—————————
"Hyung. Tolong bantu suapkan Eunha sarapan. Aku ingin ke toilet sebentar." Pinta Namjoon yang dibalas anggukan oleh Jin.
Jin kemudian meraih nampan aluminium berisi makanan, yang berada diatas nakas. "Buka mulutmu."
Satu suapan bubur berhasil masuk kedalam mulutnya. Wanita itu kemudian tersenyum sembari mengunyah pelan bubur itu. Jin tidak membalas senyumannya.
"Mmm Jin." Ucap Eunha setelah menelan makanannya.
"Hm?"
"Kamu tidak membalas senyumanku."
"Buat apa?"
"Bu-buat apa? Kamu kenapa seperti ini Jin? Apa hatimu sekarang sudah pindah pada Areum? Kamu tau kan, Jika kamu seperti ini aku akan marah padamu."
"Marah saja sepuasmu. I don't care."
Ucapan Jin membuat wanita itu terkejut. Sebagian orang bilang, menangis adalah cara baik membuat kita merasa lega dan bahagia, namun tidak untuk Eunha.
"A-apa? Ka-kau bilang apa?" Ucap Eunha gelagapan dengan mata berkaca-kaca, matanya sudah dipenuhi oleh air mata. Tanpa disadari air matanya mulai menetes banyak, mengalir di kedua pipinya.
"Aku ingin pergi."
Sedikit lagi Jin menyentuh handle pintu didepannya, Eunha kembali memanggilnya. "KAMU BAHKAN TIDAK PERNAH BERTANYA KEPADAKU KENAPA AKU PERGI!"
Pria bertubuh jangkung itu kemudian membalikkan tubuhnya, berjalan mendekat dan kembali dihadapan Eunha.
"Untuk apa aku bertanya? Kamu sengaja pergi selama lima tahun lamanya, berdua dengan Namjoon. Apa kamu berharap aku akan senang lalu memelukmu?" Jin merampas kedua pundak Eunha kasar dengan tatapan tajamnya.
Eunha menangis dengan nafas terengah-engah. Dirinya pingsan sekejap.
Alat perekam aktivitas jantung miliknya memunculkan garis zigzag yang lamban, berwarna merah.
"Hyung! Apa yang telah kau perbuat!"
"Tidak! Aku tid-"
"DOKTER!"
.
.
."Selamat tinggal Seoul. Aku akan merindukan kenangan yang ada disini."
"KAK AREUM!"
Areum menyadari adik-adiknya memanggil daritadi. "Ah, iya sebentar."
"Nak Areum ambil tiket ini. Berikan saja nanti pada pramugari itu." Ucap bibi yang dibalas anggukan oleh Areum, meraih tiket miliknya.
"Selamat datang di pesawat Korean Air. Seluruh penumpang diharapkan mengaktifkan mode pesawat atau mematikan ponsel. Menggunakan sabuk pengaman keselamatan dengan benar. Berdoa menurut kepercayaan masing-masing demi keselamatan. Terimakasih."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Remember You | KSJ
Romance[020520] - [170820] Seokjin terikat masa lalu lima tahun silam akan kematian istrinya. Membuatnya menjadi pribadi yang dingin dan diam. Namun hidupnya yang suram berubah drastis ketika dia bertemu gadis remaja yang usianya sangat jauh dengannya. "Eu...