"papa ndre!" Alur senang sekali dikunjungi Andre, hari ini Alur sudah boleh pulang jadi Andre datang menjemput.
"Anak papa... Sudah sehat ya?" Andre mengangkat Alur dari tempat tidur, mereka berpelukan.
Michael yang melihat kejadian ini langsung menekuk mukanya.
'anak gw ini bukan anak lu!' Michael hanya membatin, Andre belum tahu kalau Michael adalah ayah kandung Alur.
"Itu ayah sama ibu kenapa?" Andre bisik-bisik dengan Alur karena melihat kedua temannya itu masam seperti lagi bertengkar.
"Ibu marah sama ayah, nakal." Bisik Alur dengan polosnya.
"Ibu marahnya cerewet atau diam?" Selidik Andre
"Diam, pa."
'dosa besar apa yang dilakukan cecunguk itu sampai membuat Ayomi marah sekali.' Andre membatin.
"Alur mau nolongin ayah ga?" Tanya Andre.
"Mau."
"Nanti kalau pulang minta gendong papa ya. Jangan sama ibu atau ayah. Oke?" Rencana apa yang dipikirkan Andre, mencurigakan.
"Oce."
Administrasi rumah sakit sudah diurus oleh Burhan. Pemeriksaan terakhir sudah dilakukan, semuanya membaik, Alur boleh pulang sekarang.
"Papa, gendong aku ya?"
"Oke, sini sama papa."
"Alur sama ibu aja, kasihan papa, nanti capek." Ayomi membujuk Alur.
"Udah gak papa, aku gendong sampai depan aja, nanti pulang bareng aku aja." Dalam hati Andre membatin 'Alur yang pulang sama aku maksudnya.'
"Hey, aku ayahnya, biar Alur pulang sama aku aja!"
Andre memelototi Michael.
'ni orang ga bisa baca situasi banget'
"Ya sampe depan aja." Andre bergegas keluar, dia berjalan cepat, lalu bersembunyi di samping koridor.
Ayomi yang sudah berjalan duluan tidak tahu kalau Andre dan Alur berbelok.
Michael yang melihat Andre berbelok, mengikuti Andre.
"Woy, mau kemana lu?" Michael meneriaki Andre.
Andre berhenti.
"Pethuk*, aku itu kasih kamu kesempatan." Umpat Andre pada Michael.
"Maksudnya?"
"Tuk tuk pethuk, kamu bisa di mobilku berdua Ayomi, kontaknya masih nyangkut di mobil. Alur sama aku naik mobilmu."
"Hah? Oh oke, aku hargai bantuanmu. Makasih ya."
"Ajak ke Bukit Bintang, Ayomi suka kesana."
"Oke!"
Karena sudah sore perjalanan ke Bukit Bintang cukup cocok.
Benar perkiraan Andre, Ayomi sudah masuk ke dalam mobil, Michael segera masuk bangku pengemudi dan mengunci semua pintu mobil otomatis, agar Ayomi tidak nekat keluar.
"Kenapa kamu disini?"
"Alur sama Andre pulang naik mobilku, kita harus bicara."
"Aku menolak!"
"Kamu hanya perlu mendengar penjelasan ku."
"Selain memperkosa tubuhku kamu juga mau memperkosa hak ku?"
"Omi, please, jangan bicara seperti itu, itu menyakiti ku." Michael terluka saat Ayomi melabeli dirinya sebagai pemerkosa.
"Buka pintunya!" Ayomi berusaha membuka pintu tapi tidak bisa.
"Tidak, dengarkan aku dulu, kamu harus mendengarkan semuanya baru setelah itu kamu boleh melakukan hal yang kamu mau padaku."
Ayomi hanya diam, karena mobil sudah melaju dia juga tidak akan berbuat hal nekad, karena dia masih sadar Alur membutuhkan nya.
Mereka tiba di Bukit Bintang. Ayomi marah kenapa dia membawanya ketempat favorit nya. Dia tak mau ada kenangan buruk ditempat favoritnya.
Michael keluar dari mobil, menunggu Ayomi di luar, sambil memandang bintang-bintang diatas dan dibawah, Michael harus bicara, Ayomi harus tahu yang sebenarnya, dia juga merasa sakit dilabeli 'pemerkosa'.
Setelah lama menunggu, Ayomi pun turun dari mobil.
"Bicaralah." Ayomi berdiri dibelakang Michael.
"Aku minta maaf untuk semua hal yang terjadi padamu."
Saat Michael bicara seperti ini,Ayomi teringat saat Michael tidak masuk kerja dan di apartemen nya banyak botol bekas minuman keras. 'mungkin dia tahu saat itu' pikir Ayomi.
"Pada saat itu aku juga terbius dengan dosis lebih tinggi, aku sama sekali tidak ingat apa yang sudah aku perbuat padamu, yang aku ingat hanya ada noda darah setelah aku sadar. Semua Cindy yg merencanakan, Luki ditipu oleh Cindy, Luki mengira ini rencana mama agar aku menikahi Cindy. Luki diam saja saat itu, karena ia diancam, ia tidak memberitahukan kebenaran nya padaku."
Michael memgambil napas, ada sedikit keheningan di udara malam yang dingin.
"Aku memang menyuruh Burhan untuk menyelidiki masa lalu mu, aku ingin balas orang itu, tapi ternyata... ternyata... ternyata akulah orang itu." Ada jeda dalam setiap pengakuan.
"Aku tidak berani berterus terang padamu, karena aku takut hal seperti ini terjadi, kamu meninggalkan ku."
Michael mengambil tangan Ayomi. Ayomi menolaknya.
"Maaf kan aku, aku berpikir akan memberi tahu mu saat kita sudah menikah, agar kamu tidak bisa meninggalkan ku."
Michael menjambak rambutnya, air mata sudah ada di ujung mata, siap jatuh.
"Aku tahu aku egois, tapi hanya karena aku mencintaimu, aku ingin memilikimu. Aku mencintaimu dan Alur jauh sebelum aku tahu mengenai kejadian itu."
Michael berbalik memunggungi Ayomi. "Kamu sudah tahu semuanya, aku akan menghormati keputusan mu."
"Aku akan mengantarmu pulang."
Malam itu bintang bersinar terang, langit cerah, sepanjang jalan lampu-lampu indah menghiasi kota, tapi didalam mobil hanya ada keheningan, hanya ada 2 orang yang terluka, hanya ada kesedihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh Cinta Si Pemerkosa
RomantiekTanpa sengaja Michael menjadi seorang pemerkosa. Mengerikan. Ayomi gadis yang kuat menghadapi kehidupan yang berat Cover by Valentica Ongke Ig @valentica_ongke