13

2.1K 189 172
                                    

—————————

"Jika gejalanya tak kunjung sembuh anda bisa datang kembali." Ujar Areum dengan senyuman hangat pada pasien pertamanya.

"Dokter, anda terlihat tidak sehat." Ucap pasien itu.

"Ah tidak apa saya hanya kurang tidur. Jangan lupa minum obat anda dengan teratur."

"Baik dokter saya permisi."

Tak lama pasien itu mulai pergi meninggalkan ruangan. Gadis itu terlihat memastikan pasien benar-benar pergi sebelum akhirnya menguap. "Hoaamm."

Terlihat jelas kedua kantung mata milik Areum menghitam. Pertanda ia tidak tidur semalaman karna menjaga Jin. Dokter muda itu melipat kedua tangannya diatas meja kerja miliknya kemudian menghempaskan kepalanya untuk tidur sejenak.

Gadis itu tidak berhasil masuk kedalam mimpi indahnya setelah mendengar suara ketukan pintu ruangannya.

Seorang pria tinggi masuk setelah mendengar persetujuan dari Areum. Gadis itu langsung berdiri tegap kemudian membungkukkan sedikit tubuhnya guna menghormati Namjoon yang lebih tua darinya.

"Eoh kak Namjoon ada apa?"

"Areum kita perlu bicara."

.
.
.

Areum dan Namjoon tampak sedang berjalan mengelilingi taman kota yang dipenuhi pepohonan nan rindang yang sejuk.

Banyak pengunjung maupun wisatawan yang sedang berkumpul bersama, memamerkan raut wajah girang mereka kecuali, Areum.

Telapak tangannya dingin seperti waktu dibangku sekolah menengah atas ketika ia tidak membuat tugas sekolah. Pasalnya Namjoon tidak mengucapkan sepatah katapun sejak dari rumah sakit tadi.

Hingga akhirnya pria berjas itu membuka suara. "Areum.." Panggilnya.

"Apa kau benar-benar mencintai Jin?" Tanyanya masih dengan pandangan lurus kearah jalan.

"Karna wajahku mirip dengan Eunha, aku sempat berpikir untuk berpura-pura menjadi Eunha agar Jin bahagia. Namun tidak semudah yang ku pikirkan. Malah membuat diriku masuk kedalam jebakan yang kubuat sendiri. Hingga jatuh hati padanya." Ujarnya yakin.

Namjoon terkekeh pelan sebelum akhirnya kembali bicara. "Kau ini seperti baru mengenal cinta saja."

"Yak aku masih malu. Ehm tentang Eunha aku benar-benar berduka cita. Jin pasti sangat membutuhkan seseorang saat itu." Ucap Areum dengan tatapan sayu.

"Kau senang Eunha pergi?" Pria itu kembali melontarkan pertanyaan membuat gadis itu membulatkan matanya.

"Apa? Tidak tentu saja tidak. Melihatnya seperti itu. Membuatku tidak tega meninggalkannya sendiri. Jadi, aku akan menjaganya hingga akhir usia mungkin." Jawab gadis itu dengan senyuman lebar nan tulus.

"Anak ini sangat menyukai Jin hyung ya."

"Sini.. Ikut aku." Ajak Namjoon.

.
.
.

Namjoon membawa Areum kesebuah mall yang tampak begitu megah dan ramai, dimana banyak aneka ragam barang dan makanan yang kita inginkan ada disana.

Tak lama keduanya sampai diujung mall, Tempat menjual perhiasan yang cantik nan eksotis. Juga mahal harganya, puluhan juta hingga miliyaran.

I Remember You | KSJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang