3. Hari Pertama

5K 490 16
                                    

Sakura bangun lebih pagi, di saat cahaya matahari belum terbit sepenuhnya.

Rutinitas di desa tidak seperti saat Sakura berada di kota, ketika di kota Sakura pasti bangun lebih siang sesuai jadwalnya di rumah sakit. Berbeda dengan di desa ini, ia mungkin akan mendapat pujian dari kedua orang tuanya karena sekarang Sakura menjadi lebih rajin dari biasanya, padahal Sakura baru sehari berada di desa.

Setelah bangun, Sakura segera ke kamar mandi, beruntung kamar mandi ada di dalam kamar, jadi Sakura lebih mendapat privasinya.

Air di desa ini jauh lebih dingin dari yang biasa Sakura gunakan di kota, jika di kota ia selalu menggunakan elektronik yang menggunakan listrik, berbeda di desa ini yang masih memiliki keterbatasan. Tidak ada alat pemanas air di sini, mungkin jika Sakura ingin menggunakan air hangat, ia harus mendidihkan air di kompor. Di tempatnya (kota) Sakura memakai kompor listrik, sementara di sini masih memakai kompor yang ada apinya.

Walaupun begitu, Sakura berusaha mencoba beradaptasi dengan kondisi desa. Mungkin nanti Sakura bisa membantu agar desa ini jadi lebih maju.

Setelah selesai mandi, Sakura segera membersihkan rumah milik Sasuke. Sakura sama sekali tidak berniat mencari perhatian Sasuke atau pujian Sasuke, ia hanya berusaha tahu diri karena tinggal di rumah Sasuke.

Tidak berbeda jauh dari Sakura, Sasuke sedari tadi sudah bangun, ia mendengar suara Sakura yang bersenandung seraya bersih-bersih rumah, tapi Sasuke tidak berniat untuk keluar kamar, Sasuke takut menganggu kegiatan Sakura membersihkan rumahnya.

Sasuke membuka jendela kamarnya, ia bisa merasakan udara yang berembus masuk ke dalam kamarnya. Dari udara yang terasa, Sasuke menebak sekarang sudah pukul tujuh pagi dan pasti semua kegiatan bersih-bersih Sakura telah selesai.

Sasuke keluar dari kamarnya, berjalan ke dapur miliknya dan ia memang mendengar suara Sakura berada di sana.

"Aku yang akan mengantarmu." Ucap Sasuke.

Sakura sempat mengernyit bingung, ia berpikir bagaimana cara Sasuke mengantarnya sementara matanya tidak dapat melihat.

"Dengan apa kita ke sana?" tanya Sakura, Sakura menarik kursi untuk memudahkan Sasuke duduk di sana.

"Berjalan kaki, jaraknya tidak terlalu jauh. Aku biasa ke sana dengan instingku." Balas Sasuke.

"Oh, begitu, baik. Aku akan meminta Shizune bertemu di sana." Sakura segera memberi pesan pada Shizune, beruntung sinyal di desa ini tidak terlalu jelek, ia masih bisa mengakses internet.

SM






Sakura mengikuti langkah Sasuke, mereka sekarang sedang menuju ke Hospital setelah sarapan.

"Sasuke, di desa ini masih sulit kah listrik? Banyak alat elektronik yang tidak bisa digunakan di sini." Sakura bertanya pada Sasuke untuk mengetahui hambatan yang ada di desa dan agar tidak membosankan selama berjalan ke Hospital.

"Ya, daya listrik di desa ini masih kurang. Tou-sanku sudah berencana membuat sebuah bendungan sebagai pembangkit listrik. Namun, kami kekurangan anggaran dana. Jadi untuk saat ini belum bisa terjadi." Sasuke menjawab dengan yang ia tahu.

"Bukankah anggaran dana seperti ini oleh pemerintah? Tou-san mu tidak mengajukan ke pemerintah?" yang Sakura tahu jika berhubungan pembangunan di suatu tempat atau daerah pasti semua dari pemerintah.

"Sudah, dan agak lambat prosesnya. Sementara menunggu dana cair, Tou-san fokus pada permasalahan yang lain."

"Ternyata banyak permasalahannya."

Suddenly Married 《R》《PDF》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang