🌹5🌹

17 6 0
                                    

Vote dulu dungs:33

Happy Reading Guys❣️

Perasaan memang tak dipungkiri adanya.

___________________________________


Kriiiiiiiing..

Bel masuk menyeruak menghebohkan siswa siswi yang masih berada di kantin, sama hal nya dengan seorang siswi di dalam kelasnya yang tengah uring uringan mencari sesuatu didalam tasnya tak kunjung ditemukan itu.

"Jas lab gw ga ada" heboh Alice seraya membuka kembali tasnya mencek sekali lagi

"Coba cari lagi" kata Nada

"Ck. Ga ada ini udah tiga kali cek tas tetep ga ada, gimana dong bentar lagi bu Hilda pasti masuk lab" cecar Alice panik.

"Gimana sih lo, lupa naro kali di loker lo coba" kata Citra

"Ga ada gw g naro jas di loker-" menjeda ucapannya, Alice lalu berujar kembali
"Astaga ada di atas meja belajar gw, lupa gw masukin tas tadi pagi, duh gimana dong guys"

"Ada ada aja sih lo udah pinjem sono ke kakel"
"Gw ga tau mau pinjem ke siapa, cepet dong usul nih bentar lagi nih" panik Alice seraya melihat jam di tangannya.

"XII IPA 1 , noh mereka jam pertama ada praktik di lab" ujar Citra
"Tau dari mana lo?" Tanya Nada

"Gw kan selalu tau" ucap Citra bangga.

"Udah deh bukan saat nya becanda ini gimana jas gw anjiiir" lerai Alice

"Yauda kita ke kelas XII IPA 1 aja gw ada kenalan di sana ayo" 

Citra menarik pergelangan tangan Alice membawanya ke kelas XII IPA 1 itu saat tepat di depan kelas itu, pintu masuk kelasnya tetutup rapat jendela di tutup gorden setengah dari ukuran jendelanya.

"Kaya nya ada guru deh cit" kata Nada

"Terus gimana ini nasib gw" kata Alice sambil mengigit kuku jarinya panik

Tak lama seorang siswi ber nametag Siska itu keluar dari kelas itu dan menutup kembali pintunya.
Melihat ada orang di depan kelasnya ia bertanya "Ada apa ya?"

"Ini kak ma--" belum sempat melanjutkan kata-katanya seseorang kembali membuka pintu dan yang keluar

'Revan'

Revan nenautkan alis, melihat beberapa siswi di hadapannya melihat dirinya kaget.

"Demi apa ternyata kak Revan ganteng banget dari deket" bisik Citra pada Nada yang masih di dengar oleh Citra

"Kenapa?" Tanya Revan pada Siswa teman sekelasnya

"Ga tau tadi gw buka pintu mereka udah di depan aja" kata Siska
Revan menatap Alice

"Eum..i..it..itu eh, maksudnya mau pinjem jas lab" gugup Alice saat Revan menatapnya.

Revan masuk ke dalam kelasnya tanpa mengucap apapun mereka yang berada di luar pun merasa bingung.
Tak lama pintu terbuka menampilkan Revan dengan jas putih bersih bertengger di lengan kirinya.

"Nih" seraya menyodorkan jas Revan pada Alice.

Alice menatap aneh 'lah, maksudnya apa' pikir Alice, seperkian detik Alice tersadar dari pikirannya mengerti maksud dari revan,

"Boleh?" Kata Alice hati hati.
"Pake aja" katanya

"Gila di pinjemin jas lab punya Revan, mimpi apa lo Lice" bisi Citra kembali pada Nada, "gila sih bisa di pinjemin gitu" bisi Nada.

"O-oke, makasih kak nanti gw balikan kalo udah di cuci" kata Alice

"Ga usah di cuci gapapa" katanya
"Gapapa biar gw cuci dulu, yauda gw duluan kak, kak siswa" lalu Alice dan dua teman nya segera berlari menuju lab yang pasti kelas akan di mulai di lab.

"Gila sih beneran di pinjemin lo Lice sama kak Revan" kata Nada saat sampai lab.
"Ganteng banget anjiiir, dari deket idungnya oemji mancung, mukanya tanpa jerawat gila" kagum Citra.

"Ck. Lebay" seraya menoyor pipi Citra.
"Bukan lebay. Fakta cuy ganteng gitu ya Allah Mimpi apa gw baru tau kak Revan seganteng itu, huh" dengan logat bicara yang sama Citra kagum dengan Wajah Revan tadi.

"Baik juga ternyata kak Revan, gw kira dia orang nya so cool, dingin secara kan dia kapten basket" kata Nada

"Semua orang juga baik Nada" telak Alice

"Iya iya" kata Nada malas

Di pakainya jas Revan 'wangi' cium nya.

"Gila wangi banget jasnya" heboh Citra

"Ck ga usah heboh, berlebihan lo tuh, Lebay" kata Alice berlalu menghampiri bu Hilda yang akan memulai pelajarannya itu.

...

"Tadi siapa yang pinjem jas lab lo?" Tanya Rangga

"Adkel" singkat Revan

"Punya nama kali"

"Wah adkel, cantik ga" Vino menimbrung.
"Cantik aja yang lo pikirin" kata Rangga

"Cewek yang kemarin" katanya

"Alice?" Yakin kan Rangga
"Ya"

"Adkel cecan kemaren yang nabrak lo itu kan?" Tanya Vino semangat

"Ya"

"Duh, kalo gitu gw aja tadi yang pinjemin biar bisa ketemu lagi" ujarnya dramatis.
Tak di tanggapi oleh Revan dan Rangga...

"Tumben lo mau pinjemin jas ke cewek" Revan berpikir 'bener juga'

"Kasian dia panik kaya nya" kata Revan
Hanya di jawab 'oh-ria' oleh Rangga.



LiebeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang