Camaraderie

Chapter 19 : Festival

PLEASE READ!

Tolong bantu vote dan komennya ya engene...
Cerita ini bentar lagi tamat kan, jadi aku bakal upload sisa chapter ini sekaligus biar aku gk ada tanggungan up lagi. Karena ceritaku itu masih banyak banget yang ke pending contohnya cerita Heeseung, Jungwon sama Sunoo juga cerita btxt lainnya, jadi aku bakal namatin cerita ini segera okies. Meskipun begitu, meski udah komplit jangan lupa vote sama komentarnya yaa 🥺✨
Komen juga kalau ada typo kata atau kalimat yaa
Thank you for ur support! ILU ❣️
______________________________

Tinggal beberapa minggu lagi sebelum mereka pergi ke I-land. Kram diperut sudah mulai terasa. Hal itupun juga dirasakan oleh Hyora, jagoan tidak resmi Dream Club. Walaupun gadis itu sebenarnya terpaksa ikut namun lama kelamaan ia jadi terbiasa beradaptasi dan mulai berlatih sendirian di rumah. Ini semua demi memuaskan hati mamanya, Nyonya Lee termasuk dirinya sendiri untuk masuk ke Stanford seperti yang diharapkan.

Sementara Yunjae dan yang lain turut merasakan hal yang sama. Serentak dengan pertandingan I-land, mereka turut berkerja keras dalam pelajaran melihat tanggal ujian akhir juga hampir tiba.

Kadang kala mereka meluangkan masa untuk belajar bersama setelah selesai latihan. Sudah tentu diajari oleh Hyora si cerdas.

Contohnya seperti sekarang.

"Semi, gue udah ulang ini sepuluh kali ya. Masa lo gak hafal-hafal juga sih?" omel Hyora yang mulai kesal. Dia menghapus jawaban Semi kemudian menggantinya dengan jawaban yang benar, gadis itu hanya terkekeh malu. Gue dan Minji juga menghapus cepat jawaban kami yang sama dengan Semi sebelum Hyora sadar.

"Em guys, kalian rasa kita bisa menang gak nanti?" tanya Minji tiba-tiba.

"Kita lakuin aja yang terbaik. Yang penting yakin bisa menang. Percaya aja sama kerja keras kita." kata Yunjae si leader dengan yakin.

Hyora terdiam sejenak, butuh waktu lama untuknya mencari masa yang tepat mengatakan tentang apa yang dia pendam akhir-akhir ini, "Gomawo."

"Hm?"

"Karena masih mau ikut, meskipun kalian udah tau apa motif gue untuk masuk pertandingan ini." sambung gadis itu pelan. Semi memeluk bahunya merapat ke arah kami bertiga.

"Yah, kita masuk bukan karena mau nolongin lo ya. Kita memang udah lama punya impian untuk pergi kesana. Tapi karena lo juga banyak nolongin kita, apa salahnya kita juga nolong lo juga. Fair and lovely." jawab Minji.

Yunjae terkekeh kecil, "Betul tuh. Kita sama-sama berjuang hokeh?!"

"Eung! Dream Club hwaiting!" mereka bersorak, Hyora turut tertawa. Susah untuk melihat si puteri es ini senyum, tapi hari ini dia tampak lebih manis.

"Gue mau pergi toilet bentar." Yunjae berpamitan lalu masuk ke dalam bangunan sekolah meninggalkan mereka di perpustakaan.

"Besok lo boleh mulai. Hati-hati baliknya ya?"

Dalam perjalanan di koridor dia melihat Mina saem bersama dengan seorang gadis asing. Rambutnya lurus berwarna hitam, wajahnya juga menyeramkan, tidak ada senyuman. Penampilan yang jarang dilihatnya. Pakaian dia pun berbeda.

"Eoh annyeonghaseyo Mina-saem."

"Eoh Yunjae-ah. Kamu belum balik lagi?"

Yunjae mengangguk, "Selesai latihan saya belajar bareng sebentar. Saem sendiri belum balik juga?"