Terkutuklah Mingyu jika membiarkan Chaeyeon pergi seorang diri ke apotek. Walaupun apotek memiliki jarak yang sangat dekat dengan gedung apartement mereka.
Tidak sampai sedetik setelah pintu lift tertutup, Mingyu langsung menekan tombol hingga lift kembali terbuka. Ia keluar dari lift dan mengikuti Chaeyeon tanpa sepengetahuan wanita itu. Mingyu tidak ingin Chaeyeon marah jika tahu ia mengikutinya.
Berkali-kali Mingyu membutuhkan usaha yang keras untuk mengabaikan panggilan telepon dari Chaeyeon. Ia terus menggenggam ponselnya dan beberapa kali hendak menjawab telepon itu. Ingin tahu apa yang sebenarnya hendak Chaeyeon sampaikan hingga terus menghubunginya.
Namun Mingyu terlalu takut jika mereka kembali bertengkar dan membuatnya harus menjadi pria brengsek–lagi–di hadapan Chaeyeon. Walaupun sejujurnya Mingyu tidak pernah ingin menunjukkan kebrengsekannya di hadapan Chaeyeon. Ia juga ingin menjadi pria yang pantas untuk wanita itu.
Mingyu menarik napas panjang kemudian menghembuskannya dengan kencang dan kemudian terus mengikuti Chaeyeon. Ia menunggu di balik sebuah mobil saat melihat Chaeyeon masuk ke dalam apotek. Dan tidak membutuhkan waktu lama, wanita itu meninggalkan apotek dengan sebuah kantong di tangan kirinya.
Mingyu kembali mengikuti Chaeyeon untuk pulang ke apartement. Ia akan mengambil barangnya di mobil setelah Chaeyeon masuk ke dalam lift dengan selamat. Ia harus memastikan wanita itu serta bayi di dalam kandungannya baik-baik saja.
Tetapi Mingyu tidak bisa menahan tubuhnya yang menegang ketika melihat Park Jungsoo menghampiri Chaeyeon. Bukan hanya pria itu sendiri tetapi dengan beberapa anak buahnya.
Mingyu kembali bersembunyi di balik mobil yang terparkir. Ia bukan ingin bersikap seperti pria pengecut. Tetapi ia tidak ingin Jungsoo melihat kehadirannya dan menjadikan Chaeyeon sebagai sanderanya agar Mingyu mendekat padanya.
Mingyu memicingkan matanya dan melihat bagaimana Chaeyeon yang tampak ketakutan saat berada di dekat Park Jungsoo. Sial! Sial! Sial! Apa sebenarnya yang diinginkan Jungsoo dari Chaeyeon? Kenapa pria itu harus mendekati Chaeyeon?
Mingyu hampir saja melangkah saat melihat anak buah Jungsoo mengelilingi Chaeyeon. Kedua tangannya terkepal erat dan siap memukul mereka semua jika mereka berani menyentuh Chaeyeon sedikit saja.
Dan seolah benar-benar ingin mencicipi pukulan Mingyu, beberapa anak buah Mingyu memegangi Chaeyeon dan siap membawa wanita itu pergi. Mingyu langsung berlari menghampiri mereka dan menendang punggung salah satu anak buah Jungsoo hingga tersungkur.
“Mingyu!” Pekik Chaeyeon antara lega dan terkejut dengan kehadirannya.
Mingyu bersyukur saat melihat Chaeyeon bisa melawan dan melepaskan dirinya dari kukungan anak buah Jungsoo. Wanita itu langsung berlari mendekatinya dan Mingyu menyembunyikannya di balik punggungnya.
Mingyu dapat merasakan Chaeyeon yang mencengkram lengannya dengan erat. Sepertinya wanita itu begitu takut atas apa yang baru saja dialaminya. Mingyu benar-benar merasa lega karena memutuskan untuk mengikuti Chaeyeon tadi.
“Kim Mingyu.” Jungsoo nampak begitu puas melihatnya.
“Apa kau tahu bahwa kau saat ini bersikap seperti pengecut?” Tanya Mingyu dengan rahang mengeras.
“Menyerang wanita lemah yang tidak tahu apapun.” Lanjut Mingyu.
Jungsoo tersenyum dan berjalan mendekatinya. Tampak tidak terganggu dengan hinaan Mingyu yang ditujukan padanya.
“Kau tahu? Sejujurnya aku tidak peduli dengan caraku melakukan sesuatu. Karena aku akan melakukan apapun untuk mencapai keinginanku. Bahkan jika aku harus menyakiti wanita lemah itu untuk mendapatkanmu.” Ucap Jungsoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT [✔]
FanfictionKarena mengenal dan berteman dengan Lee Dokyeom terlebih dahulu, membuat Jung Chaeyeon merasa ia lebih pantas menjadi kekasih Dokyeom daripada sahabatnya-Cho Miyeon. Tetapi kenapa Dokyeom lebih memilih Miyeon daripada dirinya? Chaeyeon tidak pernah...