5| my ex

932 71 0
                                    

Lisa bersedakap, dengan dagu yang di angkat angkuh. Membuat siapa saja ingin mengumpat.

Di sebelahnya ada bella yang terkekeh
"lo tau lo berurusan sama siapa hah?"

Cewek berambut hitam sebahu di hadapannya memekik kala bella menarik rambutnya kasar.

"LEPASIN GW!"

Di belakang, teman temannya hanya memperhatikan malas.

"BERANI LO HAH?!MAKSUD LO APA BILANG GW SAMA TEMEN TEMEN GW GAK PUNYA ADAB?! BERANINYA DI BELAKANG, CIH"

Cewek bername tag mila itu tidak hanya sendiri, melainkan bersama temannya yang bernama yuli.

"KENAPA?GW BENER KAN? KALIAN EMANG GAK PUNYA ADAB! GAK PUNYA HAT-AKHH!"

Geram. Bella menarik lebih kencang rambut mila,membuat kepala cewek itu mendongak. Tidak terima temannya di perlakukan seperti itu,yuli yang sedari tadi diam,maju satu langkah dengan berani.

"TEMEN GW EMANG BENER! KALIAN TUH CUMA KUMPULAN ANAK KAYA YANG SOK"

Lisa mengeryit tajam.
"lo ngomong apa hah? Ulang coba"

"LO SAMA TEMEN TEMEN LO ITU CUMA ANAK BERUNTUNG YANG LAHIR DARI ORANG KAYA!CUMA ANAK MANJA YANG SEMENA MENA!"

PLAKK!

"LO TAU APA BANGSAT?!! BERUNTUNG? IYA GW SAMA TEMEN TEMEN GW EMANG BERUNTUNG! TAPI LO TAU APA TENTANG KITA HA? ELO CUMA ORANG NGIRI YANG BISANYA NILAI DARI LUAR"

Dan akhirnya lisa meledak. Dia tidak bisa berdiam diri karena di cap anak manja yang semena mena.

Yuli meringis, merasakan pipinya yang perih dan sikunya sakit karena terhantam tanah. Tak kuasa menahan, air matanya pun ikut lolos.

Sementara bella masih menjambak rambut lawannya cukup terkejut dengan tindakan lisa. Lisa tertawa,lantas berjongkok dan mengangkat paksa dagu yuli.

"kenapa? Sakit? Kemana lo yang tadi dengan berani bentak gw dan ngata ngatain? Cuih. Mental tempe ternyata"

Dengan pelan, dia mengulurkan tangannya untuk mengelus rambut coklat milik yuli.tapi dalam hitungan detik, elusannya itu berubah menjadi jambakan kasar yang berhasil membuat yuli memekik sakit.

"lepas...hiks -sin gw"rintih yuli pelan. Dengan raut marah, lisa menghempaskan cewek itu dan berlalu sambil berujar.

"cabut bell"

Semua mengikuti,terkecuali rosie yang mendekat ke arah mereka berdua.

"kita emang beruntung dapet fasilitas yang cukup, tapi gw sama temen temen gw jauh dari yang lo pada duga. Daripada lo ngomong hal yang lo sendiri gak tau kebenarannya,mending diem, daripada dosa lo makin numpuk dan...see? Lo lihat keadaan lo sekarang?gak lebih dari orang sok berani yang akhirnya cuma bisa nangis"kata rosie kemudian menyusul teman temannya.

***

Geng mabis, bahkan seantero sekolah pun tahu bahwa evan pernah terlibat hubungan dengan salah satu teman ceweknya.

Rosie. Cewek bermulut yang isinya kebanyak sumpah serapah dengan kata kotor yang seringkali keluar. Tapi berhasil menaklukan evan.

Dan semua murid, kecuali dirinya juga rosie tidak pernah tahu apa penyebab hubungannya yang berakhir tanpa alasan yang jelas.

Keduanya sama sama bungkam atas itu semua meski geng mabis berkali kali mendesak untuk menjawab.

Dan teman temannya pun tahu,kalau evan juga rosie sekarang tidak mempunyai hubungan yang baik. Maksudnya, meski tidak terang terangan saling memperlihatkan kebencian,tapi keduanya tidak pernah bertegur sapa sejak beredarnya hubungan mereka yang kandas.

Hal itu yang kadang membuat teman temannya menjadikan bahan candaan.tapi masalahnya, evan tahu bahwa rosie sangat tidak menyukai hal itu. Itulah yang membuatnya resah jika sampai rosie makin menghindarinya.

"Cuy, emang napa dah lo sama si ochi? Lo yang mutusin atau dia yang mutusin?"tanya jaehan di sebelahnya.

"gw"jaehan membelalak, ini pertama kalinya evan memberi tahu tentang kandasnya hubungan dengan rosie.
Ya walau singkat.

"kok bisa?"

"lo masih jomblo,kok bisa?"tanya evan balik.

"halah.eh,lo tau kagak, kelas satu ada murid baru, cewek, cakep"

Evan mengeryit,sejak kapan temannya ini hobi membahas cewek selain anak mabis?

"kayaknya bakal si alam embat"

"lah? Bukannya tu anak lagi ngincer si guru baru"

"gw bisa dua duanya"sahut alam yang baru datang dengan enteng.

Evan bergedik, sudah hafal tabiat alam yang memang begitu.

"VAN ADA YANG NYARIIN NIH. MASUK"

"kak evan"

Detik itu juga evan menganga terkejut melihat sosok cewek yang kini berdiri di hadapannya dengan senyuman lebar yang riang.

"lo?"

Kelas yang hanya berisi anak mabis, seketika hening fokus memperhatikannya juga cewek yang berada di hadapannya.

"iya kak, aku pindah sekolah ke sini"

Dengan ragu, evan melirik sang mantan yang membuang pandangan ke luar jendela.

"ah,ekhem.oke,kalau gitu kita keluar"

"eh, eh, katanya kak evan mau ngenalin aku ke temen temen kakak sama ka rosie"

Celaka!




W̫̫E̫̫!̫̫ ̫̫|̫̫|̫̫9̫̫7̫̫ ̫̫L̫̫I̫̫N̫̫E̫̫ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang