One : Bye

712 51 4
                                    

Gue pikir awal nya, semua akan baik-baik aja. Dunia baru yang telah memasuki kehidupan gue, akan merubah hidup gue yang biasa-biasa aja ini. Namun, semua nya berbeda, itu hanya pikiran sepintas yang muncul di pikiran gue.

Gue pernah berpikir, hidup itu mudah, tinggal kita jalani mengikuti apa kata dunia. Namun semua pikiran itu hancur seketika, hidup itu susah. Bukti nya apa yang terjadi pada gue kali ini.

Gue gak habis pikir, apa memang dunia selalu mempermainkan manusia nya seperti ini? Yang awal nya hidup gue baik-baik aja, bahagia seketika hancur. Gue yang harus melakukan suatu hal tanpa persetujuan gue, menyembunyikan nya pada semua orang.

Dan bodoh nya, gue lakukan untuk orang yang gue sayang.

👋👋👋

"Kenapa hidup gue begini banget sih? Apa salah gue sampai gue harus di jodohin gini? Sama lo lagi!" Gue melempari batu batu kecil ke jalanan. Gak peduli kalau nanti nya kena orang.

"Kalau lo gak suka, kenapa lo terima? Lo bisa nolak loh padahal tadi." Sahut Dokyeom di sebelah gue.

Ini nih, Si manusia yang di jodohin sama gue. Sebenarnya gue gak masalah mau di jodohin atau mau dinikahin langsung, toh gue jomblo juga. Tapi, kenapa harus sama Dokyeom gitu loh? Kan masih banyak laki-laki di luaran sana.

"Masalah nya gue gak berani bantah orang tua gue!!" Kesal, gue semakin menggila melempari batu batu yang ada di hadapan gue ini.

"Ya, udah sih terima aja. Lagian kita nikah kan masih lama, lo cari aja laki-laki lain, terus bawa ke orang tua lo. Minta batalin, gak ribet kan?"

Benar benar nih cowo, ngomong aja bisa nya, bantu juga kaga.

"Mau gue lempar batu gede apa kecil?" Tawar gue, tangan gue udah siap buat lemparin dia batu.

"Gak dua dua nya,"

"Ishhh!!" Ya, ujung ujung nya mana berani juga gue lemparin dia batu. Yang ada gue yang kena imbas nya nanti.

Gue diam, masih mikirin gimana ke depan nya nanti. Gimana ketemu teman-teman gue nanti, terlebih Eunha. Astaga, belum sehari gue di jodohin, masalah kok kayak sudah didepan mata aja.

"Ju, Ju, gak usah dipikirin kali. Ikutin aja apa kata gue tadi, sebelum kita sendiri sama sama suka. Kan susah jadi nya,"

"Ngelantur ya lo! Ya gak mungkin lah!"

"Aduh! Sakit Ju, ya siapa tau kan. Kaya di cerita-cerita gitu."

"Kebanyakan cerita aja tuh otak,"

Tapi, kata-kata Dokyeom tadi beneran bikin gue kepikiran, gue takut beneran suka sama dia. Kalau iya, gue mau mengucapkan bye aja deh pada dunia.

"Kalau begitu, gue minta satu permintaan sama lo. Itung-itung, biar gak suka satu sama lain. Mungkin dengan cara ini, bisa bikin kita berpikir dua kali untuk menyukai salah satu nya."

Dokyeom mengangguk, dan gue pun menjelaskan perihal yang gue katakan tadi. Untuk sementara gue mau coba untuk lakukan ini.

👋👋👋

"Lo dimana? Kantin rame banget, gak keliatan lo nya."

"Bangke! Diujung gue,"

Bye!✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang