Awas typo dan salah kata. Tanpa revisi terlebih dahulu.
Semoga lancar puasa hari ini.
Happy reading🌹
🐳🐳🐳
Inilah awal dari rasa sakit yang sebenarnya.
Mari kita menunggu hasil dari sebuah keputusan kita.
Akankah kita menyesal? Ataukah semuanya berjalan baik seperti yang kita impikan sebelumnya?REGRET*
🌹🌹🌹
Vio menanti kedatangan suaminya di sebuah kafe. Dia harus meminta penjelasan terlebih dahulu pada pria yang masih berstatus suaminya itu. Lima menit telah berlalu dan yang dinantikan wanita itu akhirnya datang juga.
Vio menahan haru saat melihat wajah tampan suaminya yang tidak berubah itu. "Mas Johan," lirihnya ragu-ragu sambil bangkit dari duduknya.
"Vio," balas Johan. Pria itu mempercepat langkah kakinya dan langsung memeluk tubuh istri yang dirindukannya selama ini.
Pasangan itu menumpahkan segala rindu yang terpendam begitu lama dalam pelukan. Air mata juga mengiringi mereka tentunya karena bahagia. Orang-orang yang menyaksikan itupun ikut terharu.
"Ke mana kamu, Mas, selama tujuh belas tahun ini?" Akhirnya pertanyaan Vio tersuarakan.
"Maaf Vio, banyak sekali kejadian yang menimpaku dan membuatku harus bertahan di negeri orang. Maafkan aku Vio sudah membuatmu khawatir." Johan menangkup wajah istrinya dan menatap hangat manik coklat terang itu.
"Aku kira … aku kira Mas gak selamat saat kecelakaan waktu itu. Ya Allah, Mas." Vio kembali menangis dan Johan lagi-lagi memeluknya.
Johan menjelaskan jika dirinya waktu itu ditemukan oleh orang waktu dia hanyut di sungai. Orang itu ternyata bukan asli negara itu dan dia membawa Johan pulang ke negaranya karena pada saat itu Johan divonis amnesia sementara waktu.
Sebagai balas budinya, Johan membantu bisnis orang tersebut hingga mencapai puncak kejayaannya. Johan bahkan bingung kenapa dirinya mengerti bisnis. Apa dirinya seorang pembisnis? Pertanyaan itulah yang selalu melintas di kepalanya.
Orang itu selalu berusaha membantu Johan agar mendapatkan kembali ingatannya. Dia berpikir bagaimana jika pria ini meninggalkan istri atau bahkan anak dan semuanya tentu saja berhasil. Saat memasuki tahun ke-15, ingatan pria itu kembali sepenuhnya. Johan menyebutkan nama istri dan anaknya.
Laki-laki yang menolongnya itu menyarankan agar Johan menghubungi nomor orang yang dia kenal. Awalnya Johan ingin menghubungi Vio, tapi dia tidak bisa dan memilih menghubungi orang tua serta mertuanya terlebih dahulu.
Lantas mengapa dirinya baru kembali 2 tahun setelahnya? Johan mendapatkan kabar dari orang tuanya itu bahwa dia belum juga ditemukan sampai sekarang. Itu juga membuat Vio sedikit salah jalan, tapi Johan tidak tahu apa maksud dari salah jalan tersebut. Dua tahun itu Johan gunakan untuk membantu keluarganya mencari informasi tentang dia.
Vio menyimak penjelasan suaminya dengan cermat. Johan tidak menceritakan bagian terakhir itu karena orang tuanya melarang untuk melakukan itu. Kata mereka, masih menunggu waktu yang tepat.
"Mas, sekarang kita pulang ke rumah, ya."
Johan mengangguk dan menuruti istrinya itu. Kebetulan Vio tadi tidak membawa mobil jadi mereka bisa satu mobil sekarang. Hitung-hitung untuk melepas rindu dan berduaan karena sudah lama tidak bertemu.
Johan turun dari mobil dan menatap rumah megah yang belum berubah itu. Kenangan hangat mereka ada di dalam sana.
"Aku begitu merindukan momen kita Vio," gumamnya. Johan menggenggam erat tangan istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET || TAMAT✔
Teen Fiction⚠DON'T COPAS MY STORY!⚠ #11 challenge30GP (23 Mei 2020) Hidup di tengah keluarga yang begitu hangat juga berkecukupan, sangatlah menyenangkan. Namun, hidup bahagia di atas suatu rahasia yang cukup besar tentu saja hal yang sulit diterima. Echa, si g...