Every struggle is not easy
-unknown
______________________________________Pendaftaran Dewan Perwakilan Mahasiswa dan Presiden serta Wakil Presiden BEM akan dibuka sampai 2 hari kedepan setelah pengumuman ini resmi dikeluarkan.
Fira yang melihat pengumuman tersebut bergegas akan menghubungi Guanlin.
Kak Guanlin calling
Ternyata handphonenya berdering lebih dulu dan tertulis nama Guanlin pada layar ponselnya.
"Kak udah ada pengumuman resmi nih, ayuk," ujar Fira penuh semangat.
"Nafas dulu bisakan?" Balas Guanlin datar.
"Eheheh,"
"Ntar jam 1 ke Amigo Coffe ya,"
"Oke Kak,"
Sesampainya Fira di Amigo Coffe, ia melihat dari kejauhan Guanlin sedang sangat terlihat sibuk.
Mulai laptop-laptop yang ada di depannya, kertas berceceran tak karuan di atas meja sangat jelas menganggambarkan kesibukannya saat ini.
Hal yang kurang lebih sama juga ia lihat pada Mark yang bahkan sambil berdiri dengan menatap laptopnya.
Ditambah lagi 7 tim sukses yang sedang sibuk dengan properti yang sedang mereka garap.
"Hai semuanya," sapa Fira sambil menunjukkan kresek berisi es cokelat yang ia bawa yang kemudian disambut oleh anak-anak lain.
"Hai Fir," sapa Mark sambil tetap menatap layar pada laptopnya.
"Kak Mark kenapa deh berdiri gitu?" Tanya Fira sambil menahan tertawa.
Huft..
Mark menghela nafas.
"Gue kalo panik suka gini Fir, aneh emang," jawabnya smbil menyela dirinya sendiri.
Fira hanya terkikik sambil menggeleng sebab tak paham melihat kelakuan Mark.
"Nih Kak, Fira bawa es cokelat yang enaaaak banget," ujar Fira sambil menusukkan sedotan pada tutup gelas es yang ia bawa kemudian diberikannya pada Mark.
Entah mengapa kedatangan Fira setidaknya seperti membawa angin segar bagi Guanlin.
"Kurang apa Kak?" tanya Fira yang sudah berada tepat di samping Guanlin sambil melakukan hal yang sama pada Guanlin.
"Ini," jawab Guanlin sambil menunjuk layar laptopnya yang sedang ia gunakan untuk menginput.
"Diminum dulu Kak," ujar Fira sambil menyodorkan es cokelat yang kemudian dasambut dengan sedikit senyum dari Guanlin.
Ingat, cuma sedikit.
Fira mematung sesaat. Sambil membulatkan bibirnya.
"Kak Mark cubit aku,"
"Kenapa?"
Guanlin hanya menatap aneh pada Fira.
"Kak Guanlin tadi senyum ya, wuoohh," heboh Fira sambil bertepuk tangan.
Mark hanya tersenyum kecil melihat kelakuan Fira.
Sedangkan Guanlin hanya bermuka datar.
Tapi dalam lubuk hati yang terdalam sebenarnya ia sedang mengutuk dirinya sendiri.
Singkat cerita semua persiapan sudah selesai diurus. Pendaftaran pun berjalan lancar.
Guanlin dan Mark mendapat nomor urut terakhir di nomor 03.
Keesokan harinya adalah hari kampanye sampai 5 hari kedepan.
Semuanya sudah dipersiapkan dengan baik oleh Guanlin, Mark, Fira, serta timses yang lain.
"Semangat, pasti bisa," ujar Guanlin sambil memyemangati timnya.
Kelas kampanye pertama tujuan mereka adalah Hubungan Internasional A1.
Timses masuk terlebih dulu dengan membawa poster Mark dan Guanlin.
Saat Guanlin dan Mark masuk ke dalam kelas dengan menggunakan setelas jas hitam, tiba-tiba jeritan dari ujung kanan dan kiri mulai terdengar. Siapa lagi kalau bukan para fans mereka berdua.
Guanlin dan Mark bisa dikatakan populer dikalangan para mahasiswi disini.
Paras mereka yang tampan tak henti-hentinya menjadi objek yang diamati.
Sampai kampanye berakhirpun tak henti-hentinya Mark dan Guanlin mendapat sorot mata kagum.
Sangking bnyaknya, fans mereka sudah busa dihitung dengan jari.
Fira sangat terkejut melihat kepopularan Guanlin dn Mark.
'Fir inget saingan lo banyak,' celetuknya dalam hati.
Bonus, ini muka Mark Guanlin pas kampanye
Part ini pendek banget soalnya author lagi sibuk huhuhu :'(
Jangan lupa vomment ya biar aku semangat uwuuu❤
Happy reading🤗🤗🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
GUANLIN-PresBEM (COMPLETED)
Fanfiction(COMPLETED) "Guanlin emang Presiden BEM, cuman kalo soal cinta susah banget jalan pikirannya," ujar Mark sambil menyalakan laptop di depannya untuk mengganti backsong. ________________________________________________ Ngadepin Guanlin harus bener-ben...