frazzle

581 30 0
                                    

-----------------------------------------------------------

Orang jahat tetaplah orang jahat

-----------------------------------------------------------

Tae kami sudah di London. Kata Namjun menelfon Taehyung.

....

Iya kami akan segera kesana. Lalu sambunganpun mati.

"Kita ke markas dulu," Ujar Namjun.

"Oke sekarang kita pergi," Timpal Jimin lalu merekapun bergegas mencari TAXI.

***

"Nghh mnggg," Teriak Zoya karena mulutnya dilaban dan tubuhnya di ikat dibangku.

"Hahaha ku kira Q Creepy itu tak mudah dikalahlan tapi ini sangat mudah," Kata seorang pria seumuran suaminya dengan nada mengejek.

"Ngghh!" Teriak Zoya lalu pria itu membuka lakban dimulut Zoya.

"Bajingan kau! Lepaskan gue!" Teriak Zoya.

"Tak semudah itu sayang," Timpalnya sambil mengelus surai milik Zoya.

"Jangan sentuh!" Bentak Zoya.

"Kenapa?" Tanya pria itu dengan tangannya yang masih mengelus rambut Zoya lalu menjambaknya.

"Sakit anjing!" Bentak Zoya kesakitan.

"Hahaha sakit ya?" Tanya pria itu sambil mempererat jambakannya.

"Kau gila!" Maki Zoya lagi.

"Hahhaa iya aku gila karna mu sayang," Ujarnya lalu memindahkan tangannya ke pipi mulus Zoya, lalu.

Plak

"Arghh!" Teriak Zoya ketika pria itu menampar kuat pipi sebalah kanannya hingga membuat bibir dan hidungnya berdarah.

"Kenapa kau menangkap ku brengsek!?" Bentak Zoya sambil memberontak.

"Karena kau menolak untuk menikah dengan ku dan menikah dengan pria aneh itu," Jawab pria itu sambil mengeluarkan benda tumpul nan tajam dari dalam jasnya.

"Kau tau apa ini?" Tanya pria itu.

"Pisau," Jawab Zoya santai dengan darah yang mengalir tak henti-henti dari hidungnya.

"Hahah kau salah ini mainan ku," Timpalnya sambil mengelapnya dengan sapu tangan lalu mendekatkannya kepipi mulus Zoya dan.

Sret

"Argh!!" Darah mengalir deras akibat sayatan dipipinya.

"Owhh sakit ya? Haru lebih pelan kah?" Tanya pria itu lalu mengarahkan pisaunya ke tangan Zoya lalu.

Sreeettt

"Lepaskan aku bajingan!" Bentak Zoya sambil memberontak dari kursi.

"Tidak akan baby hingga kau menjadi milik ku seutuhnya," Timpal pria itu sambil mengusap bibir Zoya.

"Argghh!" Teriak pria itu ketika Zoya menggigit jari telunjuknya hingga berdarah.

"Kau mencoba bermain-main dengan ku rupanya," Kata pria itu sambil mengarahkan lagi pisau tadi ke arah pipi sebelah kanan Zoya dan.

Sreet

"Arghh!" Teriak Zoya ketika pipinya dirobek lagi oleh pria gila itu.

"Arghh!" Teriak Zoya lagi karena tiba-tiba rambutnya dijambak kasar hingga kepalanya mendongak ke atas.

"Gimana baby ini nikmatkan?" Tanya pria itu sambil terus menjambak rambut Zoya dan tangan kirinya bersiap melukai tangan kiri Zoya dengan pisau dan.

Srett

"Arghh!" Teriak Zoya ketika tanganya dirobek oleh benda tajam itu hingga 10 cm.

"Wahh kamu sangat cantik ketika ketakutan dan wajah pucat mu itu walaupun gak nangis," Ujar pria itu dengan mata berbinar. Memang gila!.

Bruk

Tubuh Zoyapun terhempas kedepan ketika pria itu melepaskan jambakannya kasar.

"Tidur dengan nyenyak my princes," Kata pria itu lalu pergi dari pria itu.

***

"Tae kata Raka istri lo diculik ama Ohh Sehun, sekarang lokasi mereka di markas Sehun yang disini," Ujar Namjun.

"Semua ambil senjata!" Pinta Taehyung lalu semuanya bergegas mengambil senjata lalu melesat pergi menuju markas Sehun.

***
Setibanya disana mereka tidak melihat siapapun bahkan anak buah Sehun yang mereka lihat hanya garis polisi.

"Masuk malah tau ini jebakan?" Pinta Taehyung lalu mereka langsung saja menerobos garis polisi itu.

Mereka berlari menerobos lorong-lorong gelap disana dan akhirnya mereka tiba di ruangan tempat biasanya Sehun menyiksa seseorang.

Brak

Pintupun roboh karena Taehyung mendobrak pintu besi itu.

"Tidak ada orang," Kata Namjun.

"Arghhh, kita ditipu!" Teriak Taehyung frustasi dan terduduk dilantai, ketika ia melihat kebawah Taehyung melihat flashdisk dengan segera Taehyung memungut flashdisk tersebut dan melihat ada tulisan 'I WIN' disana.

"Hyung mari pulang aku ingin melihat isi dari flashdisk ini," Ujar Taehyung lalu merekapun pergi meninggalkan markas lama Sehun.

***

Dimarkas Taehyung langsung membuka flashdisk itu. Ketika ia membuka vidio yang ada disana betapa hancurnya ia melihat apa isi vidio ini.

"Hyung Zoya hyung Zoya dibunuh!" Teriak Taehyung frustasi dan tanpa terasa bulir air matanya mengalir deras.

"Kamu yang tenang kita harus mendapatkan jasad Zoya," Ujar Namjun sambil menepuk bahu Taehyunh pelan.

"Arghh!" Teriak Taehyung sambil melemparkan laptopnya kelantai hingga pecah.

"Untung flashdisknya tidak pecah," Ujar Bang Agus sambil mencabut flasdisk itu.

"Emang ap gunanya lagi?" Tanya Jimin.

"Ntahlah malah tau ini berguna," Jawab bang Agus.

"Kalian jangan bilang-bilang ke mama papa Tae sama Zoya ntar masalah ini melebar," Ujar Namjun sambil mengangguk.

"Iya sementara kita disini dulu," Timpal mak Jin.

"Hyung aku gagal," Gumam Taehyung terduduk dilantai.

"Tidak kau tidak gagal, ini yang dinamakan takdir kita haru menerimanya apapun resiko yang akan terjadi," Timpal Namjun.

"Andai tak ku izinkan Zoya keluar pasti ini tak terjadi," Ujar Taehyung yang masih menangis.

"Sudah Tae jangan menangis," Ujar Jimin.

"Baru kali ini aku melihatnya menangis," Bisik bang Jeyop ke telinga bang Agus, bang Agus hanga mengangguk setuju.

"Sebaiknya kita tinggal dulu dia, biar dia sendiri dulu," Ajak Namjun lalu merekapun pergi meninggalkan Taehyung sendirian.

See you next part jangan lupa vote and comment, lalu share cerita ini. Jangan lupa Follow Ig Ciluthfiyyah_0604.

MY DEMON HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang