu nyaman tiap kali ngobrol sama Lisa, dan selalu membutuhkan Lisa. Kalau kayak gitu, menurut kalian gimana perasaan Jungkook? 🤔

TRAGEDY | LIZKOOK ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang