20. Happy Ending

1.1K 49 3
                                    

Jangan takut sendiri
Kamu takkan lagi sepi
Jangan takut kehilangan
Aku beri kukuatan
-Devano Danendra
______________________________________
Bila saat engkau jatuh
Dan mulai merasa rapuh
Pundakku siap tersandar
Tanganku slalu menggenggam

Bukan mellow atau sedang lebay, tapi benar-benar rasanya lagu Devano yang judulnya "Ini Aku" memang cocok diberikan Baejin untuk Fira. Entah sudah berapa puluh kali Baejin meminkan di playlist spotifynya.

Dengan suasana lampu sedikit redup, di ujung kamarnya, ia berjongkok dan sedikit menunduk. Entah kenapa rasanya melihat Fira dekat dengan Guanlin membuatnya sakit hati.

Apa benar Fira mencintai Guanlin? Tapi Baejin hadir dihidupnya lebih dulu. Ah rasanya dunia semakin tidak adil. Pikir Baejin.

Tapi disatu sisi ia juga pasti akan bahagia melihat Fira bahagia. Bukankah begitu? Toh sebentar lagi liburannya selesai dan ia akan kembali ke perantauan untuk menempuh pendidikannya.

Setelah bergulat dengan pikirannya selama satu malam akhirnya memutuskan juga.

Baejin bergegas mencari nama Guanlin dikontaknya.

"Halo," jawab suara dari seberang sana.

"Sore ini temuin gue di taman kota," ujar Baejin langsung mematikan panggilannya.

Tuttuttut...

***

Bugh..., Baejin memukul Guanlin yang baru datang di taman.

Guanlin sedikit terkejut dengan sambutan yang diberikan Baejin, namun ia sudah menyadari pasti ini semua tentang Fira.

"Gue disini gamau nggajak lu ribut,"

"Lah tadi apaan anjing," batin Guanlin.

"Buat pukulan tadi cuman balesan karna lu udah bikin Fira nangis waktu itu," ucapannya sedikit menggantung.

"Oke gue langsung to the point aja. Lu serius ngga sih sama Fira?" tanya Baejin.

Tatapan Guanlin lurus pada Baejin, "Gue serius," jawabnya.

Baejin tersenyum meremehkan, disentuhnya pundak Guanlin seperti membersihkan debu.

"Sekali aja lu mainin perasaanya, liat aja apa yang bakal gue lakuin ke lu. Inget itu," ujar Baejin.

"Tenang aja, gue bakal jagain dia kok,"

"Gue pegang omongan lu," ucap Baejin seraya meninggalkan Guanlin.

Line

Timses GuanFir❤ (harus jadi)

Mark
Udah nih bosq, cepet lu jemput sweetheart lu

Leo
Awas aja kalo kali ini gagal lagi, gua timpuk lu bang

Guanlin berdecak kesal membaca pesan Leo tersebut. Sejak kapan adik-adikannya ini berani? Batinnya.

Guanlin Farouq
Sejak kapan lu berani nimpuk gue?
Iya gue otw kenceng nih

read 2

Dengan kecepatan penuh dan hati yang berbunga-bunga Guanlin menjalankan mobilnya.

GUANLIN-PresBEM (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang