Chapter 1 : Bad Grades

1.7K 211 212
                                    


Sebelum membaca jangan lupa beri VOTE dan KOMENNTAR yaa

🌻
_________________________________











Keluhan gue keluarkan, kertas ujian bertuliskan nol lagi yang gue dapatkan. Tanpa pikir panjang gue meremasnya menjadi segumpal kertas yang tak berguna. Gak masalah karena isinya juga gak guna. Gue memandang langit, ketika melihat awan, hati gue jadi tenang.

Derapan langkah kaki mendekat, gue menolehkan kepala kearah gerangan yang menghampiri. Dia mengulurkan sekotak susu rasa coklat.

"Gomawo."

Laki-laki itu menusukkan sedotan ke lubang kotak susu yang udah gue pegang lalu melabuhkan punggungnya disebelah gue.

"Kenapa? Terakhir lagi?"

Gue memajukkan bibir, "Hm, ah kesel banget sumpah! Padahal gue udah buat yang terbaik kali ini. Huwaaa! Kalau mama sampai tau, udah pasti video game gue bakal disita kali ini."

"Itu yang lo khawatirin?"

"Hehehe pastilah, gue sayang Bibo tau nggak!" gue menyedot susu yang dia berikan dengan penuh nikmat. Enak!

Okay gue sampai lupa untuk kasih tau kalian, manusia dingin disebelah gue ini namanya Park Jongseong a.k.a si Jaymet. Dia ini emang famous, karena kepandaiannya. Selalu aja dapat nomor satu, apa dia gak bosen diatas terus? Ish.

Dia berteman sama gue dari kecil. Kami bertetangga depan rumah. Tapi hanya saja kepandaian dia gak pernah mau bertetanggaan sama gue. Emm, selain itu orang bilang dia ini ganteng.

Gak tau mau jelasin sifat dia gimana, intinya 'baik'. Sekian.

"Yah yah! Kenapa lo rusak kertasnya?! Berharga tau gak nomor satu itu?! Semua orang bekerja keras, belajar giat, semua orang melakukan yang terbaik untuk bisa dapat nomor satu!" gue menatap marah dia saat dia juga ikutan meremas kertas hasil ujiannya.

"Berisik!"

Berani dia bilang gue berisik?!

"Yelah.."

Maklumlah hanya bisa melawan dalam hati saja. Karena gue liat juga mood dia sepertinya lagi gak baik sekarang. Cih, seharusnya gue yang harus sedih kan? Pasti gue gak bisa main game lagi nanti.

"Cheer?" gue menunjuk kotak susunya.

Laki-laki itu memandang gue dengan lirikan ujung anak matanya sebelum mengetukkan kepala kotak susu kami berdua.

"Haaa" lega rasanya saat merasakan cairan susu ini membasahi tenggorokan gue.

"Yah, kalau mama gue tanya soal ujian, bilang hasilnya keluar minggu depan ya? gue mau main game sampai puas dulu sebelum nanti disita."

"Deal." balasnya.

"DO YUNJAE!"

"Shit!"

Serentak kami berdua menoleh kebelakang. Oh my! Kepala sekolah Kim! Wanita berambut pendek, berkaca mata segi empat itu sedang berkacak pinggang dipintu masuk rooftop.

"Masuk ruangan saya sekarang!"

Gue menampar dahi gue dalam diam. Mata gue berapi-api melihat wajah Jay, tak lain dan tak bukan pasti dia yang kasih tau Kepala sekolah kalau gue lagi disini.

Jay menyeringai kecil, "Goodluck Yundo."









*****************

CamaraderieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang