9| genk

730 53 0
                                    

Rosie menatap khawatir teman di sebelahnya.jihan akhirnya kembali masuk ke sekolah setelah beberapa hari ini tidak ada kabar.tapi wajahnya yang biasanya glowing kini tampak pucat dengan garis hitam di bawah matanya yang kentara.

"han?"panggilnya pelan memastikan keadaan cewek itu.

Jihan tersenyum tipis
"don't worry. I'm fine, okay?"

Sekolah sudah ramai dengan murid yang berlalu lalang. Dari sini keduanya bisa melihat aska, chandra, juna yang sedang bermain basket. Serta alam yang sedang mendekati seorang cewek berkuncir kuda.

Sesamapainya di kelas, teman teman ceweknya menyadari keberadaan jihan. Lantas memekik dan berlari untuk memeluknya.

"jihann kampret.kemana aja lo? Kita khawatir tau!"jihan tersenyum, hatinya menghangat mendapat perlakuan seperti ini dari teman temannya.

"gw cuma males sekolah.udah ayo masuk lo para itik"meski tahu jihan berbohong, mereka tidak mendesak untuk menjawab. Menghargai privasi jihan dan mungkin itu batasan untuk mereka.

"cih, udah mending di khawatirin, malah manggil itik"desis mina sinis. Baru satu langkah,lisa tiba tiba merentangkan kedua tangannya.

"ochii,ayo temenin gw ke perpus-eh, maksudnya toilet, buruan! Gw kebelet"kata lisa dengan wajah yang terlihat seperti terdesak sesuatu.

"males ah! Minta mina aja sono, lagian lo pagi pagi udah pengen boker aja sih"

"ay-"

"gak mau sama mina! Dia jalannya lamban. Ayolah chi"

Mina hendak melayangkan protes sebelum lengannya di senggol bella agar mengerti sesuatu. Tapi bukan hanya mina yang baru paham, rosie juga.

Cewek berambut panjang itu menghela napas pelan
"gw males lis, minggir lo, gw mau masuk"

"tapi chi-"

"mingir icha! Gak usah sok kebelet!"lisa pasrah, membiarkan teman terdekatnya itu untuk masuk.

Rosie berjalan dengan pandangan lurus ke depan seolah tidak ada hal penting di sekitarnya.sebelum seseorang menyerukan namanya.

"kak ochii! Tadi adel maunya berangkat sama kakak, tapi kak ochinya masih tidur"

Matanya sontak terpejam,kemudian menoleh dengan sorot tajam pada cewek berambut sebahu
"gw gak peduli"balasnya penuh penekanan

Sang adik yang di balas seperti itu menjadi murung, lalu berpamitan untuk kembali ke kelasnya pada sang pacar, evan.

Rupanya mulut para siswi itu tidak tahan untuk mengeluarkan bisikan pada sesama temannya

"gitu amat ya"

"segalak galaknya gw, gw gak pernah tuh kayak gitu sama adek gw"

"adeknya baik gitu, manis lagi. Lah kakaknya macan ngamuk"

Bisikan itu baru terhenti kala lisa memelototi satu persatu dari mereka.

Rosie menghela napas berat, mereka bahkan bukan siapa siapanya, tapi sudah berani membicarakannya dan bersikap seolah olah mereka sangat tau tentang dirinya.

***

Geng mabis tidak tahu menahu kenapa sampai ada komplotan berisikan anak anak yang merasa percaya diri dengan kemampuannya dan mengatas namakan bahwa itu adalah komplotan mabis?

Dan jaehan cs adalah geng inti?

Awalnya mereka tidak peduli,tapi lama kelamaan mereka mulai membuka mata atas itu semua.

Berawal dari ide konyol aska yang meminta agar membuka penyeleksian bagi siapa saja yang minat bergabung.teman temannya mau tidak mau setuju atas itu walau dalam hati menggerutu,apalagi setelah mendengar jawaban aska tentang mengapa cowok itu mau melakukan hal seperti itu.

Aska dengan entengnya menjawab bahwa mungkin seru saja mempunyai genk sebanyak itu seperti di komik komik yang dia baca.

Kemudian para anak yang bergabung itu meminta mereka memberikan nama yang pas bagi genk itu,karena mabis adalah untuk mereka saja.

Chandra yang malas bertele tele menjawab dengan asal "pasteju" mereka menyutujuinya dan berpikir bahwa itu adalah singkatan dari "pasukan terus maju" padahal, chandra berkata seperti itu karena sedang ingin pasta keju.

Tapi menit selanjutnya chandra sendirilah yang menolak untuk memberikan nama pasteju, walaupun sebenarnya tidak peduli, tapi sangat tidak elite jika mereka membawa bawa mabis yang memberikan nama itu.

Jadi,aska pula yang memberikan nama.karena yang lainnya benar benar enggan mengurus hal itu.aska yang membuat,aska pula yang mengurus.

Semua sepakat untuk memberikan nama "W.I.D" singkatan dari wings squad. Teman temannya yang lain mendengar nama itu sontak mencibir,benar benar tidak kreatif! Seperti regu pramuka saja!karena kesal akhirnya aska pun mengubahnya lagi menjadi galaxy.

Dan terbentuk nama mabis pun terinspirasi dari iklan televisi,tidak mau repot repot terlalu memikirkannya.

Rupanya terbentuknya galaxy membuat mereka kerepotan dan sontak menjadi sering mengeluarkan makian.

Contohnya, saat beberapa anak meminta mina memberi tips agar terkesan anggun dan tegas secara bersamaan.memaksa rosie agar tidak mudah di tindas dan mengajarkan ucapan pedasnya itu. Meminta juna mengajarkan bela diri.

Padahal di sekolah ada eskul karate,silat,serta taekwondo.

Seperti saat ini, saat mina berkumpul bersama teman teman ceweknya.seorang cewek tiba tiba mendatanginya dengan wajah memelas.

"ayolah kak, gw ini anggota gx juga lho, daritadi gw liatin lo yang bisa bisanya duduk tuh anggun tapi rautnya tuh kayak permintaanya tuh gak bisa di tolak"

"lo ngomong belibet banget sih"celetuk jihan yang jengah.

"gw bilang enggak ya enggak!"sentak mina halus(?)

"yahh, gak tau aja recehnya mina gimana"sahut lisa di balas pelototan tajam.

Cewek yang mengaku bernama difa ini tetap tidak gentar meski sudah di balas tatapan membunuh milik mina. Bibirnya saja sudah di pajukan ke depan.

"kak rosiee, bantu gw dongg. Gw kan temen adel yang udah jadi temen lo"

Rosie yang baru menyimpan gelasnya setelah menyeruput minumannya sontak mendelik sinis.

"heh didif, sejak kapan lo jadi temen gw nyet?!ya kalo lo teman si adel, minta bantu temen lo aja sana. Udahlah lo minggat sono, mina nya aja ogah. Atau mau lisa seret?!"

Lisa yang terbawa bawa segera protes
"kok gw? Lo aja sana, males banget gw,ngabis ngabisin tenaga"

"heh pendek! Kita gak peduli lo mau anggota gx kek, sayap kek, tai ayam kek, yang penting lo minggat, daripada gw tendang!"ujar bella yang membuat teman temannya meringis.

Kalo ngomong ngaca dulu napa?! Gak nyadar sendirinya pendek? Malu maluin banget temen gw!

Difa pasrah, pergi dengan wajah di tekuk.

"bell, lain kali lo kalo ngomong liat dulu nyet lo sendiri gimana?ngatain pendek sendirinya pendek,dih!"siapa lagi kalau bukan rosie yang bicaranya ceplas ceplos?

Mereka kembali melanjutkan obrolan yang tertunda tanpa memperdulikan difa yang kesal tadi. Karena sejak awal, mereka tidak pernah menganggap galaxy, bagian dari mereka.

W̫̫E̫̫!̫̫ ̫̫|̫̫|̫̫9̫̫7̫̫ ̫̫L̫̫I̫̫N̫̫E̫̫ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang