Kencan pertama

1.5K 71 1
                                    

"Kulo nuwun." Michael menjemput Ayomi di pagi hari, agar direstui oleh calon mertua dia datang dengan gaya yang ganteng maksimal.

"Monggo, mlebet pak Michael."

"Dipaggil Michael saja pak." Sahut Michael dengan bijak.

"Sudah datang, ayo pergi." Ayomi langsung mengajak Michael, karena dia tidak bilang akan bolos kerja.

Michael membukakan pintu mobil. Pemandangan ini tertangkap jelas oleh kakek Tulus, beliau senang kalau anaknya bisa membuka hati untuk seorang pria.

"Kita mau kemana pak?"

"Bisa ga panggilan pak nya diganti? Sayang gitu, atau apa gitu?" Michael protes pada kekasihnya yang kaku ini, padahal Ayomi masih belum terlalu nyaman dengan hubungan ini.

"Ga bisa, kalau aku sudah menjadi istrimu baru aku ganti panggilannya."

"Yah... Nanti dikira pasangan selingkuh lagi... Panggil mas gitu lah." Michael menatap Ayomi dengan senyuman nakal khas nya.

"Oke, kalo lagi di luar tidak berhubungan dengan pekerjaan, mas."

"Nah gitu dong" sambil mencubit pipi Ayomi.

"Karena ini masih pagi, kita ke apartemen ku dulu ya, masakin aku sarapan, ya?"

Ayomi menyipitkan mata.
"Jangan-jangan kamu tuh hanya cari tukang masak bukan cari istri?"

"Lapar sayang. Dari semalam belum makan... Wait, apa maksud kamu hanya cari tukang masak bukan istri? Jadi kamu maunya aku suruh melakukan kewajiban istri gitu? Hayuk aku juga mau..." Michael tersenyum nakal.

"Mau mati kamu?"

"Kan kamu yang mancing pria normal yang ganteng dan seksi seperti aku." Ting. Kedipan matanya itu loh, bikin Ayomi salting.

Ayomi, lebih baik tidak menanggapi michael, dia terlalu licin.

"Kenapa kamu semalaman ga makan?" Tanya Ayomi.

Sebenarnya tadi malam dia ketemu Luki mengintrogasi Luki, tapi dia tidak menemukan apa-apa. Burhan juga belum menemukan hal yang berarti.

"Lauk yang kamu buatin udah habis semua, trus aku maunya makan masakan kamu."

"Ya nanti aku masak lagi."

"I love you sayang..." Michael mengungkapkan perasaan nya berharap Ayomi membalas, tapi Ayomi hanya tersenyum saja.

Dia belum yakin apakah ini cinta, apa itu cinta, dia belum tahu.

Ayomi merasa nyaman dengan Michael walau hanya berdua saja di apartemen Michael, dia tidak merasa takut, tidak ada kekhawatiran.

"Mau sarapan apa mas?"

Mendengar kata mas dari Ayomi, Michael senyum-senyum sendiri.

"Makan bihun goreng ya, pake tempe,  pete, ekstra pedas."

"Besok aku buka warung makan aja deh, sepertinya bisa lebih cepat kaya daripada jadi sekretaris Presdir."

"Tapi kalau kamu jadi istri Presdir, kamu juga jadi kaya kan? Aku kan kaya."

Ayomi memutar bola matanya.

"You missed the point."

"And the point is...?"

"The point is, you talk to much, nih kupas bawang, bersihin sayurannya."

"Baik nyonya boss."

Ternyata Michael pandai juga memasak, dia tidak kaku dalam menggunakan peralatan masak.

Jatuh Cinta Si Pemerkosa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang