9. Spotlight

5.2K 542 103
                                    

Romance with love master Lucas udahan dulu ya >_<

.

.

.

Author POV

Kereta kuda milik Duke Alpheus berhenti tepat di pintu masuk mansion yang kini terlihat megah dengan beragam hiasan dan lampu-lampu cantik yang telah ditata sedemikian rupa.

Hari ini mereka bertiga, Duke Roger Alpheus, Ijekiel dan Jennette, datang untuk menghadiri banquet yang diselenggarakan dalam rangka ulang tahun Lady Carla, putri pertama Duchess Oberstain. Dengan penampilan yang tak kalah mewah dari si tuan rumah, mereka menghadiri pesta tersebut.

Jennette tersenyum bersemangat melihat banyaknya bangsawan yang hadir. Sudah sekian lama ia tidak bertemu orang sebanyak ini. Ia selalu berdiam di mansion keluarga Alpheus dan hanya sesekali keluar. Duke Roger selalu melarangnya menghadiri pesta kecil bersama teman-temannya. Ia hanya di perbolehkan hadir di pertemuan yang besar kalau memang diperlukan atau hadir di pesta kecil yang di selenggarakan oleh Putri Athanasia.

Duke Roger turun dari kereta terlebih dahulu diikuti Ijekiel. Setelah itu Ijekiel mengulurkan tangannya untuk membantu Jennette turun.

Hari ini Jennette menggunakan gaun berwarna pink lembut yang terlihat sangat manis. Ia terlihat sangat menawan dengan rambut yang ditata secantik mungkin malam ini. Ia sudah menantikan waktu yang lama untuk menggunakan gaun ini. Kira-kira apakah ia akan menjadi pusat perhatian nanti? Belum lagi ia datang dengan Ijekiel, orang-orang pasti akan memperhatikannya. Ia tak sabar menantikan hal itu.

"Terima kasih, Ijekiel."

Laki-laki itu hanya membalasnya dengan tersenyum dengan lembut.

"Ku dengar Duchess Oberstain juga mengundang Tuan Putri Athanasia malam ini, tapi sepertinya ia tidak akan datang." Ujar Duke Roger sambil berjalan memasuki gedung area pesta.

"Tuan putri? Apakah ada sesuatu yang terjadi paman?"

"Yang Mulia Kaisar dan tangan kanannya, Sir Robain, sedang melakukan peninjauan di perbatasan selatan. Kurasa Putri Athanasia tidak akan memiliki partner untuk datang malam ini."

Putri Athanasia tidak memiliki orang yang mendampinginya? Bukankah itu sedikit tidak masuk akal? Jennette tahu dengan baik kalau Athanasia juga sangat populer di kalangan bangsawan muda. Tapi mengingat kalau Yang Mulia Kaisar sungguh protektif pada Tuan putri sepertinya itu dapat dimengerti.

"Kalau tahu begitu harusnya aku mengajukan mu untuk meng-escort Tuan putri. Harusnya ini menjadi kesempatan yang cukup bagus untuk membangun koneksi." Ujarnya lagi pada Ijekiel.

"Maafkan aku ayah."

"Lupakan. Ini salahku karena melepaskan kesempatan. Jadi malam ini berusahalah sebaik mungkin. Setidaknya kau harus menarikan satu dansa dengan Lady Carla, dengan begitu keluarga kita akan mendapat perhatian dari bangsawan lain."

"Akan kuusahakan."

Jennette hanya diam mendengarkan. Ia tahu ini hal yang biasa. Beberapa kali Jennette juga di perintahkan untuk berdansa dengan pria tertentu oleh pamannya. Tentunya dengan alasan yang sama.

"Selamat datang, Tuan Duke Alpheus. Sebuah kehormatan dapat menerima kedatangan anda sekalian di mansion saya yang sederhana." Seorang wanita paruh baya yang masih tampak cantik di usianya menyambut mereka bertiga di pintu masuk ball.

"Selamat malam, madam. Kehormatan itu adalah milik saya karena di undang di pesta yang sangat menakjubkan ini." Duke Alpheus menunduk hormat dan mencium punggung tangan sang Tuan rumah.

PRINCESS DIARY [SIBAP] NEW VERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang