Bab 9

233 43 7
                                    


ASSALAAMUALAIKUM
Habibati
.
.

Sebelumnya...

"Oke, fine. Gue jelasin alasan kenapa dia mukulin gue."

Akhirnya Danu menyerah juga setelah mendapat omelan dari Chaca. Gadis cantik berhijab itu kontan mempertajam pendengarannya, bersiap mendengarkan kebenaran dengan sejelas2nya.

"Sebenernya itu semua karena loe."

Baik Chaca maupun Mely, mata keduanya sama2 membola sempurna karena ucapan Danu.

[[[[☆]]]]

Chaca tak percaya dengan apa yang Danu katakan. Kenapa itu karena dirinya? Selama ini Chaca tidak merasa melakukan sesuatu yang salah, sampai harus membuat mereka berkelahi.

"Apa maksud kamu, ngomong kayak gitu?"

Akhirnya Danu pun menjelaskan semuanya...

Flasback On

Danu dibuat terkejut saat melihat Fikry yang tampak dengan sengaja menunggunya dipintu masuk toilet, ketika dirinya hendak kembali ke kamar.

"Sini loe, ikut gue!" Perintah Fikry, seraya menarik lengan Danu dengan keras.

Tak ingin menimbulkan keributan, Danu pun terpaksa mengikuti arahan Fikry tanpa perlawanan. Hingga akhirnya, sampailah mereka berdua dihalaman belakang pesantren yang terletak persis disamping gedung asrama putri. Fikry sengaja membawanya kesana, karena letaknya yang jauh dari asrama putra dan tentunya semua santriwati juga sudah pasti tengah terlelap.

"Ada apaan sih, Fik? Ini udah malem, dan saya harus balik ke kamar buat tahajud bentar lagi." Ujar Danu, berusaha menepis kemungkinan buruk yang akan terjadi.

"Heh, loe gak usah sok alim deh depan gue. Gue tau, loe tuh gak serius pengen berubah. Loe kesini cuma mau ngejar2 Chaca kan? Karena loe suka sama dia. Ngaku deh loe!" Sentak Fikry.

"Hey! Jaga omongan kamu itu ya? Kalo gak tau apa-apa mending diem aja deh, gak usah sok tau sama urusan orang." Sanggah Danu, dengan mencoba mengontrol emosi.

"Gue bukan sok tau, tapi gue beneran tau soal siapa loe sebenernya, dan apa tujuan loe kesini." Ujar Fikry, seolah sengaja menyulut amarah Danu namun cowok itu tetap diam.

"Itu karena Chaca kan? Loe suka kan, sama dia?? Soalnya gue denger2 kalian berdua pernah satu sekolah sebelumnya."

Sempat terbesit di fikiran Danu bahwa Chaca yang memberitahukan hal itu pada Fikry. Tapi setelahnya ia berfikir, mana mungkin Chaca menceritakan hal yang tidak penting.

Sementara itu, diam2 Fikry menyeringai licik mendapati Danu yang terlihat bingung antara membenarkan atau tidak. Padahal yang Fikry katakan itu hanya hasil pengamatannya saja tentang Danu selama ini.

"Ah udahlah, lupain aja. Sebenernya poin penting gue bawa loe kesini itu karena Chaca." Ujar Fikry lagi.

Mendengar nama Chaca disebut, sontak Danu pun menatap tajam kearah Fikry yang kembali menyeringai.

"ASSALAAMUALAIKUM Habibati" _END_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang