Tetralogy of Fallot

2.4K 103 1
                                    

"Biaya yang dibutuhkan sekitar 80 juta rupiah Bu. Harus deposit di sini 50 juta Bu baru operasi bisa dijadwalkan."

Ayomi berada di bagian administrasi RS. Bethesda Yogyakarta. Dari mana dia bisa mendapatkan 80 juta? Dia sudah tidak punya tabungan, dia tidak bisa merepotkan bapaknya lagi. Seandainya dia punya asuransi pasti akan mudah, tapi tidak ada asuransi yang mau menanggung Alur.

Ini adalah kali ketiga Alur operasi katup jantung, operasi pertama saat Alur belum genap 1 tahun.

Alur menderita kelainan jantung, tetralogi of fallot (TOF). Ayomi menyadari anaknya mengidap penyakit ini, saat Alur usia 6 bulan, tumbuh kembang Alur tidak baik, lalu badannya biru-biru, setelah melakukan berbagai tes, didapati Alur menderita TOF (Tertalogy of Fallot).

Biaya operasi pertama dan kedua kali, Ayomi mengambil dari ATM yang diberikan oleh orang suruhan bajingan itu. Isinya ada 200 juta di ATM itu, banyak sekali buat dia.

Namun untuk operasi saat ini, Ayomi sama sekali tidak punya uang, kalau dia bilang pada bapaknya, bapaknya pasti akan menjual ruko usaha sayur bapaknya. Tidak, dia tidak bisa, nanti dari mana pemasukan bapaknya kalau ruko dijual, kalau jual rumah pasti lama lakunya.

'Apakah aku harus pinjam di bank? Tapi apakan bank akan memberikan pinjaman?' Ayomi terus berkutat dengan pikirannya.

Ditempat yang sama, Michael Rahmat berjalan melewati Ayomi, seketika dia berhenti karena mencium aroma yang dia ingat dan dia cari.

"Wangi ini..." Dan dia memandang Ayomi yang sedang melamun, paras cantik itu, seperti akrab, tapi dimana?

"Mike, sini Mike, sebelah sini." Suara panggilan mama nya memecah pikirannya, mereka sedang membesuk paman besarnya Mike disana.

"Oke ma." Saat Michael menoleh kembali ke arah sebelumnya, gadis cantik itu sudah pergi.

"Ke arah mana ya?" Michael mencari sekeliling tapi dia tidak menemukan.

Ayomi kembali ke ruang tunggu, bapaknya dan Alur sedang menunggu.

"Bagaimana nak, butuh biaya berapa?" Kakek Tulus langsung menyerbu Ayomi dengan pertanyaan. Beliau sudah siap menjual rumah atau ruko nya untuk operasi kali ini.

"80 juta pak." Jawab Ayomi dengan berat.

"Kalau jual rumah kita, itu bisa laku 200 juta. Tapi belum tentu cepat yang beli, bapak jual ruko saja ya Mi? Kalau ruko, sudah pasti cepat dan harganya tinggi."

"Kalau jual ruko nanti bapak ga punya uang lagi, itukan lahan mata pencaharian bapak. Lalu kalau jual rumah, nanti kita tinggal dimana?" Ayomi menolak saran bapaknya.

"Bapak ga usah bingung, Ayomi akan cari pinjaman ke bank, nanti bayarnya bisa dicicil."

"Alur harus makan yang bergizi, tidur yang cukup, dan jangan terlalu capek ya, nanti kalau berat badan Alur sudah naik, Alur bisa operasi." Ayomi menasihati anaknya dengan lemah lembut.

"Alur takut Bu, sakit Bu kalau operasi." Alur sedih harus dioperasi karena dia harus merasakan jarum suntik di tubuhnya. Kasihan Alur, sebagai ibu, Ayomi tidak tega anaknya kesakitan, tapi ini yang terbaik untuk kesehatan Alur.

"Alur kan laki-laki, laki-laki itu harus berani, harus kuat, kalau operasi lagi nanti Alur semakin kuat dan sehat, ya nak?"

"Iya Bu."

Ayomi memeluk anaknya dengan perasaan yang campur aduk.

----------------

Terimakasih buat dr.Sekar yang sudah menjadi narasumber yang awesome

Jatuh Cinta Si Pemerkosa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang