cieeee......
pada greget...
mampus
dihantui rasa penasaran wkwkwk
"lo punya gantungan moomin darimana?" tanya renjun.
"bernard maksudnya?" tanya nakyung.
setau nakyung ya itu bernard, yang ketawa nya a hi hi hi hi itu.
"moomin" tegas renjun.
ya kali moomin disamain sama bernard yang enggak lucu sama sekali, lebih banyak nyebelinnya kalo bernard.
"iya bernard, orang itu mirip kayak kartun yang ketawanya a hi hi hi hi" kata nakyung memperagakan.
"yaudah deh iya, itu lo dapet dari mana?" tanya renjun beneran gemes.
"oh.. itu gue dapet dari-EH PAK JACKSON!"
nakyung langsung lari, pak jackson guru olahraga. kan tadi dia enggak izin ke siapa-siapa mau ke kantin.
pending lagi.
gak jadi deh kejawabnya.
"haechan ya?" tebak nakyung.
oh iya, nakyung lagi di fitting room la confianza. biasa rutinitas dia tiap pulang sekolah tapi gabut mau ngapain.
ya la confianza aja, sambil jenguk mas uwu atau jungwoo.
"bukan, ini arditho pramono" jawab haechan.
udah jelas-jelas itu haechan, ngaku ardito. kan suara haechan tuh khas banget luar biasa.
"muka lo di amplas" ledek nakyung.
"iya mau kalo ada amplas muka, tapi ya kebanyakannya amplas kayu" keluh haechan.
"mampus" ledek nakyung lagi.
percuma sih mereka ngomong di fitting room kalo cuman mau ngeledek.
"kok gue kenal ya suara lo? kayak gak asing. lo kok tau suara gue?" tanya haechan tanpa jeda.
"gue nakyung tau! suara lo udah khas banget gak ada akhlak!" jawab nakyung.
haechan ketawa, iya bener sih. siapa di sekolah yang enggak tau suara haechan yang tiap hari tiada henti paduan suara.
"oalaahhh.. nakyung? yang suka sama renjun?" tanya haechan.
kalo dilihat dari kondisi haechan, dia itu nunjuk nakyung. cuman kehalang sama bilik.
"heh! desas desus darimana?!" tanya nakyung panik.
"kan echan admin lambe sma. ya tau lah" jawab haechan bangga.
"pantes" kata nakyung.
"nih gue kasih info, renjun sering dateng kesini loh" kata haechan.
mata nakyung langsung terbuka lebar, dia kaget. serius renjun suka ke la confianza?
gimana kalo selama ini dia pernah curhat ke dia?
"hah? serius?" tanya nakyung ragu.
"beneran, lo beluk pernah ketemu dia emang?" tanya haechan.
"emm... kayaknya belum" jawab nakyung.
"tapi masa lo gak kenal suara renjun? sedangkan suara gue lo langsung tau?" tanya haechan.
"ya mana gue tau! yang curhat sama gue bisa jadi orang lain kan?" tanya nakyung.
"kalo itu renjun? gimana?"
"JISUUUUNGGG!!" teriak renjun yang kesel dari tadi jisung enggak denger.
hp renjun dibawa sama jisung, katanya iku search brainly.
tapi enggak tau bener dipake buat brainly, gak tau buat buka instagram. lama banget soalnya.
jisung duduk di tempat lesehan halaman belakang. renjun dengan wajah mau ngamuk jalan ke arah dia.
"HEH! DIPANGGIL NGGAK—"
"ren, nakyung ketemu sama gue di la confianza" potong jisung enggak sengaja.
dia baca WA dari haechan.
renjun buru-buru merebut hp dia dari tangan jisung. sedangkan jisung cuman cengo.
"bang—"
"chan, chan, serius ada nakyung? posisi lo dimana?" tanya renjun yang ngevn haechan.
terus jisung natap renjun makin heran lagi.
"baru balik njun, besok gue ceritain"—vn haechan.
"sekarang! kalo bisa sekarang kenapa harus besok?"
"gue disuruh emak njun, ini juga sengaja ke la confianza dulu biar lama balik ke rumah nya"—vn haechan.
"ah! echan!" gerutu renjun yang melemparkan hp dia ke arah jisung.
untung ketangkap, kalo enggak mampus:)
"kak ren—"
"APA LO?!"
"GUE NANYA BAIK-BAIK YA! LO KALO GALAU GAK USAH NGEGAS KE GUE!" kata jisung tidak terima.
renjun masih misuh-misuh sendiri, udah acak-acak rambut juga. untuk enggak acak-acak rumput.
"lagian nakyung siapa sih, kok gue kesel gara gara dia" heran jisung sambil buka brainly lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] la confianza: someone u love
Conto🕊 la confianza series : renjun nakyung 🕊 dua manusia yang keseringan mampir curhat di fitting room 'la confianza'. 'la confianza' juga merupakan sebuah butik bohongan yang memiliki bilik 'fitting room' sungguhan. tetapi digunakan sebagai sarana cu...