Sakura telah rapi memakai kemeja bewarna putih dengan dipadukan blazer berwarna hitam disertai rok sebawah lutut berwarna putih.
Setelah memperhatikan penampilan dirinya dari cermin miliknya, Sakura segera keluar kamar dan menuju ruang tamu, ia bisa melihat Sasuke yang telah menunggunya.
Sakura terpesona melihat Sasuke yang sudah rapi, bahkan warna kemeja dan jas yang Sasuke pakai sama seperti dirinya.
"Hmm," Sasuke bersuara, ia dapat mendengar langkah kaki Sakura.
"Kau memilih sendiri pakaian ini?" tanya Sakura.
Kali pertama bagi Sakura melihat pakaian Sasuke yang berbeda dari sebelumnya, sebelumnya Sasuke lebih sering menggunakan kaos biasa.
"Pakaian ini tersimpan rapi di lemariku oleh Tou-san." balas Sasuke, Sakura mengangguk paham.
"Oh, pakaianku hampir sama denganmu, hanya saja aku memakai blazer, dan sebenarnya kita akan ke mana, Sasuke?" Sakura baru ingat Sasuke belum mengatakan tempat tujuan mereka.
"Kita akan menuju ke tempat yang cukup jauh dari desa, sebuah restoran, dan menggunakan mobil. Kabuto sudah menunggu di luar, nanti aku jelaskan di mobil." Jelas Sasuke, Sasuke tidak boleh sampai terlambat.
Sakura mengerti, ia lalu berjalan di belakang Sasuke dan mengikuti Sasuke hingga masuk ke dalam mobil.
"Aku sudah mendapat pesan darinya, dia sudah menuju restoran." Ucap Kabuto memberi informasi.
"Oke." Sasuke membalas singkat, Kabuto segera melajukan mobil, butuh dua jam hingga meraka sampai di restoran.
Setelah mobil telah melaju, Kabuto melirik sekilas Sasuke dan Sakura melalui kaca spion dalam mobil.
"Mm, Sasuke, Sakura, kalian tidak akan mendaftarkan dokumen pernikahan agar sah secara hukum?" tanya Kabuto, Kabuto tentu mengetahui bahwa pernikahan mereka berdua bukan atas dasar cinta, tapi Kabuto sangat berharap dengan pernikahan ini Sasuke dapat kembali menemukan kebahagiaan.
Sementara itu Sasuke maupun Sakura yang mendengar pertanyaan dari Kabuto terdiam sesaat, mereka memang tidak mendaftarkan pernikahan.
"Kami tidak memikirkannya untuk sekarang." Sakura menjawab lebih dulu.
'Sudah ku duga.' Sasuke memang sudah menduga Sakura tidak akan mau mendaftarkan pernikahan. Lama-kelamaan Sasuke merasa muak pada Sakura mengingat alasan Sakura mau menikah dengannya, Sasuke sangat tidak suka dikasihani.
Setelah berkata seperti itu, Sakura melirik Sasuke, raut wajah Sasuke terlihat sangat dingin.
'Apa Sasuke marah karena jawabanku?' batin Sakura bertanya-tanya, aura yang terpancar dari tubuh Sasuke sekarang terlihat berbeda dan membuat nyali Sakura menciut.
Sakura memainkan tali tasnya dengan bosan, suasana mobil begitu hening, Kabuto fokus menyetir, Sasuke sedang memejamkan kedua matanya dengan melipatkan tangan di atas perut, dan dirinya sedari tadi hanya diam.
"Apakah masih lama?" akhirnya Sakura mengeluarkan suara, perjalanan menjadi sangat membosankan.
Sakura melirik Sasuke yang mengabaikan pertanyaannya, 'Ternyata Sasuke memang marah padaku.' Batin Sakura menjadi murung seketika.
"Lumayan, Dokter Sakura tidur saja, nanti kami akan membangunkan." Balas Kabuto.
Sakura tersenyum paksa, ia tidak ingin tidur, ia ingin suasana mobil sedikit ramai.
"Baiklah." Ucap Sakura, namun nyatanya Sakura tidak tidur, ia terus memperhatikan Sasuke.
"Kau marah?" tanya Sakura seraya menarik pelan kain jas Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly Married 《R》《PDF》✔
Fanfic《05》 End 21+ Perpindahan tempat tugas Sakura sebagai seorang dokter adalah awal dimana statusnya berubah menjadi istri dari pemuda desa dengan kondisi tuna netra. Sasuke, seorang pemuda tuna netra di Desa Konoha. Hidupnya sangat datar, tanpa semanga...