Niatnya hari ini Jungkook dan Lisa ingin merayakan kemenangan Jungkook, sekalian hari ini adalah tepat satu bulan mereka menjalani hubungan sebagai sepasang kekasih. Ya, meski belum setahun tapi tidak ada salahnya kan kalau ingin merayakannya? Namun rencana mereka berantakan begitu saja dikarenakan ketika mereka akan pergi, hujan turun begitu deras. Padahal rencananya mereka akan makan malam di restoran. Tapi sekarang, mereka terjebak. Terjebak di rumah Jungkook.
Lisa tersenyum getir menatap jendela. Hujannya terlalu deras dan banyak petir. Meski naik mobil, kelihatannya tetap mengerikan. Lagipula, apa yang bisa dinikmati kalau hujannya besar seperti ini?
"Sayang sekali." Jungkook menghampiri Lisa dan ikut menatap keluar jendela. "Padahal kita baru saja ingin keluar."
"Tapi memang sejak tadi mendung, sih."
"Apa boleh buat? Coba saja kita tunggu."
Lisa mengangguk pasrah.
Jungkook tersenyum. "Jangan lekukkan bibirmu seperti itu. Senyum!" Jungkook menarik sudut bibir Lisa dengan telunjuknya.
Lisa terkekeh. Ia tersenyum lebar. "Aku senyum, kok!"
"Aish! Kau memang cantik!" Jungkook mengacak puncak kepala Lisa.
"Yak!"
"Duduklah. Aku akan ambilkan minum untukmu. Kau mau apa?"
"Apa saja!" Jawab Lisa. Mata gadis itu sibuk melihat-lihat deretan foto-foto Jungkook dan keluarganya yang disusun rapi di atas sebuah lemari berukuran sedang. Yah, meski Lisa sudah pernah melihatnya sih. Tak lama, matanya menatap sesuatu yang terselip di antara beberapa bingkai. Mata Lisa membola. Ia segera mengambil bingkai kecil itu. "Yak! Jungkook-ah!"
"Hm? Ada apa?"
"Kenapa kau memajang fotoku disini?!!!" Seru Lisa dengan tampang memelas. Itu foto dirinya saat di taman waktu itu. Dan menurutnya, wajahnya disitu jelek.
Jungkook tersenyum iseng. "Karena lucu."
"Lucu bagaimana?! Foto ini kubawa pulang saja!"
"Yaakk!! Lalu?? Bagaimana cara aku memandang wajahmu kalau rinduu???"
"K... kau kan punya fotoku yang lain! Atau kalau kau ingin memajang fotoku, akan kupilihkan fotoku yang cantik!"
"Lalisa Parkk!! Semua fotomu itu cantikk!! Aslinya saja super cantik! Jadi di foto pun cantik!" Jungkook menarik pipi Lisa.
Wajah Lisa memerah. Gadis itu buru-buru mengalihkan wajahnya. "Ekhm. Yasudah."
"Nah! Jadii jangan bawa fotomu yang itu!"
"Iyaa!"
"Nih, minum dulu. Susu cokelat panas."
"Terima kasih!" Lisa mengambil gelas yang disodorkan Jungkook dan menyeruput isinya.
"Sekarang.... daripada bosan lebih baik kita nonton film. Film apa yang kau suka?" Jungkook duduk diatas sofa dan memencet remote TV nya.
"Aku suka film apa saja."
"Bagaimana kalau film horror?"
"Film horror?!"
Jungkook mengangguk, dan memasang senyuman jahil begitu melihat ekspresi Lisa yang terkejut. "Aku sangat suka film horror dan kebetulan, semua film yang kupunya memang hanya film horror saja."
"Engg.... boleh, sih.... tapi.... pilih yang menurutmu tidak terlalu seram ya? Hehe.... aku.... agak takut."
"Kau takut?? Bukankah tadi kau bilang kau suka film apa saja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAGEDY | LIZKOOK ✔️
Fiksi PenggemarSuatu kejadian tragis yang menimpa seorang Jeon Jungkook, membuatnya harus terbaring lemah di rumah sakit selama hampir tiga bulan, dan membuatnya kehilangan ingatannya. Namun, setelah bangkit dari komanya, entah kenapa dia terus memimpikan seorang...