13| someone

686 53 4
                                    

Suara gebrakan pintu yang di tutup kencang memenuhi ruangan. Dua cewek itu memperlihatkan ekspresi yang berbanding terbalik. Sementara si rambut panjang terlihat emosi, si rambut pendek menunduk takut.

"LO TUH GAK USAH SOK BISA GAK SIH?"

"UDAH TAU PENYAKITAN,SOK BANGET PENGEN OLAHRAGA"

sang adik menatap kakaknya nanar yang dengan tega mengatakan itu.

"tapi adel cuma pengen hidup normal kayak kakak. Adel pengen seneng seneng sama-"

"apa perhatian mama papa yang sayang banget sama lo itu masih kurang? Bahkan sampe nyuruh temen temen lo datang tiap hari ke sini belum cukup? Gak puas orang orang yang selalu mandang lo?? Udah deh, udah tau lemah.gak masalah kalo lo gak nyusahin gw. Tapi ujung ujungnya selalu gw yang harus urus elo"

Adel mengeraskan rahangnya juga tangannya yang terkepal. Di tatapanya lamat lamat rosie dengan wajah yang sama sama menunjukan kemarahan.

"kak rosie gak tau"

"KAK ROSIE GAK PERNAH TAU JADI ORANG PENYAKITAN KAYAK YANG KAKAK BILANG! KAK ROSIE HIDUP ENAK, BAHKAN-"

"ADEL!" sentak rosie kalut.

Tapi adel menggeleng, masih belum puas meluapkan kemarahannya
"KAKAK SEMPURNA, KAKAK GAK TAU RASANYA DI PANDANG JIJIK! AKU IRI KAK,KAK EVAN AJA-"

"CUKUP DEL! JANGAN BAWA BAWA EVAN!"

"KAK ROSIE ORANG PALING EGOIS YANG PERNAH AKU KENAL. KAKAK REBUT SEMUANYA! KAK EVAN YANG UDAH JADI MILIK AKU AJA TETEP PRIORITASIN KAKAK.ADEL HARUS APA?APA PERLU ADEL MOHON MAMA PAPA BUAT BIKIN KAK ROSIE PERGI DARI-"

PLAKK!

Klek
"ROSIEANNE!"

bahu rosie melemas,dia menunduk takut dengan pandangan mata kosong. Sementara adel sudah berada di pelukan sang ibu yang menangis,dan ayahnya yang mendekat dengan marah.

"angkat muka kamu"

Dia tetap mempertahankan posisinya, mematung dengan segenap rasa takut.

"rosieanne, angkat muka kamu"

Perlahan dengan ragu, wajahnya mendongak, tapi sayangnya belum kepalanya terangkat sempurna,suara tamparan lagi lagi terdengar,kali ini lebih keras.

Orangtuanya pergi membawa adel.

Rosie tersungkur di dinginnya lantai.satu tangannya memagang pipinya yang terasa panas dan perih di waktu bersamaan, juga dengan dadanya yang ikut sesak.tangisnya pecah saat itu juga, kejadian barusan Terngiang dalam kepalanya.

Mau bagaimanapun, dia selalu salah.

Padahal maksudnya bukan seperti itu. Marahnya tadi adalah bentuk kepeduliannya.

Tangisnya makin menjadi, kemudian dia menyadari sesuatu.cairan berwarna merah segar mengalir dari hidungnya.hal itu membuat tangisannya semakin kencang.dia benar benar terguncang, baik batin, mental, maupun raga.

💦💦💦

Aska mengecek handphone nya berkali kali. Belum ada kabar juga dari cewek chubby itu. Padahal sudah dari satu jam yang lalu aska mencoba menghubunginya.

Aska menyerah.mungkin saja rosie lupa.

Ulang tahun adik sepupunya di mulai dua jam dari sekarang.dan aska harus repot dulu mencari kado di mall.masalahnya dia bingung harus memberi apa, dan di sekolah tadi rosie berjanji akan menemaninya asal cowok itu mentraktirnya.

Tapi sampai sekarang rosie tidak ada kabar sama sekali. Dengan sangat terpaksa aska harus mencarinya sendiri

.

.

.

"mbak, kado buat cewek bagusnya apa ya?"

"kalo boleh tau type nya kayak-"

"mbak,kalau mau nanyain type saya kapan kapan aja lah. Saya buru buru sekarang,kapan kapan ya mbak.bantuin saya dulu, ntar saya kasih nomor saya deh."aska menngedipkan sebelah matanya menggoda.sementara mbak mbak di hadapannya yang awalnya bingung malah tersipu malu.

"maksud saya, type cewek yang mau mas nya kasih kado kayak gimana?misal nih, tomboy atau girly. Kalau boleh tau juga umurnya berapa ya"

Aska mengeryitkan dahinya. Mana dia tau dua hal itu,yang ada di pikiran adalah mbak di hadapannya itu ribet karena mencari kado saja harus bertanya umur dan type.

"em mungkin girly? Kalo umurnya kayakan kisaran 14 atau 15?gak tau deh mbak"

Keduanya sama sama bingung
"yang bener dong mas. Ntar kalo gak cocok, saya juga yang salah"

"duh mbak saya mana tau. Atau mau lihat foto orangnya aja?tapi saya gak punya fotonya"

"mas ini gimana sih, nawarin tapi kok gak punya"

"loh mbak kok jadi sewot sih? Saya ini pelanggan,pelanggan itu adalah raja, masa raja di bentak"

"saya gak bentak mas, saya cuma kesel. Lagian kalo raja juga pasti gak usah repot repot kayak gini, bisa suruh pelayannya"

"kan mbak pelayannya, makanya saya minta tolong cariin"

"tapi saya pelayan toko ini, bukan pelayan mas nya"

"ya kan mbak di bayar buat layanin pelanggan, nah saya juga pelanggan jadi sama aja"

Mbak yang katanya bernama rina itu mengerucutkan bibirnya kesal
"mas ganteng ganteng nyebelin sih. Saya jadi gak mood kan. Yaudah deh mas minta tolong temen saya aja yang lebih handal"

Aska mengangguk angguk. Dia semakin pede di sebut ganteng, meskipun ada kata menyebalkannya.

"may! Maya, sini deh! Bantuin mas ini dong"

Aska mengecek handphonenya. Gawat, dia di kejar waktu dan teror dari adik sepupunya itu.

"iya kenapa mbak?"

"tolong mas nyebelin ini cari kado buat adek sepupunya katanya"

Aska mendongak sambil tersenyum ramah.tapi seketika rautnya berubah horor begitu melihat teman mbak rina yang bernama maya ini. Sama hal nya dengan mbak maya yang membulatkan matanya kaget.

"may?"

"ka..."

-MANTAP ABIS-


W̫̫E̫̫!̫̫ ̫̫|̫̫|̫̫9̫̫7̫̫ ̫̫L̫̫I̫̫N̫̫E̫̫ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang