Chapter 2

573 61 41
                                    

Jantung Chaeyeon berdetak dengan cepat dan darahnya mengalir dengan deras. Bukan karena ia gugup ataupun karena ia sedang jatuh cinta. Tetapi karena ia ketakutan. Ia takut karena Mingyu telah mengetahui perasaannya pada Dokyeom.

Bagaimana bisa? Darimana Mingyu mengetahuinya? Chaeyeon tidak pernah mengatakannya pada siapapun. Ia menyimpan perasaannya seorang diri selama ini.

“A–apa yang kau bicarakan, Kim Mingyu?” Tanya Chaeyeon dengan suara bergetar.

“Kau mengerti dengan jelas apa yang aku bicarakan, Jung Chaeyeon.” Jawab Mingyu menatapnya tajam.

“Aku tidak menyukai Dokyeom–“

“Ya, kau menyukainya. Sangat menyukainya.”

“Mingyu!”

“Kenapa? Kau terkejut karena aku mengetahuinya? Merasa bingung karena aku bisa mengetahuinya? Padahal kau berusaha menutupi perasaanmu dan selalu terlihat bahagia di hadapan Dokyeom dan Miyeon.” Mingyu tersenyum sinis.

“Kau sendiri yang mengatakannya padaku.” Lanjut Mingyu.

“K–kapan aku melakukannya?!” Tanya Chaeyeon.

“Saat kau mabuk. Kau mengatakan bahwa kau menyukai Dokyeom.” Jawab Mingyu.

Mabuk? Chaeyeon tidak ingat kapan ia mabuk. Lalu beberapa saat kemudian ia tersentak saat mengingat dirinya meminta Mingyu menemaninya minum soju kala itu. Chaeyeon tidak mengingat apapun keesokkan harinya karena kepalanya terlalu sakit.

Apakah malam itu Chaeyeon benar-benar mengatakannya pada Mingyu? Tidak. Tidak mungkin Chaeyeon mengatakannya. Sialan. Tetapi Mingyu tidak mungkin berbohong. Lagipula pria itu tidak mungkin mengetahuinya jika bukan dari mulut Chaeyeon sendiri.

“Aku benar-benar terkejut saat mengetahuinya.” Kata Mingyu.

“Kenapa kau tidak mengatakan apapun padaku?! Kenapa kau tidak mengatakan jika kau mengetahuinya?!” Bentak Chaeyeon.

“Aku hanya ingin menyimpannya untuk diriku sendiri. Kenapa? Apa aku harus membaginya pada Miyeon atau Dokyeom?” Sindir Mingyu. Chaeyeon mengepalkan kedua tangannya.

“Wah! Bagaimana bisa kau menyukai kekasih dari sahabatmu sendiri, Jung Chaeyeon? Apakah kau kehabisan pria di dunia ini sehingga kau harus menyukai pria milik orang lain?” Ucap Mingyu dengan tidak percaya.

“Aku pikir banyak pria di tempatmu bekerja. Bukan begitu? Tidak bisakah kau menyukai salah satu dari mereka? Kenapa harus Dokyeom?”

“Kau tidak tahu apapun.” Desis Chaeyeon dengan mata berkaca-kaca.

“Mungkin kau benar. Tetapi satu hal yang aku tahu pasti jika kau menyukai Dokyeom.” Sahut Mingyu.

“Jadi, Jung Chaeyeon. Jika kau tidak ingin aku membuka mulutku, lebih baik kau berkencan dengan temanku atau pria lainnya dan jangan ganggu hubungan Miyeon dan Dokyeom.” Ancam Mingyu. Kemudian pria itu berdiri.

“Aku akan menunggumu di luar.” Kata Mingyu dan meninggalkan Chaeyeon seorang diri.

Chaeyeon menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan air matanya yang mengalir. Kenapa Mingyu menyalahkannya karena menyukai Dokyeom? Mingyu tidak tahu jika Chaeyeon–lah yang lebih dulu menyukai Dokyeom.

Seharusnya Mingyu menyalahkan Miyeon yang telah merebut Dokyeom darinya. Mingyu benar-benar tidak tahu apapun. Tetapi pria itu bersikap seolah ia mengetahui segalanya. Bahkan ia memaksa Chaeyeon untuk berkencan dengan pria yang tidak dikenal olehnya.

Chaeyeon menyeka air matanya dan berdiri. Memakai tas selempangnya sebelum akhirnya keluar dari sebuah kedai tempat ia dan Mingyu makan malam. Chaeyeon melihat Mingyu yang sedang menunggunya sambil bersandar di mobil.

HEARTBEAT [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang