wedding

718 42 0
                                    

-----------------------------------------------------------

Jangan menjadi benalu di kehidupan seseorang atau tidak kalian akan merasakan akibatnya cepat atau lamabat!

-----------------------------------------------------------

Sekarang hari yang dinanti-nanti kedua pihak keluargapun telah tiba semuanya bersuka cita senyumanpun tak luput dari bibir mereka.

Dikamar pengantin wanita Zoya tengah dihiasi oleh penata rias artis yang harganya pasti fantastis.

"Aku gugup," Ujar Zoya pada ke dua orang gadis yang sudah menemaninya sejak dini hari tadi.

"Ngapain gugup calon suami lo ganteng begitu, yakan Nay," Ujar salah satu gadis menenagkan Zoya.

"Iya betul lo Mel, gue aja ga nyangka bakal seganteng itu penyayang lagi," Timpal Naya yang berhasil membuat Zoya teringat dimana Taehyung menganiaya dirinya, sekarang kata takut menjalar di tubuhnya walaupun ia bisa bertindak apa seja yang dia mau. Kalian penasaran maksudnya? Tunggu saja nanti.

Tak lama kemudian Zoyapun usai didandani.

"Widih cantik temen gue," Puji Melan.

"Iya cantik banget," Tambah Naya.

"Makasih." Ujar Zoya.

"Oya resepsi akan dimulai," Panggilnya dari ambang pintu.

"I iya ma," Timpal Zoya ketika rasa gugup kembali menyelimutinya.

"Semangat Zoya," Hibur Naya.

"Iya buktiin kalo kamu tuh pantes buat bersanding untuk dia pantes bersama dia, dan jangan biarin wanita lain mendekat selain elo," Ujar Melan ntah ngelantur atau apa ntahlah yang pastinya berhasil membuat Zoya berapi-api mengingat kejadian tempo hari di kampus dan di rumah sakit.

"Ya gue gak bakal biarin Tae gue diambil wanita lain, kapan perlu gue blender tubuhnya buat dijadiin jus buat kanibal," Timpal Zoya membara yang membuat orang-orang didalam bergidik ngeri. Setelah itu Zoyapun langsung keluar.

"Lah kok jadi serem ya?" Tanya Melan.

"Ga tau ngeri anjir." Timoal Naya.

***

Ditaman belakang sudah banya orang yang berkumpul dan tak lupa setiap sudut sijaga ketat oleh body guard Taehyung.

"Hua... Jangan tinggalkan daku my queen, ekhem ekhem harusnya aku yang disana dampingi mu dan bukan dia," Ujar Zayan karena alaynya kumat.

"Mau ngancurin kuping gua lo? Suara kek anj*ng belagu lo!" Bentak bang Agus.

"Kalo bisa sih sampai ke mulut lo, hati dedeq hancur mendengarnya." Timpal Zayan yang membuat para sahabat Taehyung dan Zoya jijik.

"Menjijikkan!" Bentak Bang Agus.

"Diam atau nyawa!" Ancam Zoya sambil menodongkan pistolnya kearah Zayan karena moodnya lagi tidak baik, yang membuat para sahabatnya terkejut, Taehyung yang melihat itu terkejut pasalnya ia tak tahu dari mana Zoya mendapatkan pistol itu. Kondisi diasana? Santai-santai ae karena ya ntar pasti tau deh.

"Ehh kok Zoya jadi gini ya? Takut gua sumpah," bisik Niko ke telinga Bram.

"Gua juga gak tau lo pikir lo aja gua juga liet tuh temen suami Zoya kagetnya kan maen apa lagi tuh si pebinor udah pucet kek mayat hidup." Balas Bram berbisik.

"Turunkan senjata mu honey!" Pinta Taehyung lembut sambil memeluk Zoya dari belakang, dan Zoyapun menyimpan pisto itu kedalam saku senjata di gaun itu. Taehyung yang melihat itu merasa aneh sejak kapan gaun itu ada sakunya kalau memang tidak ada siapa yang memodifikasinya.

"Mari honey resepsi akan segera dimulai," Ajak Taehyung.

"Hmm." Timpal Zoya dan merekapun langsung menuju teater dan menyisakan keheningan diantara curut-curut itu.

"Ini udah kedua kalinya dia seperti itu," Ujar Jimin memecahkan keheningan dan diangguki Namjun.

"Maksudnya?" Tanya Naya.

"Kemaren dia tuh nodongin piso ke Namjun, sampai-sampai dia nekat ngelempar itu piso ya alhasil piso ntu nancep di lengan Namjun," Jelas Jimin.

"Hah kok bisa ya?" Tanya Naya.

"Ntahlah," Timpal Jimin.

"Hedeh takut nih gue kado yang gue kasih isi lnys aneh ntar gue dilempar piso lagi," Cemas Melan.

"Emang apa yang lo kasih?" Tanya para curut kompak.

"Ih kok kalian pada kompak sih?" Tanya melan heran.

"Jawab aja apa isinya?" Tanya mereka kompak lagi.

"Ntar deh yang penting gawat, sekarang kita fokus dulu ke acara ini ntar Zoya marah pake nodong benda tajam ato ga pistol lagi," Ujar Melan.

"Widih tumben encer otak lu," Ujar Zayan dengan ekspresi kagum.

"Emak lo ngidam apa sih sam..." Belum jadi bang agus ngomong Zoya sudah duluan meraih pistolnya yang sukses membuat curut bungkam seketika.

Bla bla bla resepsi selesai.

Semua orang sudah mengucapkan selamat ini itu kepada dua pasangan baru tersebut.

Tapi setelah itu suasana jadi heboh ketika wanita tempo hari dirumah sakit itu menerob masuk yang membuat geram.

"Siapa yang membiarkan dia kabur dari rumah sakit!" Bentak Zoya sambil menodongkan pistolnya dan membuat suasana mencekam seketika.

"Ngapain lo rebut Tae dari gue perempuan jahat!" Bentak wanita itu sambil berjalan ke arah Taehyung.

Ketika wanita itu tiba di tempat Taehyung dengan santainya dia bergalayut manja di lengan Taehyung dihadapan Zoya.

"Woi jalang lepasin suami temen gue!" Bentak Melan.

"Siapa lo berani larang gue!" Timpal Wanita itu balik membentak.

"Dia sahabat gue jalng," Ujar Zoya santai sambil menarik pelatuk pistolnya dan.

Dorr

"Arghh!!" Teriak Wanita itu darahnya berlomba-lomba keluar membasahi pakaian piama rumah sakit yang dikenakannya.

Peluru mengenai kaki kana wanita itu yang membuatnya terseungkur kelantai.

Prok prok prok Zoya menepuk tangannya untuk memanggil Seseorang. Dan langsung saja seorang pria berbadan tinggi tegap itu menghampiri Zoya.

"Bawa ke markas lalu obati dia!" Pinta Zoya yang membuat para curut heran apa lagi Taehyung dan keluarga mereka.

"Dia kembali," Bisik mama Zoya ketelinga suaminya.

"Mungkin sudah saatnya," Jawab pap Zoya.

"Siap bos," Timpalnya dan langsung menyeret wanita itu pergi.

"Tolong kamu jelaskan semua ini nanti," Ujar Taehyung dan Zoya hanya mengangguk.

See you next part jangan lupa vote and comment, lalu share cerita ini. Jangan lupa Follow Ig Ciluthfiyyah_0604.

Maafkan ide aku untuk membuat nove ini sungguh ngelantur.

MY DEMON HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang