14

2.4K 179 223
                                    

—————————

Menikahlah denganku Areum

Areum yang tadinya ingin tidur seketika membuka kedua netranya dengan sempurna. "Apa?" Tanyanya setengah kaget.

"Kau menerima lamaran ku kan?"

Gadis itu tidak menyangka Jimin mengajaknya untuk menikah muda, dan yang sangat mengejutkan adalah lelaki itu melamarnya tanpa diduga-duga.

Tidak! Areum tentu saja tidak menanggapi hal itu dengan serius. Dirinya masih berpikir bahwa Jimin hanya menggodanya saja. Hahaha.

"Jimin berhentilah aku sedang ingin istirahat." Titah Areum dengan tawa kerasnya.

"Areum, aku bersungguh-sungguh."

Hening.

Detik jarum jam berikutnya terus berjalan dengan sendirinya. Kedua insan ini masih ditempatnya masing-masing. Terlihat jelas raut wajah milik Jimin sedang menunggu jawaban ya atau tidak pada wanita dihadapannya.

Areum seperti layaknya orang bisu, dirinya merasa seperti kehilangan akal tidak tau harus mengucapkan kalimat apa. Mulutnya seperti ditutup dengan lapisan semen. Dibenak gadis itu sebenarnya sedang menunggu Jin kapan sang kekasih menikahinya.

Jimin seolah mempunyai kekuatan ajaib. Tampak ia sedang membaca isi kepala Areum. Gadis itu sedang memikirkan bagaimana cara agar ia tidak menerima lamaran Jimin dengan kalimat baik-baik. "Baiklah." Lirih Jimin.

Sontak gadis itu terbangun dari khayalan nya. "A,apa?"

"Lupakan saja, aku hanya bercanda." Ujarnya berbohong memasukkan kembali benda melingkar itu kedalam saku jas hitam miliknya. Kemudian Jimin berpamitan untuk pulang. "Aku ada urusan, permisi."

Belum selesai pria itu berdiri dari tempat yang ia duduki. Tiba-tiba dihentikan oleh suara khas Areum membuat Jimin menoleh. "Tunggu!"

"Jimin maaf .. Aku- aku tidak bisa." Ungkap Areum seraya menundukkan kepalanya.

"Jimin, lepaskan dia lepaskan.. biarkan dia bahagia dengan orang lain." Batin Jimin.

"Keputusannya ada ditanganmu Areum. Jika kamu lebih bahagia dengannya aku tidak akan menganggu hidupmu lagi." Pertama kali inilah Areum melihat sosok Jimin berbicara dengan serius dengannya. Ucap Jimin terdengar sangat ikhlas.

"Aku minta maaf sudah melakukan perbuatan yang membuatmu benci padaku pada masa itu Areum." Sambungnya.

"Jimin.." Lirih gadis itu, mengambil langkah kemudian memeluk erat sahabat masa sekolahnya itu.

Deg

Jantung pria bernama Jimin seketika bergerak cepat, merasakan pelukan hangat Areum. Sungguh ini pertama kali jantung miliknya seperti ingin keluar bila berada dipelukan perempuan. "A-areum?"

"Terimakasih Jimin, beruntung sekali aku masih mempunyai teman sepertimu."

"Aku hanya ingin kau bahagia. Oh iya bagaimana Jin, apa dia sudah baikan?"

 Oh iya bagaimana Jin, apa dia sudah baikan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Remember You | KSJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang