ASSALAAMUALAIKUM
Habibati
.
.
Sebelumnya..."Ah gak papa, tant. Justru Mama bilang dia seneng karena bisa kenal sama tente. Tante itu orangnya baik dan enak diajak ngobrol."
"Itu kata kamu??"
"Gak, itu kata Mama."
Chalifa tertawa kecil mendengar jawaban Danu. Keduanya tertawa bersama dan terus bergurau. Mereka juga tampak sangat akrab meski memiliki tingkat usia yang cukup jauh.
Hingga tanpa mereka sadari, sepasang mata mengamati kedekatan keduanya dengan tersenyum senang. Dia adalah Chaca.
[[[[☆]]]]
"Mau kemana Cha?"
Chaca berhenti melangkah saat melintasi keduanya. Ia lantas menoleh kearah ibunya yang bertanya. Chaca bahkan sengaja tidak menghiraukan Danu, yang kini memperhatikan penampilannya.
'Mau kemana dia pagi-pagi gini udah rapi??' Batin cowok itu.
"Ee.. aku ada janji sama putri, mi.. Kan tadi udah bilang ke Ummi." Jawab Chaca.
"Oh iya, Ummi sampe lupa. Tapi masak kamu sampe lupa gak salim dulu sama Ummi sih, Cha.."
Mendapat komentar begitu, kontan Chaca menunjukkan cengiran kudanya. "Ehee.. maaf, Ummi. Abisnya buru2 sih."
'Padahal sebenernya karena ada Danu, yang bikin jantung aku lompat2 gajelas.' Chaca membatin seraya melirik kearah Danu.
Tapi siapa sangka kalau yang dilirik justru menangkap basah kelakuannya itu. Cowok itu bahkan memberikan tatapan yang tak mengenakkan untuk dirinya.
'Memalukan' rutuk Chaca pada dirinya sendiri, karena bertubruk tatap dengan tamu ibunya itu.
Cepat2 Chaca mendekati sang ibu, untuk kemudian menyalimi tangannya sebelum pergi. Akan tetapi langkahnya lagi2 tertahan karena panggilan Danu.
"Cha, tunggu!"
Kontan saja Chaca merotasikan bola matanya dengan malas. "Apa??"
"Lo__ eh kamu sama Putri janjian mau kemana??" Tanya Danu, yang sempat2nya meralat kata 'loe' menjadi 'kamu'.
"Mau ke toko buku." Singkat Chaca.
Seketika Danu pun menjawabnya penuh semangat. "Gue ikut!"
Setelah mengatakan itu Danu pun langsung pamit pada ibu gadis itu, tanpa menunggu persetujuan Chaca. Karenanya Chaca dibuat geleng2 kepala melihat tingkah polah seorang Danu.
'Dasar tukang modus. Gak sabaran__'
Chaca mengumpat dalam hati, sebelum akhirnya ia sadar dan menutup mulutnya sendiri.
'Eh! Ya Alloh, Chaca apaan sih? Gak boleh lah nyela orang seenaknya.'
"Yuk Cha.!" Ajak Danu yang tiba2 sudah ada didekatnya, membuat Chaca tersentak kaget dan mengusap dada.
"Iya, iya."
"Ummi, Chaca pamit ya..!?" Seru Chaca.
"Danu juga ya, tante... Assalamualaikum." Timpal Danu, yang pada akhirnya dijawab oleh Chalifa.
"Wa'alaikumussalam."
____
Setelah keduanya sampai diteras rumah, barulah mereka sadar dengan transportasi apa mereka pergi menemui Putri? Sementara mobil satu2nya masih dibawa pergi oleh ayahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/223362306-288-k697989.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
"ASSALAAMUALAIKUM Habibati" _END_
Fiksi PenggemarOn Going - 25 April 2020 (Special Ramadhan) "Memangnya kamu tau hal positif yang kamu dapat dari pacaran itu sendiri.???" _Chaca. "Ya gue pasti tau lah. Pacaran itu bisa jadi hiburan tersendiri kalo lagi gabut, gak ada temen, pokoknya seneng2."_Danu...