Chapter 8 : Sorry, I'm late

281 55 124
                                    


Sebelum lanjut baca jangan lupa vomennya yaa 😊
Happy reading everyone 📖

-SEN 🌻

--------------------------------------










Bosan juga rasanya pergi ke sekolah tanpa Jay. Tiap hari emang gue pergi pulang selalu sama dia, tapi sekarang kosong. Gak ada yang mau gangguin hidup gue lagi. Tapi bisa tenang dikit sih rasanya waktu dia gak ada hahahaha.

Udah masuk hari keberapa gk tau lah, Jisung juga udah masuk sekolah. Di dalam kelas semua orang prihatin sama dia yang mukanya masih berplaster. Gue tarik nafas dalam-dalam kemudian pergi kearah tempat duduknya. Entah kenapa tindakan gue menarik perhatian yang lain.

"Yah Jisung."

"Apaan ?"

"Kenapa lo benci banget sama Jay? Dia pernah ganggu hidup lo apa? Gue cuma tanya karena kalau betul dia buat, gue mau minta maaf sebagai pihaknya." gue menunduk sedikit.

Jisung mengerutkan dahi, "Yah kenapa lo yang minta maaf ? Gue tau kalian temenan udah lama, tapi gak perlu kayak gini juga."

"Karena gue sayang dia. Gue gak suka lihat dia sakit. Ngerti?"

Laki-laki itu terdiam sejenak kemudian menghela keluhan perlahan. Dia menatap kesal lalu mengabaikan gue.

Cih. Sombong banget!

"YAH YUNJAE! MASALAH!"

Kami semua tertumpu pada pintu kelas, dimana Yeonji dan Semi yang dibasahi keringat itu menerjah dengan suara yang lantang. Hampir semua orang terkejut.

"Kenapa?!"







************





Gadis itu tertawa tidak percaya, "A-apa? Ibu bercanda kan? Nama saya gk ada di dalam lomba I-land?!"

Wanita itu bersandar pada bahu kursinya dengan tenang. Sementara mereka bertiga masih terengah-engah menerjah ruang kepala sekolah Kim setelah mendengar berita hangat itu. Mau copot jantung Yunjae dibuatnya.

"Benar, kamu tidak dibolehkan untuk turut serta dalam I-land."

"Bu! Mana bisa kayak gini! Dream Club gk lengkap tanpa Yunjae! Kalau seperti itu kami juga gk mau ikut serta!" kata Semi si bar-bar.

"Betul! Kenapa tiba-tiba nama Yunjae yang kena kick?! Dia melakukan dengan baik kok!" sambung Yeonji dengan nada tinggi.

Wanita separuh abad yang mengerikan itu tertawa kecil, "Kamu semua juga tau kan nilai Yunjae seperti apa? Kalau kita bawa dia ke tempat besar seperti I-land, bisa mencemarkan nama Sky nanti."

Mata gadis polos itu berkaca-kaca, "T-tapi.. Bu.. saya memang betul-betul mau masuk pertandingan ini.." air matanya mengalir tidak tertahan.

"Yunjae.. kamu bukannya gk boleh masuk selamanya. Kalau kamu dapat nilai bagus untuk ujian akan datang. Kamu bisa pergi ke I-land." bujuk wanita itu.

"Pertandingan I-land sebelum nilai ujian keluar. Bagaimana saya mau buktikan kalau saya bisa melakukannya?" air mata itu membasahi pipinya.

Kepala sekolah Kim memijit dahinya, "Kamu bisa ikut serta saat kamu masuk perguruan tinggi nanti. Tidak harus kamu ikut serta dibawah bimbingan sekolah."

"Tidak sama. Saya mau pergi dengan Dream Club seperti kak SinB.."

Yeonji dan Semi lalu memeluk Yunjae dari sisi kiri dan kanan saat tangisannya meletus.

CamaraderieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang