Udara segar di pedesaan mulai bisa Sakura hirup, sekarang Sakura sedang berada di dalam kereta api menuju desa yang sudah ditugaskan kepadanya.
Sejak lahir Sakura tidak pernah menginjakkan kakinya di pedesaan, seluruh keluarganya sudah tidak ada yang tinggal di desa. Maka dari itu, ketika Sakura mendengar akan ada dokter yang dialihkan tempat tugasnya ke sebuah pedesaan, membuat Sakura tertarik dan Sakura sendiri yang mengajukan dirinya.
Menyadari mereka akan sampai di stasiun tujuan, Sakura segera membangunkan rekan kerjanya selama ia akan mengabdi di Desa Konoha. Kali ini, yang menjadi rekan kerjanya bernama Shizune, seorang dokter yang pernah menjadi kakak tingkatnya di perkuliahan. Sakura merasa tenang, setidaknya rekan kerjanya masih bisa akrab dengannya.
"Shizune-san, kita sudah sampai" Ucap Sakura seraya menepuk-nepuk lengan Shizune, hingga Shizune mengerjakan kedua matanya, setelahnya melihat ke sekitarnya.
"Cukup melelahkan lima jam di dalam kereta." Balas Shizune pada Sakura.
"Ya, aku tadi sempat tertidur juga, tapi tidak lama. Setelah bangun, wow ..., sangat indah sekali pemandangan di luar kereta." Sakura kembali menimpali dengan wajah yang berseri-seri.
Kereta api telah berhenti di stasiun, mereka berdua lalu turun dari kereta dan melihat sudah ada petugas desa yang menunggu mereka berdua.
"Selamat datang di desa kami, terima kasih telah bersedia datang kemari." Sambutan dari Kabotu Yakushi.
"Kami pun senang berkesempatan mengabdi di desa ini, yang mempunyai pemandangan dan udara yang segar ini." Balas Shizune sekaligus mewakili Sakura.
"Baik, saya Kabuto Yakushi yang akan mengantar kalian ke tempat yang sudah di sediakan. Mari ikuti saya."
Sakura dan Shizune mengikuti Kabuto keluar dari stasiun, lalu berjalan menuju mobil. Mereka berdua kemudian segera masuk ke dalam mobil dan setelahnya mobil melaju ke tempat tujuan.
Sakura tidak berhenti merasa takjub dengan pemandangan yang tersedia, di desa ini sangat berbeda dengan suasana di kota. Di sini terlihat tenang, ia sama sekali tidak melihat gedung-gedung besar seperti di kota, bahkan perkebunan masih sangat luas.
"Dokter sebelumnya yang bertugas di desa ini bernama Anko, rumah yang ia tinggali selama di sini masih cukup bagus dan terawat. Saya harap Dokter Shizune dan Dokter Sakura bersedia menempati rumah tersebut." Ucap Kabuto seraya menyetir mobil.
"Bagi saya tidak masalah, bagaimana denganmu, Sakura?" tanya Shizune.
"Tentu, saya juga tidak masalah dengan itu, melihat bagaimana keadaan suasana di sini yang sangat berbeda dengan suasana di kota. Saya rasa, akan nyaman di sini untuk waktu yang lama." Timpal Sakura, walaupun jatah pekerjaannya di desa hanya tiga bulan, Sakura merasa ia mampu lebih lama lagi disini.
Kabuto mengangguk mengerti atas perkataan Shizune dan Sakura.
"Tapi keadaan desa sebenarnya sedang tidak kondusif, karena kepala desa baru saja meninggal dua hari yang lalu. Jadi kami masih menunggu kepala desa yang baru, maka saya harap, dokter bisa memakluminya untuk sementara waktu sampai kepala desa yang baru terpilih."
"Kami mengerti, Kabuto-san." balas Shizune.
《SM》

(Suasana pedesaan dalam cerita ini kayak gitu, Sumber : Google)
Entah berapa kalinya Sakura terpukau pada desa ini, padahal ia belum berjam-jam berada di desa ini. Sakura kembali terpukau karena rumah yang akan ia tempati bersama Shizune, rumah yang kini ia lihat sangat berbeda dengan rumah yang ada di kota.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly Married 《R》《PDF》✔
Fanfiction《05》 End 21+ Perpindahan tempat tugas Sakura sebagai seorang dokter adalah awal dimana statusnya berubah menjadi istri dari pemuda desa dengan kondisi tuna netra. Sasuke, seorang pemuda tuna netra di Desa Konoha. Hidupnya sangat datar, tanpa semanga...