9

72 10 0
                                    

Jangan lupa untuk kasih Vote di cerita ini, gampang kok.. Tinggal klik gambar bintang 🌟 dipojok kiri bawah ⤵️gratis!!! 💓💓💓

SELAMAT MEMBACA...


Sesuai perjanjian kemarin malam, hari ini sampai seminggu kedepan Damar akan mengantar jemput Ara untuk pergi sekolah.

Lamborghini Aventador J milik Damar mulai memasuki gerbang sekolah SMA ANTARIKSA, semua murid yang berlalu lalang menganga lebar melihat lamborghini keluaran terbaru itu.

Ini yang Ara tak suka, menjadi perhatian orang karena harta. Ara benci itu. Kalau disuruh untuk memilih naik Lamborghini atau angkot ke sekolah, Ara lebih memilih menggunakan angkot tentunya. Karena menurutnya menaik angkot itu sangat menyenangkan bisa berdesakan dengan banyak orang dan berbicara dengan banyak orang.

Mobilnya bagus banget ya

Siapa dah yang punya mobil

Pengen ih mobilnya

Cari sensasi nih

Bisik - bisik mulai terdengar membuat Ara memutar kedua matanya malas, selalu saja seperti itu, batinnya.

Ara keluar dari dalam mobil dengan menenteng  kotak bekal yang tadi ia siapkan untuk Aleen, tak lama Damar pun juga keluar dari dalam mobil. Damar tidak suka jika mengantar adiknya hanya sampai gerbang saja, ia akan repot - repot mengantar Ara sampai halaman sekolah hanya untuk memastikan Ara masuk dengan selamat.

"Tuh abang si lebay banget pake segala anter Ara sampai sini, jadi diomongin kan!" Sebal Ara.

Damar pun tertawa seraya mencubit pipi Ara, yang tentu saja mendapat jeritan histeris dari murid perempuan Antariksa karena melihat Damar William tertawa. Karena yang mereka selama ini tahu, Damar adalah orang yang kaku dan datar.

"Emangnya kenapa sih? Abang baik lho anter kamu sampai sini." Kata Damar.

"Kita dilihatin satu sekolah, mereka juga ngomongin kita bang, udah sono pulang!" Perintah Ara sambil mendorong Damar untuk menjauh.

"Bukannya bilang makasih sama Abangmu yang tampan ini udah dianter eh malah diusir."

"Ish nyebelin! Oke, oke. Makasih ya bang Damar udah anterin Ara sekolah sayang deh sama abang!" katanya sambil senyum terpaksa.

Damar pun tertawa lagi, setelahnya mengecup puncak kepala Ara. "Sama - sama sweety!" Ucap Damar sambil mengedipkan sebelah matanya.

Ih abangable banget ya Damar

Pengen deh jadi pacar Damar

Mereka sweet bangettt

Beruntung ya Ara udah dapet Aleen trus punya abang kaya Damar

Deruman suara motor pun terdengar, tentu saja itu berhasil mengubah atensi murid - murid SMA ANTARIKSA, kecuali Ara dan Damar yang masih asyik mengobrol.

Ternyata itu adalah Aleen dan kawannya. Aleen yang memakai jaket levis hitam, Keano dengan hoddie maroon nya, Arkan dengan jaket kulitnya dan Ardian dengan jaket boomber nya.

Aleen melihat Ara sedang mengobrol dengan Damar, rasa bersalah pun muncul dibenak nya mengingat kejadian kemarin. Apa Ara bercerita dengan Damar tentang masalah kemarin?

Aleen pun berinisiatif menjumpai mereka, bertujuan menjelaskan masalah kemarin dengan Damar agar tidak salah paham.

Aleen menghentikan motornya didekat Ara dan Damar, diikuti teman - teman nya dibelakang.
Damar dan Ara pun kompak menoleh ketika menyadari ada orang.

My bego girlfriend  (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang