"Have a nice dream my wife." Ujar sang pangeran Mateen.
Pangeran Mateen pun tidur sambil memeluk Vela.
######################
Pangeran Mateen mau pun Vela sedang di dalam perjalanan kebandara untuk terbang kembali ke Banjarmasin. Pagi tadi ada keributan antara Vela dan juga pangeran Mateen, karena pangeran Mateen mau nya besok tetapi Vela mau nya sekarang. Jadi pangeran Mateen mengalah saja kepada sang pujaan hati.
Pesawat nya pun belum di persiapkan tetapi gara gara kekuasaan pangeran Mateen pesawat pun akhir nya tersedia juga, sarapan pun mereka berdua belum makan, jadi sesudah di bandara saja nanti makan. Pikir Vela.
Vela mau pun pangeran Mateen, sama sama diam, mungkin karena lelah atau lapar.
Vela pun menyender kan kepala nya kebahu pangeran Mateen, pangeran Mateen pun menengok kearah Vela, ia pun melihat wajah pucat istri nya. Yaitu Vela.
"Kau sudah minum susunya?" Tanya pangeran Mateen dengan Vela sambil mengelus elus perut Vela.
"Hmm.. tapi masih laper." Ujar Vela sambil cemberut.
"Mau makan dulu gak?" Tanya pangeran Mateen.
"Ya mau lah. Laper ini." Ucap Vela sambil memeluk perut pangeran Mateen.
"Ya sudah, nanti kita berhenti dulu buat makan. Kasian anak aku kelaperan." Ujar pangeran Mateen sambil terkekeh.
Vela cemberut.
"Kaka kira debay aja yang laper! Aku juga kali!" Ujar Vela sambil menjauh kan diri dari pangeran Mateen.
"Hehe.. maaf maaf, sini dong deketan." Ucap pangeran Mateen.
Pangeran Mateen pun menarik tubuh Vela agar berdempetan sama dia, tapi Vela malah menjauh.
"Gak mau! Iih.. kesel tau gak!?" Ujar Vela meninggikan suaranya.
"Hey! Gak boleh sama suami meninggikan suara mu. Gak baik, nanti kamu dosa mau gak?" Ujar pangeran Mateen memberi pengertian.
Vela pun menggeleng, ia tak mau berdosa lagi.
"Gak mau." Ujar Vela sambil mendekatkan diri kearah pangeran Mateen dan disandarkan nyalah kepala nya kebahu pangeran Mateen.
"Gak mau." Ujar Vela dengan suara yang serak juga mata nya yang berkaca kaca.
"E-eh. Kok nangis sih? Kan aku cuman bercanda." Ujar pangeran Mateen, sambil menghapus air mata Vela.
Vela menggeleng. Ia-maksudnya Vela- malah memeluk pangeran Mateen dengan erat.
"Aku gak mau, gak mau punya dosa.. hiks.. kak Mateen sih.. tuh kan.. air mata nya gak mau berhenti keluar nya." Ujar Vela di dalam dekapan pangeran Mateen sambil sesegukkan.
Pangeran Mateen pun terkekeh, sambil meng-elus elus kepala Vela dengan kasih sayang, sambil sesekali mencium kepala Vela.
"Kan kaka bercanda sayang. Udah ah, sayang tau air mata nya di buang cuma cuma." Ujar sang pangeran Mateen.
《《《《《《《《《《《《
Sedangkan dilain tempat, seseorang sedang melaksanakan rencana jahat nya.
"Sebentar lagi, menantu ku. Haha." Ujar orang itu sambil tertawa jahat.
"Persiapkan semuanya dengan cekatan! Jangan sampai anak saya tau dengan rencana busuk saya! Kalian semua harus gerak cepat! Juga teliti! Nanti jam 12:00 siang, mereka berdua sudah sampai ke Banjarmasin! Paham!?" Ujar seseorang itu kepada anak buah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR MY HUSBAND
Teen FictionDisebuah kerajaan, yang sangat amat makmur. Kerajaan itu termasuk kerajaan yang sangat amat disegani.Harta kekayaan nya bahkan melebihi negara yang sering umat Islam kunjungi.Mekah. Tetapi kekayaan gak bakalan berpengaruh kalo sang pangeran gak bisa...