Sebelum lanjut baca jangan lupa vomennya yaa 😉Happy reading 💕
_________________________________________
Hampir sejam sudah sesi 'Kelas Pribadi' yang diberikan oleh Park Jongseong alias Park Jaymet, tetangga depan rumah yang menyebalkan.
"Mau muntah gue belajar lama-lama. Hari ini stop sampai sini aja deh ya. Besok-besok deh sambung lagi."
Harus kalian tau, setiap kali salah jawab gue langsung kena ketukan pensil kayunya itu. Tidak ada toleransi sama sekali. Tegas bukan main. Gue rasa nih kalau dia jadi guru, murid-murid dia pasti udah nyiapin plaster sebelum masuk kelas.
"Oh ya kenapa lo tiba-tiba mau nolongin gue? Bukannya lo gak mau ya semalam? Hah hah hah?"
"Aigoo, Jongseong-ah. Terima kasih karena sudi menolong si Yunjae ini ya. Tante gak tau mau bilang apa lagi untuk mendidiknya. Kamu tolonglah dia ya.." perempuan yang bergelar mama gue itu muncul dengan minuman ditangannya.
Air itu cuma segelas dan hanya untuk si JAYmet aja. GAK ADIL. Ini lebih sayang ke anak orang daripada anak sendiri.
Jay mengukir senyuman geli, "Iya, baik tante."
Mama gue menyentuh kepala Jay lembut sebelum berjalan pergi dengan lirikan sinis kearah gue. Hiks.
"Udah kejawab kan pertanyaan lo tadi?"
"Hmm." gue hanya bergumam.
"Notes." laki-laki itu mendorong sebuah buku yang agak tebal kearah gue. Ada sticky notes warna-warni yang melekat pada lembaran buku tersebut. Bola mata gue mulai berbinar-binar.
"Cool. Thanks Jaymet, hehe."
"Bayaran hari ini adalah seporsi BBQ dan cola."
"APA? Gila ya?!" gue menampar bahunya kuat. "Gue mana ada duit buat traktir lo. Free aja lah. Ini cuma ada seporsi kaki. Mau coba?"
Jay mengemas barangnya, "Terserah. Tapi kalau lo rela Bibo terpanggang sih ya, no problem."
"Okay okay. Nanti gue traktir BBQ sama cola deh. Gak usah juga melibatkan nyawa Bibo."
Laki-laki itu tidak membalas, dia hanya menyerongkan bibirnya sebelum bangun dari duduk kemudian melangkah keluar dari rumah gue. Sebelum itu masih sempatnya dia berlambaian mesra sama mama gue.
Dasar Jaymet.
***************
Suasana sunyi kelam, hanya ada dua manusia didalam ruangan mewah itu. Kedua-duanya berwajah dingin.
"Mau tidak mau kamu harus masuk club menari itu dan ikut mereka pergi ke pertandingan I-land. Ini peluang terbaik untuk kamu masuk Stanford. Nilai kamu itu jelak, selalu saja dapat nomor tiga." kata wanita itu.
Gadis bernama Hyora itu hanya mendiamkan diri tanpa suara.
"Apapun yang terjadi, kamu harus jadi center. Persiapkan diri kamu karena saat pertandingan itu, kepala sekolah memberitahu mama kalau menteri pendidikan akan datang."
"Tapi Hyora tidak bisa menari. Selama ini Hyora hanya menghadap buku saja. Jadi tidak mungkin mereka akan memberi posisi center ke Hyora."
Wanita itu tersenyum miring, "Kamu jangan khawatir sayang. Kamu hanya perlu awasi anak bernama Do Yunjae. Dia leader Dream Club. Paham?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Camaraderie
Fanfiction↬ 동지애 ft. 성훈 Awalnya Yunjae kira dia suka Sunghoon, eh taunya... ____________________________ Start : Oct 30,20 Finish : June 13,21 ©pluvionielk ©junilftheline PLEASE DO NOT COPY PASTE ANY PART OF THIS STORY Dont forget to VOTE, COMMENT and BE FAN ♡