Aster 12: Tepergok

364 58 58
                                    

Changbin turun ke bawah meski dengan rasa mual yang masih tersisa dari mabuknya semalam, mandi hanya mengurangi beberapa persen dari hangovernya.

Dia sungguh tidak ingat semua apa yang telah dilalukannya saat mabuk, terakhir yang dia ingat adalah memesan kepada Bae Jinyoung, si bartender yang lebih muda darinya tapi dia panggil hyung karena sedari menginjak umur legal lelaki Bae itu sudah bekerja di sana, jauh sebelum Changbin menemukan diskotek yang buka 24 jam itu.

"Ash, tidak biasanya aku mabuk hanya karena brandy," runtuk Changbin dalam hati. Dia tidak ingat bahwa dia menandaskan satu botol brandy dalam sekali teguk. Sebuah rekor orang bodoh.

"Di mana Jisung?" Changbin bertanya pada asisten rumah tangga rumah keluarga Han itu dengan mengambil segelas air mineral untuk membasahi tenggorokannya yang kering

"Tuan Jisung sepertinya sedang berada di kolam renang," asisten rumah tangga itu menjawab.

Changbin pun mengucap terima kasih dan menyuruh wanita yang sudah bekerja dengan keluarga Han selama lima tahun itu untuk membuatkan sarapan. Setelahnya, lelaki berwajah garang tapi sangat manja menurut Jisung itu berjalan menuju kolam renang guna menyusul

Jalan santai Changbin berhenti ketika melihat sebuah gundukan yang dia tebak tubuh sahabatnya sedang mengapung di permukaan kolam. Changbin berlari dan, "JISUNG!!!!"

Ketenangan keluarga Han pagi itu pun berganti dengan kepanikan sampai kepala keluarga, daddy Brian harus pulang dari perjalanan bisnisnya yang baru berangkat dini hari tadi.

Ketenangan keluarga Han pagi itu pun berganti dengan kepanikan sampai kepala keluarga, daddy Brian harus pulang dari perjalanan bisnisnya yang baru berangkat dini hari tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlalu bodoh yang dilakukan lelaki muda itu sampai dirinya berujung terbaring dengan seluruh badan yang sakit dan pegal.

Yang Peter ingat dirinya memang memutuskan untuk berenang. Dia pikir karena pada waktu sekolah dia pernah berenang jadi lelaki imut itu mencoba untuk masuk ke dalam air. Rencananya hanya sekadar untuk merobohkan kecurigaan anggota keluarga Han ㅡyang seisi rumah tahu kalau putra tunggal Han suka berenang di pagi hariㅡ tapi entah mengapa dirinya bisa kram kaki dan ke atas sampai pinggang hingga dirinya merasa seperti terbang ke surga karena tidak bisa merasakan apapun kecuali seluruh air yang masuk ke dalam tubuh.

Setelahnya tiba-tiba dia terbaring di kasur milik saudara kembarnya itu dengan infus bertengger manis di tangan. Peter meringis sakit. Sepertinya orang yang memasangkan infus di tangannya tidak segera menemukan vena Peter jadi di tangannya sekarang banyak ditemukan luka suntik.

"Kamu sudah bangun sayang?" Pria yang sekarang harus Peter biasakan untuk dipanggil daddy menatapnya dengan wajah khawatir.

Peter baru sadar jika di sampingnya ada sang daddy.

"Kenapa bisa tenggelam? Tidak pemanasan dulu?" Brian menangkup wajah Peter yang terlihat pucat. Rasanya Brian ingin menangis.

Selalu seperti ini jika putranya sakit. Brian tidak pernah siap bertemu dengan rasa sakit sang putra. Jika bisa, dia mau menggantikan rasa sakit yang dirasa putranya. Sesakit apapun yang dirasa Brian pasti akan sanggup menahannya yang penting bukan Jisung yang merasa karena Brian tak pernah sanggup.

Aster; Diriku dan Dirimu✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang