Chapter 12

688 53 17
                                    

Saat mendengar pintu apartement dibuka dan kemudian tertutup membuat Mingyu menebak jika Miyeon yang datang. Karena tidak ingin membuat Miyeon merasa khawatir saat melihatnya yang terus terpuruk atas kepergian Chaeyeon, Mingyu akhirnya memutuskan untuk keluar dari kamar.

Namun alangkah terkejutnya Mingyu saat ia mendapati Chaeyeon–lah yang datang. Tidak, haruskah Mingyu menyebutnya pulang? Karena apartement ini adalah apartement wanita itu. Dan saat melihat bahwa Chaeyeon membawa koper, Mingyu tahu bahwa wanita itu benar-benar sudah kembali.

Rasa sesak yang selama ini Mingyu rasakan seolah hilang entah kemana saat melihat Chaeyeon. Ternyata ia hanya butuh untuk melihat wanita itu agar sesuatu yang menghimpit dadanya terlepas. Sesederhana itu.

Mingyu tidak tahu harus berkomentar seperti apa saat melihat kepulangan Chaeyeon. Dan sepertinya Chaeyeon merasakan hal yang sama karena itulah saat ini mereka hanya saling menatap dalam diam. Seolah membiarkan rasa rindu melepaskan dirinya.

Namun kemudian Mingyu berpikir apakah penampilannya saat ini cukup pantas untuk dilihat oleh Chaeyeon? Ia tidak berani melirik dirinya dan hanya mencoba mengingat pakaian seperti apa yang sedang digunakannya saat ini. Semoga saja tidak mempermalukan dirinya sendiri.

“A–apa yang kau lakukan..di sini?” Tanya Chaeyeon.

Mingyu hampir saja mendesah lega saat mendengar suara Chaeyeon. Betapa ia sangat merindukan semua yang ada pada diri wanita itu. Sekuat tenaga ia menahan diri untuk tidak berlari menghampiri Chaeyeon dan memeluknya.

“Aku..” Mingyu menyadari suaranya yang serak. Selain itu ia tidak memiliki jawaban atas pertanyaan Chaeyeon.

“K–kau yang minta seseorang membersihkan apartementku?” Tebak Chaeyeon.

Tentu saja! Jawaban itu sudah berada di ujung lidah Mingyu. Namun ia tidak bisa mengatakannya. Karena selama wanita itu tidak ada, ia tinggal di apartement ini, tentu saja ia harus memastikan apartement dalam keadaan bersih.

“Apa kau..baru bangun tidur?” Tanya Chaeyeon lagi.

“Kau..pulang.” Hanya dua kata itu yang bisa Mingyu katakan saat ini.

Mingyu dapat melihat jika tubuh Chaeyeon tampak kaku saat mendengar ucapannya. Seperti tidak menyangka jika hanya kalimat itulah yang akan Mingyu katakan.

Merasa bahwa tidak ada tanggapan apapun dari Chaeyeon, membuat Mingyu masuk kembali ke dalam kamar Chaeyeon. Pria itu mengambil tasnya, setelah membereskan barang-barangnya yang berada di sana. Karena Chaeyeon sudah pulang, ia tidak bisa tinggal di sana lagi, kan?

Setelah merasa cukup, Mingyu meninggalkan kamar Chaeyeon. Ia melihat Chaeyeon masih berada di tempatnya. Tidak bergeser sedikitpun dari tempat wanita itu berdiri.

Mingyu berjalan perlahan mendekati Chaeyeon. Itulah keinginan pria itu sedari tadi. Namun Mingyu melakukan itu karena ia memang harus melewati Chaeyeon jika ingin meninggalkan apartement tersebut.

“Aku akan pulang.” Kata Mingyu tanpa memiliki niat untuk menjawab semua pertanyaan Chaeyeon tadi.

Mingyu menatap Chaeyeon dalam waktu yang lama. Mencoba untuk melepaskan rindu yang selama ini dirasakannya. Walaupun wajah Chaeyeon tampak pucat, wanita itu masih terlihat cantik. Walaupun tubuh Chaeyeon tampak lebih kurus, Mingyu tetap berkeinginan untuk memeluknya.

Setelah merasa puas, walaupun tidak benar-benar puas, Mingyu berjalan melewati Chaeyeon dan mengambil sepatunya di dalam lemari penyimpanan sepatu, kemudian memakainya.

“Hanya seperti itu saja?” Komentar Chaeyeon membuat Mingyu menoleh. Ia dapat melihat wajah Chaeyeon yang terlihat tidak suka atas apa yang dilakukannya.

HEARTBEAT [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang