9 :: About Yura

69 43 8
                                    

.


.

Voment dulu guys!


.


.

Sudah seminggu Chat itu hilang entah ke mana. Mungkin udah lupa alamat menuju inbox Seoyun. Mungkin juga udah bosan karena nggak pernah disahuti.

Seoyun menghela napas dalam-dalam. Setiap kali Areum dan Yura tanya apa ada Chat baru, Seoyun cuma menggeleng pelan. Semalam lagi-lagi dia nggak bisa tidur.

Menimbang.

Ragu.

Terus dengan berat hati diambilnya HP, lalu setelah menekuri layar HP yang kosong, dia pun membuka Chat itu satu demi satu.

Gimana hari ini? Jangan lupa, ada orang-orang yang hadir dalam hidup kita sebagai berkat, ada juga yang datang untuk menjadi pelajaran.

Pencet. Delete

Terus begitu, sampai akhirnya inbox-nya kosong melompong. Sekosong hatinya. Yang nyebelin, meskipun hatinya kosong, bukan berarti pikirannya tenang.

Bikin jengkel.

Bikin frustrasi. Bikin kesal. Bikin panik. Kalo besok nggak ada ulangan sih nggak pa-pa. Lah, kalo kayak sekarang? Kan bikin pengin jambak jambak rambut aja. Keseeeeeeeellll!

Tiba-tiba jendela kecil di kanan bawah halaman Hpnya ngedip.

Jaemin. Tumben.

klik.

Jaemin
Lagi Ngapain lu?

  Seoyun menimbang-nimbang. Lalu menoleh ke belakang. Pintu kamar tertutup. Tidak mungkin tahu-tahu Eomma dan Appa nongol di sana, kan? Hal terakhir yang diinginkan Seoyun sekarang adalah kepergok chatting sama cowok. Bisa panjang urusannya. Dia kembali memandang layar komputernya. Jemarinya siap di atas tuts.

Jawab. Nggak. Jawab. Nggak.

Seoyun
Bete. Bsk ulangan fis. Nggak nyangkut.


Jaemin
sini gue ajarin. Pel ke-brp?

Seoyun
Dua.

Jaemin
Bsk pagi klo mau.

Seoyun
Serius lo?


Jaemin
Yup.


Seoyun ragu lagi. Rasanya dia nggak kepingin dicibir orang lain karena ketahuan dapat ”bimbingan” dari kakak kelas.

Dia terdiam. Dan merasa aneh sendiri saat menyadari jalan pikirannya. Aneh. Dia baru tahu dirinya segitunya mementingkan reputasi. Mementingkan pandangan orang terhadap dirinya. Padahal nggak ada salahnya juga nerima bantuan orang, kan? Dan harus diakuinya, ternyata butuh keberanian besar untuk menerima bantuan orang lain.

Setidaknya bagi Seoyun.

Jaemin
Seoyun?

Seoyun
Ok. Thx, min. Besok plng kalo gitu

Puzzle Love | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang