ASSALAAMU'ALAIKUM
_Habibati_
.
.
Sebelumnya...'Hmhh.. baru sehari Danu ada disini udah buat aku nyaris kena masalah. Ya Alloh, semoga besok2 Danu gak berulah sesuatu yang bisa ngrugiin aku lagi..'
'Padahal udah mau minta maaf, ada aja halangannya. Chaca sih pake marah2 dulu, sampe anak2 salah faham tadi.'
[[[[☆]]]]
Tak terasa, sudah satu minggu Danu berada disekolah pesantren itu. Dari yang awalnya tidak terbiasa dengan kegiatan2 seperti bangun diwaktu sepertiga malam, sampai dengan padatnya acara pengajian didalam pesantren, hingga kegiatan bersih2 bersama-sama.
Danu yang mulanya melakukan itu dengan bermalas-malasan, kini mulai bisa mengendalikan dirinya untuk menyesuaikan diri dengan para santri yang lain.
"Woi, Danu. Sini, kamu! Pinter banget ya, disini kamu bisa enak2an neduh sambil minum teh. Sedangkan kamu liat tuh, yang lain masih belum beres." Teguran dari sang ketua kamar sontak membuat Danu terpaksa harus bangun lagi dari duduknya. Dia adalah Fikry.
Fikry. Salah satu santri yang dipercaya sebagai ketua di kamar asrama yang Danu tempati. Dikenal dengan ketegasannya yang kelewat batas, alias galak. Meski begitu, dia termasuk dalam kategori santri berprestasi baik dalam sekolah maupun mengaji.
Tak banyak yang tau, kalau ternyata Fikry itu mantan anak genk motor. Meski sekarang sudah terlihat alim, tapi diam2 sisi berandalnya masih ada.
Peluh sudah membanjiri kening serta pelipis Danu minggu pagi ini. Dihari yang penuh kegiatan kebersihan seperti sekarang, memang melelahkan. Terlebih sejak tadi, Danu sudah mengerjakan banyak tugas yang sudah dibagi sesuai dengan kelompok kamar mereka. Akan tetapi baru juga istirahat sebentar, Fikry mendatanginya dengan marah-marah.
"Kenapa kamu, ngliatin saya begitu? Ada yang salah? Kamu kan, yang bertugas buang sampah hari ini?" Tanya Fikry.
"Tapi Fik, saya udah kerjain tugas2 saya sesuai sama pembagian tadi. Dan urusan buang sampah itu kan udah tugasnya anak lain.." sanggah Danu.
"Yakin, udah beres semua??" Tanya Fikry setengah mencibir remeh.
Danu mengangguk iya.
Namun seakan tak puas melihat wajah letih dari Danu, Fikry malah menunjukkan tampang angkuhnya.
"Kalo gitu, kamu gantiin tugas saya ya? Buat nyikat kamar mandi dibelakang sana." Perintahnya.
Danu mengernyitkan kening, menatap sangsi kearah Fikry yang tak ada rasa malu sama sekali saat memerintahnya.
"Kenapa liatin saya kayak gitu? Kamu gak mau??!" Tanya Fikry sedikit menyentak, hingga beberapa santri menatap kearah mereka.
Chaca bersama dengan Mely, juga santriwati lain yang sempat melihat ketegangan itu pun berjalan mendekat. Mencari tau apa yang sedang terjadi.
"Ada apa ini??" Tanya Chaca, menatap dua lelaki itu bergantian.
Fikry yang nyaris mengeluarkan amarahnya seketika merubah ekspresi dengan senyuman ketika Chaca dan yang lain ada disana.
"Oh, gak koq. Ini, saya cuma nyuruh Danu buat istirahat aja kalo dia udah selesai. Dia pasti capek kan? Apalagi dia baru satu minggu disini, dan pasti belum terbiasa sama kegiatan kayak gini." Tutur Fikry.
KAMU SEDANG MEMBACA
"ASSALAAMUALAIKUM Habibati" _END_
FanfictionOn Going - 25 April 2020 (Special Ramadhan) "Memangnya kamu tau hal positif yang kamu dapat dari pacaran itu sendiri.???" _Chaca. "Ya gue pasti tau lah. Pacaran itu bisa jadi hiburan tersendiri kalo lagi gabut, gak ada temen, pokoknya seneng2."_Danu...