5

73 12 0
                                    

Vote dulu yu? gratis ko ngga bayar :D
tinggal klik gambar bintang aja dibawah⤵️

Dan share cerita ini ke temen - temen kamu klo sukak! ❤️

luv you guys ♡



"Iya, gue sama Eros rebutan dia, sampai akhirnya . . "

drrtt drtt

Belum sempat Aleen menyelesaikan ucapan nya, ponsel nya berbunyi menandakan ada panggilan yang masuk. Ternyata itu dari Gavin, Abang Aleen.

" woi ade laknat dimana lo? gue baru balik dari German tapi lo gaada dirumah"

"Lo dirumah?"

"Iya cepetan balik lo! kalau 20 menit belom sampe, liat aja ikan peliharaan lo gue racunin semua."

" Shit! "

Langsung saja Aleen mematikan panggilan telepon tersebut dan bergegas untuk pulang, bukannya apa-apa. Masalahnya adalah ikan kesayangan Aleen sedang di pertaruhkan! Tentu saja Aleen tak terima karena ikan itu sudah ia rawat bertahun - tahun dan tentu saja pemberian dari seseorang yang spesial.

"Woi lo mau kemana, cerita dulu!" Kata Ardian.

"Gue cabut, bang Gavin dirumah."

"Utang cerita lo sama kita - kita!" Teriak Ano ketika Aleen sudah berjalan kearah depan halaman.

"Panik banget muka doi, Abangnya ngomong apaan ya kira - kira? " kata Ardian.

" Palingan ngancem bunuh ikan kesayangan Aleen, itu ikan kan berharga banget buat si Aleen." Kata Arkan.

"Soktau lo kaya dukun beranak!" balas Ardian.

"Gue penasaran, ada kisah apasi dibalik ikan kesayangan si Aleen. Sampe dia seover itu." kata Ano.

"Apa ada hubungannya sama Mika?"

*  *  *  *

Keesokan harinya seperti biasa Aleen menjemput Ara dirumah untuk berangkat sekolah bareng, keduanya mulai memasukki area sekolah dengan motor sport Aleen.

Seperti biasa, hal itu tentu saja menjadi tontonan murid SMA Antariksa yang melihatnya. Ada yang suka dan ada juga yang tidak suka.

Aileen mau aja sama cewe bego kaya Ara

Di pelet kayanya sama Ara

Mereka cocok banget ya

Iya yang satu cantik, yang satu ganteng

Aileen kan pinter, mau aja sama cewe bego begitu

Dan masih banyak lagi ocehan - ocehan yang lain, tentu saja Aileen sudah terbiasa dengan itu semua. Tidak dengan.. Ara.

"Len mereka nggak suka banget sama aku ya?" Tanya Ara.

"Nggak usah didengar Ra!"

"Telinga aku masih berfungsi Len, aku bisa denger jelas ucapan mereka."

"Kita cuma punya dua tangan, gabisa buat bungkam ribuan mulut yang bicarakan kita diluar sana. Gunakan aja dua tangan kita untuk nutup telinga kita sendiri, simple." ucap Aleen.

"Yaudah kalau gitu, aku tutup." kata Ara seraya menutup kedua telinga nya dengan tangan.

Aleen pun terkekeh melihat tingkah absurd pacarnya itu, bukan gitu maksud Aleen Ra!

Akhirnya Aleen dan Ara melanjutkan langkahnya melewati koridor - koridor sekolah untuk menuju kelas mereka. Ara di XI IPA5 dan Aleen di XI IPA1
Di sepanjang jalan, tentu saja Ara terus mengoceh menceritakan hal - hal nggak penting. Bukannya risih atau apa, Aleen justru menikmati setiap ocehan Ara. Menurutnya mendengar ocehan Ara adalah suatu kebahagiaan tersendiri.

My bego girlfriend  (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang