Makasih buat kalian yang udah mau voment, voment kalian bikin sen jadi semangat nulis lagi 🥺🤧✨💖Tolong koreksi kalau ada typo yaa💞
_______
Selesai makan malam, kami menghidupkan api unggun di tengah lapangan lalu duduk dalam lingkaran. Bernyanyi bersama seraya memeluk bahu orang kiri dan kanan. Muka paling tidak ikhlas disini sudah tentu Park Jongseong, mungkin karena dia udah capek. Iya lah dia harus masak dari sore. Tapi makanan yang mereka hidangkan sumpah enak, bisa ni dijadiin suami.
Waktu ngeliat dia gak tau kenapa gue gak bisa nahan tawa.
Lucu.
"Okay, gimana kalau kita main game wajib!" saran si ketua kelas Hueningkai.
"Hm? Game apa?" tanya gadis cantik bernama Suyeon.
"Tadaa!" Hueningkai mengeluarkan botol plastik kosong dari belakang badannya. Terlihat mereka semua bersorak gembira. Tapi ada satu orang yang malu-malu kucing, yaitu Pak Hoseok.
Hueningkai meletakkan botol itu di atas tanah, "Okay, siapa yang kena kita suruh dia pilih truth or dare!"
Botol berputar cepat sama seperti detak jantung kami. Penuh tanda tanya dan debaran. Banyak mata mengekori kepala botol tersebut ketika ia mulai melahan sampai akhirnya berhenti.
"Pak Hoseok! Truth or dare!"
"Wuooo!" kami bersorak.
"T-truth.." tergagap-gagap pria itu menjawab.
Jisung mengorek hidungnya, "Gak gentle ah bapak. Dare lah."
"Boooo..." mereka mula mengejek Pak Hoseok. Tidak ada pilihan pria itu di provokasi oleh anak murid sendiri.
"Kheol. Dare."
"Cieeeeeeeee.."
Gue gak bisa berhenti ketawa ngeliat muka Pak Hoseok yang udah hampir pucat itu. Takut banget kayaknya main game ini.
"Ha! Saya tantang bapak cium pipi Bu Mina!" kata Naeun penuh semangat seraya mengangkat tangannya tinggi kemudian diikuti semua orang.
"Popo-hae! Popo-hae!"
"Y-yah! S-semua masuk tidur sekarang!" elak Pak Hoseok seraya berkacak pinggang. Berlagak marah dipikir kita ini masih anak-anak apa.
"Alah bapak kan suka bu Mina, apa salahnya? Betul nggak temen-temen?" Minjung menutup matanya lalu disetujui oleh kami semua.
dikarenakan Jay buat muka malas meladeni, gue terpaksa mengedepankan tangan kiri gue untuk menghadang mata dia, sementara tangan kanan gue menutup mata sendiri.
Pak Hoseok ragu-ragu, keliatannya dia seperti tidak mampu. Semua orang curi-curi ruang pada jari mereka untuk mengintip. Gue bisa liat bu Mina cuma menahan senyumnya, malu mungkin. Tiba-tiba pria itu mencium dua jarinya sendiri lalu meletakkannya pada pipi Bu Mina yang berada di sebelahnya.
"Ciaaahahahhhahahah!!"
"Gak gentle lah bapak."
"Adudu sweetnya!"
Berbagai macam godaan gue dengar, gk bisa nahan lagi tawa gue akhirnya terhambur juga. Gue lupa tangan gue masih menutupi mata Jay, lalu otomatis gue mandang dia. Laki-laki itu lagi natap gue. Seketika hilang senyuman gue itu. Dengan cepat gue mandang depan kemudian menurunkan tangan gue dari matanya. Gila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Camaraderie
Fanfiction↬ 동지애 ft. 성훈 Awalnya Yunjae kira dia suka Sunghoon, eh taunya... ____________________________ Start : Oct 30,20 Finish : June 13,21 ©pluvionielk ©junilftheline PLEASE DO NOT COPY PASTE ANY PART OF THIS STORY Dont forget to VOTE, COMMENT and BE FAN ♡