20| setelahnya

899 53 3
                                    

Seperti halnya makanan yang basi,kita pun sudah mencapai batasnya.

••••

Hancur.

Bukan dunia,melainkan kisah kebersamaan mereka sudah berakhir. Tidak ada mantap abis, tidak ada orang orang berkuasa yang mampu melawan guru,tidak ada lagi anak anak yang membuat murid ketakutan setengah mati.

Kehancuran grup itu menyisakan haru, sedih,dan kesenangan bagi para murid.lima bulan telah berlalu,dan selama lima bulan itulah tidak ada lagi anggota yang tersisa di nusa jaya. Semua telah lulus.menapaki jalan baru,berpisah untuk mencari jati diri masing masing sekaligus dengan dunianya yang baru.

Tetapi layaknya sebuah game, semakin meningkat,kesulitan akan semakin bertambah. Bukannya menjadi lebih baik, semua tidak berjalan dengan lancar.

Mina...

Dia depresi,mengalami gangguan kecemasan bukan hal sepele. Kehidupannya tidak jauh dari konsultasi,kamar,dan buku.

Maya...
Dagunya patah atas bantingan mina. Dan naasnya, saat perjalanan ke rumah sakit, mobil yang di tumpanginya mengalami kecelakaan sehingga mengakibatkan dirinya koma.

Rosie...
Siapa yang tau bahwa dirinya mempunyai penyakit hemofilia turunan. Rosie berada di mobil yang sama dengan maya, dia membutuhkah perawatan lebih lanjut, sementara keluarganya tidak mengetahui hal itu.

Lisa...
Cewek itu memang berhasil mengusir ibu dan saudara saudara tirinya setelah ayahnya menghilang. Tapi lisa menjadi sosok pendiam, yang hanya menghabiskan hari harinya di kamar selagi menunggu waktu yang tepat untuk pulang ke negara asalnya,thailand.

Alam...
Dia tidak pernah memberi kabar. Setelah ribuan kata maaf di tulisnya untuk para mantan juga atas apa yang di lakukannya.beruntung,karena mina tidak menuntut alam dan memilih menyembunyikan fakta ini dari keluarganya.

Aska...
Kabar terakhir adalah...orangtuanya bercerai. Itu yang membuatanya stress dan memilih untuk meninggalkan mabis.
Juna...
Dia pergi dari rumah membawa serts kakaknya.

Jihan...
Dia di asingkan ke luar negeri,entah di mana.

Bella...
Ibunya menjadi gila. Cewek itu tidak kuat, memilih mengikuti teman temannya yang menghilang.

Jaehan...
Dia terlalu sibuk mengurusi pekerjaan juga tugas kuliahnya.

Yuna...
Cewek itu menepati ucapannya, kabur dari rumah.

Evan...
Setelah memutuskan hubungannya dengan adel, cowok itu melanjutkan study nya entah di kota atau bahkan negara mana.

Chandra...
Terakhir kali dis menjadi brandalan kemudian chandra adalah yang paling tidak ada kabar.

Dan terakhir,

Alvino madiratama...
Tidak pernah muncul dan diam di tepat, memperhatikan satu persatu temannya yang tampak hancur,menunggu waktu yang pas untuk memunculkan diri.

•••

Rosie berlari tergesa gesa. Ini tidak benar, bukan ini yang di inginkannya.
Dan dia harus meluruskan semua ini, mau bagaimanapun dirinya yang memulai.

Rosie pergi dengan harapan mengurangi beban mereka, bukan sebaliknya. Tapi pemikirannya meleset. Dia pergi, otomatis tembok kekuatan itu melemah dengan kepergiannya anggota untuk menumpu.

Masih ada waktu, mungkin,sangat sedikit.

Dia kalap. Mendatangi rumah temannya satu persatu dan tidak mendapatkan hasil. Harapan satu satunya sekarang adalah aska, orang terakhir yang berbicara baik baik dengannya.

"ASKAAA"

Teet.. Teet.. Teet
Di pencetnys bell dengan tidak sabaran, kemudian pintu terbuka, menampilkan sosok wanita paruh baya dengan daster bunga bunga.

"bi, aska mana bi?"tanyanya panik.

"Haduh,itu,den aska baru aja pergi ke bandara bareng nyonya"ucap asisten rumah tangga rumah itu.

Rosie hampir putus asa, tapi tidak! Dia harus memastikannya dulu.
"baru tadi kan? Kalo gitu rosie duluan bi, makasih infonya".

.

.

.

"aska!"

Srett

"ka, jangan pergi. Pleaseee"mohonya dengan mengenggam tangan cowok itu.
Amira-ibu aska-tersenyum,menjauh memberi waktu untuk keduanya.

"gw haru pergi"lirih cowok itu. Rosie menggeleng keras keras. Jika sampai aska benar pergi, dirinya harus apa?

"gw mohon. Kita bisa balikin mabis kayak dulu lagi kan? Bikin mabis bersatu lagi kan? Bantu gw ka, bantu gw"racau rosie. Air mata cewek itu bahkan sudah mengalir saking putus asanya.

Aska tersenyum kecil, mencoba menenangkan cewek itu dengan membawanya ke dekapannya.

"sorry chi, gw gak bisa. Tapi gw janji,suatu hari nanti kita pasti bakal ketemu lagi"tapi rosie seakan tuli, dia terus memohon mohon.

"sst, hei. Dengerin gw, gw jamin kita bakal ketemu.di manapun itu,gw bakal datangin elo. Dan di saat itu,kita bakal balikin mabis sama sama. Tapi untuk sekarang, kita butuh waktu"

"we need take a pause and refresh. Kita perlu waktu buat mikir, buat renungin apa yang kita perbuat.buat...balikin mabis, dengan keadaan yang lebih baik"

Rosie menarik dirinya, menatap aska dengan sendu. Kemudian mengangkat jari kelingkingnya.
"promise?"

Cowok itu tersenyum,menautkan jari kelingking mereka
"promise"

"gw pergi chi, jaga diri lo baik baik,kalo kita ketemu lagi nanti,lo gak boleh kayak gini"pesan aska sebelum benar benar pergi menyusul ibunya yang sudah menunggu.

Rosie menutup wajahnya.aska benar, mereka perlu waktu untuk berpikir dan memperbaharui semuanya. Berpikir untuk membentuk pribadi baru yang lebih dewasa.

Kalau begitu.tidak ada alasan untuk menolak permintaan orang tuanya juga neneknya. Dia akan menetap di tanah kelahirannya,australia.

"dan pada akhirnya gw juga pergi".

.

.
Kisah 2016,berakhir.

•••••••

Belum, belum,masih ada satu chap lagi, tapi kayknya gak terlalu penting



W̫̫E̫̫!̫̫ ̫̫|̫̫|̫̫9̫̫7̫̫ ̫̫L̫̫I̫̫N̫̫E̫̫ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang