02

4.6K 562 506
                                    

—————————

Melihat perlakuan Jimin pada sahabatnya, Yuni sontak langsung menghampiri dengan menarik kasar telinga Jimin keatas. "Arghh sakit Yun." Rintihan Jimin kesakitan.

"Yak! Sampai kapan kau begini terus-terusan? Hah? Jangan macam-macam pada Areumku!" Gerutu Yuni masih menarik telinga Jimin ke atas.

"Yuni berhenti Jimin kesakitan."

Mendengar perintah sahabatnya Yuni pun akhirnya melepaskan jepitan jari-jari nya dari telinga mungil milik Jimin.

"Aku tidak bisa menahannya." Ujar Jimin tersenyum hingga matanya tak terlihat.

"Dasar!" Seru Yuni.

Bel sekolah sebentar lagi berbunyi, bertanda seluruh siswa harus masuk ke kelas nya masing-masing. Jimin bergegas kembali ke kelasnya yang tak jauh dengan kelas Areum.

"Sampai nanti tuan putri Areum." Ucap Jimin mengelus pucuk kepala Areum. Gadis itu membalasnya dengan senyuman.

Tringg Tringg

Seluruh murid berhamburan masuk ke kelas mereka dan duduk di bangku masing-masing. Wali kelas mereka segera masuk menuju kelas. "SELAMAT PAGI." Serentak satu kelas memberi ucapan selamat pagi.

"Selamat pagi."

"Kita kedatangan guru baru dalam pelajaran bahasa inggris. Karena bu Hani sedang dirawat dirumah sakit pasca kebakaran rumah nya dua hari lalu."

Tak lama bapak wali kelas mereka mempersilahkan guru bahasa inggris itu untuk masuk ke kelas.
"Mari silahkan masuk." Ucap wali kelas pada pria jangkung itu.

Seluruh murid dikelas langsung berbisik-bisik. Rata-rata bisikan-bisikan itu berisi sebuah pujian karna ketampanan yang dimiliki guru berpundak lebar itu.

"Ini sungguhan?? akhirnya guru mapel favoritku diganti juga, semoga saja guru baru ini tidak cerewet seperti bu Hani." batin Areum senang.

"Selamat pagi semua saya Kim Seokjin akan menjadi guru bahasa inggris sementara di kelas ini. Kalian bisa panggil saya Pak Jin." Ucap Jin sembari membungkukkan kepalanya sedikit.

"Baiklah karna jam pelajaran bahasa inggris dimulai jadi mohon hargai guru kalian dan jangan ribut!" ucap wali kelas tegas dan meninggalkan kelas.

"Baik." serentak satu kelas.

"Langsung saja, silahkan buka halaman.."

.
.
.

Tringg Tringg

Bell istirahat berbunyi.

"Baiklah, untuk jam pelajaran kali ini sampai disini, jangan lupa kerjakan tugas rumah kalian." Ucap Jin kemudian berjalan meninggalkan ruangan.

"Areum ayo ke kantin kau ikut tidak?" Ajak Yuni.

"Ahh iya tunggu." Areum sedang memasukkan buku-bukunya ke dalam laci meja kemudian pergi menuju kantin dengan Yuni.

Tanpa Areum sadari. Selama pelajaran bahasa Inggris dimulai Jin setiap detik memperhatikan gerak-gerik gadis itu. Mulai dari menulis dan melakukan aktivitas lain.

Sementara itu.

Kantin terlihat ramai membuat Yuni dan Areum kebingungan mencari tempat duduk kosong.

"YUNI AREUMM!!" Teriak Jimin yang memanggil mereka melambaikan tangan dari kejauhan mengajak duduk bersama.

"Bagaimana kau setiap hari bisa mendapat tempat kosong? padahal kantin sangat ramai." Tanya Yuni.

I Remember You | KSJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang