11. Ketakutan Sasuke

6.1K 466 50
                                    

Setelah menormalkan napasnya, Sakura menoleh takut ke arah Shizune, takut bila Shizune mengetahui perbuatan dirinya dan Sasuke. Sakura bernapas lega ketika melihat Shizune sudah bergeser ke arah Ino, bahkan Shizune dan Ino saling berpelukan takut dengan mata ke arah layar. Hingga berhasil membuat jarak antara dirinya dan Shizune.

Sakura mengeluarkan tangannya dari dalam celana Sasuke, ia masih bisa merasakan cairan Sasuke di tangannya yang terasa kental dan sedikit lengket.

'Sperma Sasuke sehat.' Batin Sakura mengomentari cairan yang ada di tangannya

Sakura melirik Sasuke yang baru selesai mengikat kembali celananya. Suaminya itu malah melipatkan kedua tangannya di depan dada. Sakura melongo melihat Sasuke dengan mudahnya bersikap tenang, seolah tidak terjadi apa-apa pada mereka.

Padahal Sakura sekarang kebingungan, ia bingung harus membuang kemana sperma Sasuke, di sekitarnya tidak ada tisu, dan dirinya berada di ujung dekat dinding, jika ia ke kamar mandi, tentu harus melewati teman-temannya yang pasti akan menanyakannya.

Akhirnya Sakura memilih menatap layar dan menonton film yang beberapa menit lagi akan berakhir.

Film telah selesai, Sakura melihat Utakata yang berdiri dan akan membuka tirai.

"Akhirnya selesai jugaa." Ucap Ino, Sebelum Utakata membuka tirai, secepat mungkin Sakura bangun dan berlari dengan menarik selimut ke kamar mandi.

Shizune dan Ino yang melihat Sakura berlari sempat terkejut, tetapi kemudian mereka pikir Sakura ingin buang air kecil.

Di dalam kamar mandi, Sakura menurunkan selimut ke dalam sebuah ember, Sakura kemudian mencuci tangannya dengan air mengalir.

Setelah mencuci tangan, Sakura mencuci selimut Shizune menggunakan tangannya, ia tidak mungkin membiarkan Shizune mencium bau yang ambigu dari selimut itu.

Sakura keluar dengan membawa selimut yang telah di cuci olehnya, ia terkejut melihat Ino dan Shizune menunggunya di luar kamar mandi.

"Mengapa selimutku dicuci, Sakura?" tanya Shizune heran saat melihat selimutnya di dalam ember dalam keadaan basah.

Bola mata Sakura bergerak gelisah mencari jawaban yang masuk akal.

"Sakura, kita pulang." Sakura bernapas lega, Sasuke memanggilnya beberapa langkah darinya. Shizune dan Ino menoleh ke arah Sasuke.

"Eh, kenapa pulang sekarang? Nanti malam saja." Timpal Ino.

"Senpai, nanti aku kemari lagi membawakan selimutku " Ucap Sakura yang berlalu pergi untuk menjemur terlebih dahulu selimut Shizune.

"Ada beberapa yang perlu aku urus dengan Sakura." Ucap Sasuke pada Shizune dan Ino yang menatap bingung.

"Kami pamit dulu." Sasuke kemudian menyusul Sakura keluar rumah.

"Sudah selesai?" tanya Sasuke setelah berada di luar dan mendengar suara Sakura.

Sakura yang baru selesai menjemur, kemudian berbalik ke arah Sasuke.

"Tubuhku lengket, dan kau juga 'kan. Jadi aku mengajakmu pulang ke rumah untuk membersihkan diri." Ucap Sasuke menjelaskan, memang setelah film berakhir Sasuke sudah berniat mengajak Sakura pulang, secara kebetulan ia mendengar ucapan Shizune yang pasti membuat Sakura bingung menjawab.

"Ya." balas Sakura singkat, Sakura mengikuti langkah Sasuke dengan berjalan di sampingnya.

Mereka berdua sama-sama diam, tidak mengeluarkan suara sedikitpun, kecuali dari langkah kaki mereka.

Sakura sendiri merasa malu jika membicarakan kejadian tadi, ia memang menikmatinya, Sakura bahkan tidak menduga jari Sasuke bisa sangat liar tadi.

Setelah sampai di rumah, mereka berpisah masuk ke dalam kamarnya masing-masing untuk membersihkan diri.

Suddenly Married 《R》《PDF》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang