(COMPLETED)
"Guanlin emang Presiden BEM, cuman kalo soal cinta susah banget jalan pikirannya," ujar Mark sambil menyalakan laptop di depannya untuk mengganti backsong.
________________________________________________
Ngadepin Guanlin harus bener-ben...
Maybe you can't understand, Maybe you don't understand -author
______________________________________
08.00 AM
"Coklat apa yogurt ya," gumam fira sambil menimang nimang barang itu.
Besok hari Senin adalah hari dimana pemilihan Presiden kampus dilakukan. Berhubung Fira adalah manager dari Guanlin dan Mark, maka ia harus membuat keduanya bersemangat ada hari yang dinanti nanti ini.
"Yaudah deh beli aja semuanya."
Saat selesai membayar di kasir dan Fira hendak mendorong pintu tiba tiba, 'tuk'
Kepalanya dipukul pelan oleh seseorang dengan snack wafer.
"Tungguin,"
Fira menoleh kebelakang dan ternyata itu,
"Kak Guanlin?"
"Yuk," ajak Guanlin sambil menarik hodie Fira
'ck' Fira hanya berdecak kesal lantaran diseret paksa oleh Guanlin.
Ternyata Guanlin aslinya mgeselin juga ya gais ckckcckck-author
"Eh kak, di deket sini ada yang jual nasi goreng enak banget. Makan yuk?"
Guanlin hanya mengangguk kecil.
"Tuk kak yang di deket seblak," tunjuk Fira ke penjual nasi goreng.
Tanpa sadar ia melirik guanlin yang sasih memegang kupluk hodienya seerti anak kucing.
Guain yang sadar pun akhirnya melepaskan tangannya ragu ragu, karna ia sendiri juga baru sadar.
Sesampainya disana, Fira langsung memesan nasi goreng ke abang langganannya ini.
"Bang nasi goreng kaya biasa 2 ya, pedes," tutur Fira.
"Aku ngga bisa makan pedes," celetuk Guanlin.
"Ih siapa juga yang mesenin kakak, ini buat Kakak aku," jawab Fira sambil menjulurkan lidahnya mengejek.
"Kakak mesen sendiri lah," tambahnya.
Guanlin hanya meng o kan tingkah Fira.
"Ngga pedes ya bang," ujar Guanlin.
"Lho mas disini tu yang paling dicari cabenya, sampe-sampe ada orang itu kalo nasinya abis dia mau cuma beli sambelnya aja. Pedesnya enak banget. Orang yang pilek aja makan nasi goreng saya ini bisa langsung sembuh lo," ujar abang nasi goreng dengan khas nada medoknya sambil menunjuk pengunjung yang lagi flu.
"Orang yang patah hati aja bisa langsung move on lho," smbil menunjuk ke ermpuam yang sedang menangis sambil makan nasi goreng.
"Gimana, mau pedes kan?" tawar abanya.
Guanlin hanya menggeleng dengan muka bingungnya yang menurut Fira itu menggemaskan sekali sampai membuatnya tersenyum kecil melihat interaksi Guanlin dan abang nasi goreng langganannya ini.
Kemudian mereka memilih duduk dikursi di bawah pohon.
"Kenapa ngga bisa makan pedes sih Kak? Padahal kalo kata orang Indonesia tuh ya kalo ngga pedes ngga makan rasanya." celetuk Fira.
"Aku ada sakit maag, makanya gabisa makan pedes," jawab Guanlin.
"Ooo,"
"Kak besok kan udah hari-H pemilihan ya, kakak deg degan ngga," tanya Fira sambil menatap Guanlin.
"Ini nasi gorengnya, nanti kalo masnya tiba-tiba pengen yang pedes bisa bilang ke saya ya," ujar abang nasi goreng sambil meletakkan piring di meja Guanlin dan Fira.