Calon Istri

1.1K 66 0
                                    

Pagi hari di pantry karyawan banyak orang berkumpul, 'ada apa sih?' Ayomi penasaran, jadi sebelum dia ganti baju kerja, dia ke pantry terlebih dahulu.

"Mbak Kiki, ada apa sih, kok rame banget?" Ayomi bertanya pada teman kantornya yang baru keluar dari pantry.

"Pak Michael bawa makanan banyak banget, buat karyawan."

'oh...' Ayomi tidak tertarik lalu segera ke kamar mandi untuk ganti baju kerja, karena tiap ke kantor Ayomi naik sepeda jadi dia harus menyegarkan diri dan ganti baju dahulu.

"Mbak Omi, kamu udah ambil makanan di pantry belum? Ntar kehabisan loh, enak banget makanannya." Ada beberapa karyawan perempuan di kamar mandi yang sedang dandan, mereka membahas yang terjadi di pantry.

"Mbak, mbak Omi kan sekretaris nya pak Michael ya, mbak tahu ga calon istri pak Michael seperti apa?"

"Eh? Saya ga tahu mbak, belum pernah melihat sih, memang kenapa?" Gosip bagus nih, sekali-kali gosipin pak boss.

"Kayanya pak Michael cinta banget ya sama calon nya, trus calon nya pasti cantik ya, udah cantik pinter masak juga, jadi penasaran."

Ayomi belum paham maksud dari pembicaraan ini, 15 menit lagi harus mulai kerja, jadi dia segera keluar dari kamar mandi.

Karena penasaran Ayomi masuk ke pantry dulu, sekalian bikinin kopi si boss.

Di meja makan ada banyak makanan dan ada kertas dengan tulisan tangan boss nya, 'silahkan di nikmati, masakan calon istri saya' begitu isi tulisannya.

'Loh ini kan masakanku kemarin... gepuk daging, ayam goreng kremes, tahu tempe bacem, sambel goreng ati.'

Jadi ini yang digosipkan karyawan lain. Ayomi bingung bagaimana dia harus bereaksi. Namun ada senyum kecil di bibirnya yang tipis. Sepertinya dia sudah sedikit tergerak dengan Michael.

"Selamat pagi, sekretaris ku yang cantik." Dengan penuh semangat dan perasaan yang riang gembira Michael menggoda Ayomi.

"Pagi pak, ini kopinya dan camilannya, agenda bapak hari ini, 30 menit lagi ada rapat direksi membahas proyek ekspor Yunani, lalu setelah itu makan siang dengan Mr. Gallagher di Novotel, lalu..."

Michael hanya tersenyum dia tidak memperhatikan yang dibicarakan Ayomi, dia hanya memandangi Ayomi.

"Pak , pak Michael..." Ayomi membuyarkan lamunan Michael.

"Hehehe saya ga dengerin kamu,nanti ajalah saya tanya kamu lagi jadwalnya."

Ayomi memutar bola mata, 'plis deh boss'

"Kamu udah ke pantry blm?" Tanya Michael

"Sudah pak"

"Kamu lihat makanan di meja?"

"Lihat pak." Ayomi bicara sambil memeriksa laporan kerja yang dia buat.

"Kamu lihat tulisan saya?"

"Lihat." Michael senang, Ayomi tidak marah itu berarti dia juga setuju dengan kata calon istri nya...

Dengan tersenyum bangga, Michael bertanya "Lalu bagaimana menurut mu?"

"Ya saya ga keberatan kalau bapak mau bilang masakan saya sebagai masakan calon istri bapak, untuk meningkatkan citra calon bapak di kantor."

"Hah" ini cewek bodoh apa batu sih?

"Menurut mu siapa calon istri saya?"

"Pak, kita lagi main kuis ya? Ya mana saya tau pak, bapak kan ga pernah memperkenalkan. Daripada bercanda mulu, ini harus bapak periksa dan tanda tangani."

'Oh God' Michael sedih, Ayomi menghindari dirinya.

"Ya udah sini, bikinin kopi!" Michael marah, mengambil paksa berkas yang ada di tangan Ayomi.

"Ini sudah di meja pak, kopinya."

"Yang baru!"

'mulai deh PMS nya'

"Baik pak."

Ayomi pergi ke pantry, sambil memandangi meja makan yang penuh dengan makanan, dia tersenyum, sebenarnya cukup tersentuh dengan tindakan pak Michael tapi 'ah tidak, dia terlalu kaya' ada saja alasan untuk menyangkal isi hatinya.

Michael sedang memikirkan trik berikutnya untuk mendapatkan hati Ayomi.

"Ayomi, bentuk panitia untuk wisata karyawan dan keluarga."

"Baik pak. Kita mau kemana pak?"

"Ke Bali."

"Kapan pak?"

"Minggu depan."

"Baik pak, akan saya susun sekarang"

'waah asik ke Bali, bisa ajak Alur jalan-jalan.'

Jatuh Cinta Si Pemerkosa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang