Apgojung High School, 2011
-Author POV-
"Taemin! Tangkap!" Jennie melayangkan pesawat terbang dari kertas ke arah Taemin.
Taemin menangkapnya, lalu menghela napas."Demi Tuhan, Jennie, ini hasil ulanganku. Berhentilah bersikap seperti anak kecil"
"Tidak semua orang setua dirimu Ajjushi," Jennie meringis sambil berjalan ke meja Taemin setelah selesai membagikan semua hasil ulangan.
Milik Taemin adalah yang terakhir.
Taemin menggeleng, lalu memperhatikan nilai yang tertera di sudut kanan kertas itu. 80.
Karena Jennie tiba-tiba berdiri lagi di depan mejanya, dia pun bertanya.
"Masih ada lagi?"
Jennie memandang Taemin sambil mengernyitkan dahi seakan-akan membaca pikiran laki-laki itu, "Aku tidak mengerti kenapa kau..."
"Apa?"
Jennie menghela napas. "Tidak apa-apa, lupakan saja,"
"Hey, Jennie, hasil ulanganku mana?" tanya Jongin yang duduk di belakang Taemin.
"Itu!" jawab Jennie sambil menunjuk kapal-kapalan dari kertas di meja Jongin.
"Astaga, Jennie, umurmu berapa hah?" dengus Jongin,
tapi Jennie hanya tertawa, lalu pergi keluar kelas.
"Tolong ingatkan aku lagi kenapa dia yang jadi ketua kelas?" tanya Jongin kepada Taemin.
Taemin terkikik,"Karena kita semua memilihnya?"
"Oh iya itu," desah Jongin.
"Ingatkan aku lagi kenapa kita memilihnya?"
Taemin mengangkat bahu.
"Karena dia menyenangkan?
Ya, menyenangkan seperti komidi putar di Lotte World,"
Taemin langsung meringis mendengar perumpaman Jongin."Karena selain pintar, tingkahnya yang masih seperti anak kecil sanggup membuat guru-guru pun bertekuk lutut padanya."
Jongin menyandarkan tubuhnya ke kursi."Menurutmu, lelaki yang suka sama Jennie itu seperti apa ya, orangnya? Pasti maksimal anak kelas enam SD."
Jongin menoleh ke Naeun yang duduk di belakang mereka."Iya, kan, Naeun?, kalau kau sendiri bagaimana typemu? Tidak mungkin sama juga kan dengan kembaranmu itu?"
Naeun yang dari tadi membaca buku hanya menggumam menanggapi pertanyaan Jongin.
Jongin tertawa Gumaman itu kuanggap sebagai 'iya'
Taemin ikut tertawa walau sebenarnya jantungnya berdegub kencang. Kalau saja Jongin tahu bahwa ia menyukai Naeun, Taemin tidak bisa membayangkan bagaimana reaksinya. Tentang mengapa Taemin menyukai Naeun, dia sendiri tidak tahu, tetapi ada satu hal dari perempuan itu yang berbeda dari perempuan-perempuan yang lain selain sikapnya, Naeun seolah bisa melihat diri Taemin yang sebenarnya.
"Ajjushi!" panggil Jongin.
Taemin menoleh "Apa?"
"Pulang sekolah nanti, main bola yuk! Lawan kelas sebelah."
"Beres."
'Ajjushi' adalah julukan yang diberikan teman-temannya untuk Taemin karena dia satu tahun lebih tua dari rata-rata umur teman-temannya.
"Hey, Ajjushi!"
Taemin kaget, terbangun dari lamunannya.
Ternyata, Jimin sudah berdiri di depannya sambil melambai-lambaikan tangan.
"A-apa?" Tanya Taemin malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The How of Us✅
FanfictionAda cinta yang sulit aku ungkapkan. Sebut aku pesimis, tapi sudah terlalu lama aku menunggu saat yang tepat untuk kebenaran itu. Dan selama itu, aku melihat bagaimana benih-benih perasaanku kepadamu pelan-pelan tumbuh hingga menjadi bunga yang ind...